LIVE IS AN ADVENTURE

I think by traveling you can better appreciate yourself and the different cultures of the world... Enjoy life all around the world. To share with many people with different way of living. To love. To dance with the birds and sing with the wind....

Travelling brings color to my life. I'm travelling for the joy...
"...there is a difference between knowing the path and walking the path" - Morpheus

I am not good at writing but I want to share the adventure in my journey, but I have a lot of photo trips. Let the pictures are going to tell you about this trip ;)

Not only for the destinations, but it's about the journeys...
when you are traveling the time should be yours.

Some in my blog is using Indonesian, If you do not understand Indonesian you can use "Google Translate" at the top left of this blog. I hope this blog can be useful ...


DILARANG MENGAMBIL atau COPY PHOTO-PHOTO DALAM BLOG INI TANPA IJIN!

Senin, 03 September 2012

Vatican Museums, Vatican.




Jika Anda ingin mengenal suatu daerah dalam waktu yang relatif singkat, berkunjunglah ke museum yang ada di sana. Kunjungan kami ke kota Vatican diawali mengunjungi Museum Vatican. Vatikan adalah negara berdaulat terkecil di dunia (108 1/2 hektar yang membuatnya sepertiga ukuran Monako). Negara kecil ini memiliki mata uang, layanan pos, paspor, surat kabar, stasiun radio dan sistem kereta api sendiri. Penduduknya kurang dari 1000 jiwa, hampir seluruhnya terdiri dari personil Gereja, administrator Vatikan dan perwakilan organisasi internasional.




Museum Vatikan (Italia: Musei Vaticani) adalah kumpulan beberapa museum karya-karya seniman besar pada era-nya seperti Michelangelo, Raphael, Giotto, Melozzo, Leonardo da Vinci, Bernini Botticelli, dan Perugino dan masih banyak lagi.... dengan menampilkan karya-karya koleksi kaya Gereja Katolik Roma. Museum ini dibangun oleh Paus Julius II pada abad ke-16. Museum Vatican sangat luas dengan koleksi barang yang tidak terhitung, sepertinya tidak cukup sehari saja untuk mengetahui sejarahnya, tentu lebih mengasyikkan kalau mempunyai waktu yang lebih lama.




Cuaca sangat cerah di musim semi saat itu, kami tiba jam 8.00 pagi di Stazione Ottaviano ikuti petunjuk jalan yang ada menuju Museum Vatican, nanti akan tiba di samping tembok kompleks Vatican cuma jalan sedikit ke kota Vatikan, terlihat antrian sudah panjang menuju pintu masuk museum vatican, untung saja kami sudah membeli e-tiket dari Jakarta seharga 15 Euro untuk memasuki museum ini sehingga bebas dari antrian. Ada jalur khusus bagi pemegang e-tiket, kita tinggal memberikan print-out tiketnya saja. Wah..senangnya, bebas dari antrian yang sangat panjang itu.... Oh iya.. Museum ini buka dari Senin hingga Sabtu dari jam 9 pagi sampai jam 6 sore tetapi loket tiket tutup jam 4 sore loh... dan hari Minggu museum ini tutup. Kalo mau mendapatkan tiket gratis datang saja pada hari Minggu terakhir setiap bulannya. Tiket masuk gratis juga tersedia setiap tanggal 27 September (Hari Pariwisata Dunia)bersiaplah untuk antrian yang sangat panjang untuk masuk dan kerumunan pengunjung di setiap ruang karya seni itu.....hmm....




Menurut sejarah kata "VATICAN" adalah nama tempat yang berasal dari Etruscan. Dahulu pada abad ke 4, lapangan Santo Petrus itu adalah alun-alun sirkus untuk kereta balap tentara Roma, kemudian pada abad ke 16 hingga 17 dibangun gereja Basilika yang sekarang dikenal dengan nama Basilica Saint Peters dan gereja ini sebenarnya adalah makam Santo Petrus.




Selama berabad-abad para Paus tinggal di daerah tepi kanan Sungai Tiber yang saat ini telah menjadi Kota Vatikan kemudian berkembang menjadi pusat pemerintahan Gereja dalam abad ke-14 pada masa Paus Gregory XI kembali dari pengasingan di Avignon. Dan itu tidak sampai 1929, ketika Perjanjian Lateran antara Italia dan Takhta Suci mengakui kedaulatan dan ditetapkan batas-batasnya, bahwa Negara Kota Vatikan didirikan sebagai rumah resmi Paus dan pusat Gereja Katolik Roma.




Menyusuri koridor museum yang dijumlahkan mungkin bisa mencapai beberapa kilometer. Museum ini ada 4 lantai, kita tinggal ikuti saja lautan manusia di dalam. Saat Anda memulai perjalanan melalui koridor pertama akan melewati Museum Mesir, di mana kita bisa melihat replika ruang makam bawah tanah dari Lembah Para Raja Mesir dan kemudian  melalui koridor panjang yang menuju ruang Chiaramonti, dimana terdapat berbagai patung-patung dari jaman Roma kuno dan juga karya Yunani klasik.



