LIVE IS AN ADVENTURE

I think by traveling you can better appreciate yourself and the different cultures of the world... Enjoy life all around the world. To share with many people with different way of living. To love. To dance with the birds and sing with the wind....

Travelling brings color to my life. I'm travelling for the joy...
"...there is a difference between knowing the path and walking the path" - Morpheus

I am not good at writing but I want to share the adventure in my journey, but I have a lot of photo trips. Let the pictures are going to tell you about this trip ;)

Not only for the destinations, but it's about the journeys...
when you are traveling the time should be yours.

Some in my blog is using Indonesian, If you do not understand Indonesian you can use "Google Translate" at the top left of this blog. I hope this blog can be useful ...


DILARANG MENGAMBIL atau COPY PHOTO-PHOTO DALAM BLOG INI TANPA IJIN!

Sabtu, 29 November 2008

Chuncheon City Visiting, South Korea.




Beristirahat di kota kecil Chuncheon yang terletak di Provinsi Northeasternmost - Korea Selatan ini, sangat lah pas setelah lelah menjelajahi keindahan pesona Naminara Island di musim gugur. Kota ini tidak jauh dari Naminara dan mudah untuk di capai. Kami tiba sudah sore dan menjelang malam, langsung mencari penginapan yang banyak terlihat di sepanjang jalan raya.




Kota kecil ini menjadi populer karna ditampilkan dalam serial drama Korea, Winter Sonata. Semarak kota dihias dengan photo-photo pemeran drama itu. Untuk wisatawan yang lelah dari hiruk-pikuk ramainya kota Seoul, Chuncheon dapat menjadi tempat pilihan yang ideal untuk menghabiskan beberapa hari. Daerah ini dikelilingi oleh sungai dan bukit-bukit, menawarkan berbagai kegiatanyang santai.


Chuncheon di saat malam hari


Tapi tidak itu saja, kota ini juga populer akan makanannya terutama Dakgalbi yaitu tumis ayam dengan sayuran kubis, ubi jalar dan kue beras diakhiri saus Gochujang dengan rasa pedas. Cara makan Dakgalbi dapat langsung dimakan begitu saja atau untuk rasa lebih segar dan renyah Dakgalbi dibungkus daun selada. Jika masih ada tersisa kita bisa meminta tolong pelayan untuk mencampur Dakgalbi dengan nasi kemudian aduk-goreng dengan saus yang tersisa dalam panci.




saat menanti hidangan yang belum juga dihidangkan 😊


"Hmm...." ini yang membuat kami harus mengunjungi Chuncheon. Hanya berjalan kaki dari penginapan, kami akhirnya menemukan Dakgalbi street, disepanjang jalan ini berjejer tempat makan Dakgalbi kita tinggal memilih. Kami tidak tahu yang mana tempat makan yang favorite, kami hanya memilih tempat yang paling banyak dikunjungi warga lokal itu saja triknya...hehehe... hasilnya, benar saja 😁


kami melihat dari kaca kalau tempat makan ini ramai dengan orang lokal ^_^
Suasana rumah makan Dakgalbi di Dakgalbi street, Chuncheon.


Untuk harga, jangan takut... sudah tertera dalam list harga di setiap rumah makan tersebut dan harga hampir sama dengan tempat yang lainnya.




Setelah makan malam, kami pun berjalan mengitari jalan-jalan pusat perbelanjaan di Chuncheon. Di sisi seberang jalan merupakan jalan pusat perbelanjaan paling terkenal Chuncheon. Penduduk setempat menyebut jalan ini sebagai Myeong-dong dari Chuncheon. Semakin malam semakin hidup, lampu-lampu neon membuat kota ini menjadi bersinar. 
* (Myeong-dong adalah sebuah distrik perbelanjaan terkenal di ibukota Seoul.)

Kemudian petualangan kami dari Chuncheon bertolak menuju Seoraksan dekat kota pelabuhan Sokcho..










1 komentar:

  1. hai... boleh tau nama penginapan di chuncheon? kebetulan aku ada rencana ke sana juga kayaknya lebih efektif kalo menginap sekalian..

    BalasHapus

Musim Semi Rasa Winter di Dolomites

Dari keindahan alam, laut mediterania hingga bangunan-bangunan kuno peninggalan sejarah, Italia memang merupakan salah satu negara te...