Lukisan lantai keramik di salah satu ruangan  Museum Vatican.



Sistine Chapel

Kapel Sistina adalah kapel yang paling polpular pada kunjungan ke Museum Vatican. Kita akan melihat pemandangan yang menakjubkan di ruang kecil ini, di seluruh dinding ruang hingga sudut ruangan dipenuhi lukisan para seniman besar seperti Michelangelo, Botticelli, Perugino, dan lainnya seniman terkenal di dunia dari Italia. Sangat mengagumkan Aula Sistina ini sehingga ruang yang tidak luas ini terasa sempit karna ramainya pengunjung di dalamnya berdecak kagum sambil memandang ke seluruh penjuru ruangan sehingga membuat suara seperti segerombolan lebah mendengung. Tidak heran penjaga museum selalu berteriak mengingatkan: "quite please..quite please!" hehehe... 

Kapel Sistina dibangun oleh Paus Sixtus IV pada tahun 1477 hingga tahun 1480 di Istana Apostolik yang merupakan kediaman resmi Paus di Vatikan.. Lukisan-lukisan di langit-langit kapel merupakan cerita yang diambil dari Alkitab tentang Penciptaan, Kejatuhan dan Keselamatan umat manusia. Lukisan yang berada di langit-langit Kapel Sistina dilukis oleh Michelangelo antara tahun 1508 hingga 1512 yang merupakan bagian dari keajaiban dunia dan salah satu karya seni yang paling terkenal dari masa Renaissance.


The Sistine Chapel ceiling, painted by Michelangelo


Sepanjang tengah langit-langit adalah sembilan adegan yang menggambarkan Kisah Penciptaan, Kejatuhan Kemanusiaan dan Kisah Nuh seperti yang diceritakan dalam Kitab Kejadian. Dan ada satu lukisan ditengah-tengah yang mereka sebut "The Creation of Adam" salah satu lukisan yang paling terkenal dari semua lukisan, menunjukkan Tuhan memberikan kehidupan kepada manusia pertama terlihat gambar ikon Tangan Tuhan memberikan kehidupan kepada Adam, sementara Hawa, wanita pertama yang diciptakan.


Lukisan di langit Kapel Sistina, Vatican Museum.
Ruangan Kapel Sistina di  Museum Vatican.

Ada juga lukisan tentang: para nabi Israel dan Sibyls yang berasal dari suku non-Yahudi, menubuatkan kedatangan Mesias. Keduanya telah dimasukkan oleh Michelangelo sebagai tanda bahwa Mesias (Yesus Kristus) adalah untuk datang bukan hanya untuk orang Yahudi tetapi juga untuk orang-orang non-Yahudi juga. Memandang lukisan disekeliling kapel Sistina tidak membosankan, sambil duduk di tempat yang sudah disediakan disepanjang pinggir ruangan kapel, sambil beristirahat tidak terasa 15 menit sudah berlalu dan kami pun lanjut bergerak ke ruangan selanjutnya.


Nabi Musa yang ditemukan di sungai Nil


Raphael Rooms

Ada Empat kamar Raphel's yang sangat terkenal akan keindahan lukisan-lukisannya itu. Awalnya ruang ini dibangun sebagai kamar suite apartemen untuk Paus Julius II. Ia menugaskan Raphael, seorang seniman muda dari Urbino untuk mendekorasi ulang interior yang ada dari kamar seluruhnya sejak tahun1508 hingga 1509. Lukisan dinding karya Raphael ini dinyatakan adalah salah satu harta karun paling berharga dari Negara Vatikan.




Arah ruang Raphael Rooms dari timur ke barat, pertama kamar  Sala di Costantino (Hall of Constantine), kemudian kamar Stanza di Eliodoro (Ruang Heliodorus), Stanza della Segnatura (Room of Signature) dan Stanza dell'Incendio del Borgo (The Room of Api di Borgo). Setelah kematian Julius pada tahun 1513, Paus Leo X melanjutkan program tersebut. Setelah kematian Raphael pada tahun 1520, asistennya Gianfrancesco Penni, Giulio Romano dan Raffaellino del Colle menyelesaikan proyek dengan lukisan-lukisan dinding di Sala di Constantino. 

(1). Sala di Contantino (Hall Of Contantine) ini dalah ruang terbesar yang didedikasikan untuk kemenangan Kristen atas paganisme. Lukisan dinding yang mewakili perjuangan dari kehidupan Kaisar Romawi Kontantin, dan juga merupakan karya Giulio Romano, Gianfrancesco Penni dan Raffaellino del Colle.


dekorasi langit-langit pada Rafael Room, Vatican

(2). Stanza di Eliodoro (Ruang Heliodorus) dilukis antara tahun 1511 dan 1514, yang mengambil nama dari salah satu lukisan. Dengan tema "Perlindungan surgawi yang diberikan oleh Kristus kepada Gereja" Empat lukisan adalah: Pengusiran Heliodorus dari Bait Allah, Misa di Bolsena, Pertemuan Paus Leo I. dan Attila, dan The Deliverance of Saint Peter dari Penjara



Dekorasi langit-langit yang mengesankan!

interior langit-langit dengan lukisan sang Maestro


Keindahan yang memukau dalam setiap detail lukisan dekorasi langi-langitnya



(3). Stanza della Segnatura (Room of Signatura) adalah ruang pertama yang dihiasi oleh lukisan dinding Raphael.  Ruangan ini merupakan perpustakaan Paus Julius II adalah ruang dewan untuk paraf Apostolik, di mana sebagian besar dokumen kepausan yang penting ditandatangani dan disegel.. Tema ruangan ini adalah kebijaksanaan duniawi, spiritual dan harmoni yang humanis Renaissance sebagai ajaran Kristen dan filsafat Yunani.  


Lukisan dinding berjudul: Disputation of the Holy Sacrament.


(4). Stanza dell'incendio del Borgo (Room Fire in the Borgo) menggambarkan tentang Paus Leo IV yang  membuat tanda salib untuk memadamkan amukan api di distrik Borgo Roma dekat Vatikan. Dimana lukisan dinding pada ruangan ini menggambarkan peristiwa dari kehidupan Paus Leo III dan Leo IV. Fire in the Borgo menunjukkan suatu peristiwa yang didokumentasikan dalam Pontificalis Liber: api yang pecah di Borgo di Roma pada tahun 847. Menurut Paus Leo IV  peristiwa api dengan berkat-Nya.


The Fire in the Borgo
The Coronation of Charlemagne

Pertempuran di Ostia.


Setelah kematian Paus Julius pada tahun 1513, Paus Leo X melanjutkannya dan setelah kematian Raphael pada tahun 1520, asistennya Gianfrancesco Penni, Giulio Romano dan Raffaellino del Colle menyelesaikan proyek dengan lukisan-lukisan dinding di Sala di Constantino.


Lukisan di langit-langit Stanza dell'incendio del Borgo

Pinacoteca (Vatican Galery)

Pinacoteca, ruangan yang penuh dengan lukisan dan barang-barang bersejarah yang diresmikan oleh Paus IX selama periode awal abad kedua puluh yang dirancang dan dibangun oleh arsitek terkemuka Luca Beltrami di abad ke-19. Ada sekitar 460 lukisan dan koleksi tak ternilai berasal dari artis seperti Giotto untuk Beato Angelico, Melozzo da Forli untuk Perugino dan seniman seperti Raphael, Tiziano, Veronese, Caravaggio dan Crespi.



Dekorasi dilangit-langit dihiasi lukisan-lukisan yang indah....



Selain itu, kita akan menemukan sejumlah museum lain di Vatikan, seperti Mesir Gregorian Museum, Museum Etruscan Gregorian dan Museum Misionaris etnologis dan lainnya. Terakhir sebelum keluar kita pasti akan melewati Raphael Room dan tangga putar yang begitu anggun, di tengah-tengahnya ada replika cawan yang dibuat dari batu marmer berwarna hitam. 




Sebelum keluar kami mengunjungi cafetaria museum Vatican, ternyata harum rotinya memanggil kami untuk masuk.... Oh iya... tersedia juga toko souvenir didalam area museum, berbagai jenis barang dan assecoris seperti t'shirt, replika lukisan dan magnit-magnit yang bergambar miniatur karya seni Vatican, maupun rosario dll. Tentunya harga lebih mahal daripada diluar area. Sempat membeli t'shirt bergambar The Creation of Adam lukisan dari kapel Sistina yang terkenal itu berharga 25 Euro. Menurutku mahal sekali untuk harga t'shirt biasa, tapi karna ingin memiliki satu buah tangan dari Vatican....ku rela membelinya...hehehe... Tapi kalau ingin yang lebih murah untuk membeli souvenir kita harus jalan keluar mengarah ke Castel Sant'Angelo di depannya ada penjual souvenir yang lumayan murah. 


istirahat sejenak setelah berkeliling
Suasana di loby Museum Vatican.

Nikmati pengalaman di museum ini, jangan terburu-buru begitu masuk ingin langsung ke Sistine Chapel, museum ini sangat megah dan indah disegala sudut disuguhi maha karya seniman dari masa Renaissance. Jangan lupa mencicipi gelato setelah keluar dari museum ini dihalaman luar ada penjual gelato dengan harga 2 Euro... enak sekali rasanya...










Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Musim Semi Rasa Winter di Dolomites

Dari keindahan alam, laut mediterania hingga bangunan-bangunan kuno peninggalan sejarah, Italia memang merupakan salah satu negara te...