LIVE IS AN ADVENTURE

I think by traveling you can better appreciate yourself and the different cultures of the world... Enjoy life all around the world. To share with many people with different way of living. To love. To dance with the birds and sing with the wind....

Travelling brings color to my life. I'm travelling for the joy...
"...there is a difference between knowing the path and walking the path" - Morpheus

I am not good at writing but I want to share the adventure in my journey, but I have a lot of photo trips. Let the pictures are going to tell you about this trip ;)

Not only for the destinations, but it's about the journeys...
when you are traveling the time should be yours.

Some in my blog is using Indonesian, If you do not understand Indonesian you can use "Google Translate" at the top left of this blog. I hope this blog can be useful ...


DILARANG MENGAMBIL atau COPY PHOTO-PHOTO DALAM BLOG INI TANPA IJIN!

Jumat, 23 Mei 2014

Hobbiton. Welcome to The Midle Earth!


sepiii.... para Hobbit lagi tidur siang nih😊


New Zealand dengan alamnya yang berwarna-warni, benar-benar memuaskan hobi traveling dan fotografi saya. Berkunjung ke negeri Hobbit, sepertinya bukan lagi yang mustahil. Sejak menyaksikan keindahan alam New Zealand dalam film 'The Lord of the Rings' dan 'Hobbiton', negara ini menjadi identik dengan trilogi film Lord of the Rings dan Hobbiton yang disutradarai oleh Sir Peter Jackson... dan juga merupakan salah satu negara yang sangat ingin saya kunjungi. Impian itu akhirnya menjadi kenyataan. Terbayang indahnya rumah-rumah mini Hobbit di tengah padang rumput yang hijau, berbukit, serta danau biru luas membentang.




 
Sambil menunggu peluncuran trilogi The Hobbit: The Battle of the Five Armies pada bulan Desember mendatang, mari saya bawa anda mengunjungi salah satu tempat yang paling terkenal adalah 'The Shire', rumah bagi para Hobbit di sebuah kota kecil Matamata di North Island  New Zealand untuk melihat di mana keajaiban film telah dibuat dan saat ini masih menjadi salah satu tempat untuk sekuel film Hobbit berikutnya. Kami sudah membeli tiket tour Hobbiton dari websitenya dengan harga NZD75 per orang. Sekitar dua setengah jam berkendara dari pusat kota Auckland, New Zealand. 






Setibanya di pos peristirahatan Shire di jalan Buckland, bus warna hijau bertulisan HOBBITON sudah siap menyambut kami. Di pos sini juga anda bisa membeli berbagai souvenir dan juga ada cafetaria untuk yang lapar.... hmm saya hanya membeli magnet Hobbiton karena hanya itu yang cukup dengan isi kantong saya hiks! Shuttle Bus Hobbiton setiap 30 menit sekali meninggalkan 'Shire's Rest Café' yang dibuka dari jam 09:30 am hingga jam 03:30 pm dan lamanya tour berlangsung sekitar 2 jam.


Hallo... mari saya ajak keliling Hobbitan lewat gambar ya? 😊



Tidak lama kami menunggu, akhirnya petualangan dimulai. Hujan gerimis mulai turun dam waktunya kami berbaris menaiki bus yang akan mengantarkan kami ke rumah Bilbo. Tour guide kami bertanya "Apa kabar para hobbit?!" ...dan dia bertanya masing-masing kami dari negara mana? banyak juga turis dari penjuru dunia yang mengikuti tur saat itu... dan akhirnya kami semua tertawa, kemudian bus pun berjalan kira-kira 25 menit berkendara untuk sampai di set film The Hobbit.


eeh... ada jemuran baju! bajunya imut-imut 😀
Di sebrang danau terlihat samar-samar Green Dragon Inn


Gerimis tidak menghalangi keindahan Hobbiton




New Zealand memang terkenal akan keindahan alamnya. Tak heran director Peter Jakson jatuh cinta pada pandangan pertama. "Peter Jackson feels like this is a terrific place to built the village," ujar Henry Horne, sales manager Hobbiton Movie Set Tours, menceritakan bagaimana daerah peternakan milik Keluarga Alexander kemudian berubah menjadi rumah para Hobbit sejak Maret 1999 untuk syuting film Lord of the Rings. Beberapa penambahan dan rekonstruksi dilakukan untuk terciptanya suasana nyata dalam kehidupan Hobbiton. 37 Lubang Hobbit dibuat acak pada bukit-bukitnya. Dedaunan artifisial diimpor langsung dari Taiwan untuk diubah jadi pohon mati. Sementara lanskap hijaunya tak diubah sama sekali.



Nah... ini rumahnya Hobbit tukang kayu deh...




Konon ceritanya... Pada mulanya Peter tidak rela bekas lokasi syuting tersebut didatangi masyarakat umum, sehingga lokasi ini sebagian dihancurkan. Namun setelah berunding panjang dengan pihak pariwisata Selandia Baru, Peter setuju The Hobiton dibuka untuk umum. Dan ternyata itu mendapat respon positif dari wisatawan. Di atas hamparan padang rumput hijau tersebut dibangun pemukiman kaum Hobbit. Shire terlihat sebagai perbukitan cantik dengan padang rumput hijau, lengkap dengan pintu rumah kayu yang bulat dan beraneka warna, ide gemilang untuk benar-benar membuat Shire di kehidupan nyata. Sangat menarik karena keindahan alamnya dan kepopuleran filmnya.





Hobbit adalah salah satu jenis bangsa makhluk fiktif dalam karya fantasi novelis Inggris, John Ronald Reuel Tolkien. Mereka digambarkan bertubuh pendek. Tingginya separuh manusia biasa. Mengagumkan, bagaimana fantasi tentang Middle-earth kini menjadi nyata melalui sebuah perjalanan liburan ke New Zealand.



Hujan gerimis tidak menyurutkan kami bertandang ke rumah Bilbo 😊




.....sssttt, lagi ada pesta rakyat 😁

...menanti Bilbo yang tak kunjung datang 😉



Dengan luas 1.250 hektar dan pemandangan yang luar biasa dari Ranges Kaimai milik keluarga Alexander. Lokasi ini memang menakjubkan, kita dapat mengambil foto di depan pintu rumah Bilbo, "Bag End", melihat keluar atas seluruh set ke bukit di kejauhan. Lokasinya yang berada di atas bukit membawa semilir angin yang terasa sejuk menerpa wajah. Menikmat pemandangan berbukit di Kaimai, lengkap dengan danaunya yang tampak tenang.






Di tempat tersebut kita dapat menyusuri jalan-jalan kecil seperti di salah satu adegan di film The Hobbit. Kita juga bisa melihat pemandangan indah deretan rumah Hobbit dengan pintu bulat, lengkap dengan bunga, buah serta detil kecil dari yang anda saksikan di film itu. Sementara di balik setiap pintu rumah Hobbit  terlihat seperti gudang kosong di dalamnya.


cafe in Green Dragon
😊cheers... from Green Dragon Pub, Hobbiton

dekorasinya seperti ada kehidupan Hobbit



Suasana dapur Hobbit

Aple beer, seger dan segerrr 😋




Saat ini ada 44 lubang hobbit, rumah cerobong asap, jembatan lengkung, perkebunan dan pohon, diakhiri mengunjungi Green Dragon Inn yang menjadi tempat Frodo Baggins, Sam Gamgee, Meriadoc Brandybuck dan Peregrin Took berkumpul. Pub para hobbit itu sungguh unik. Saya pesan minuman Aple beer di Green Dragon Pub. Kita juga bisa memesan minuman para Hobbit seperti Sackville Cider, Oak Barton Ale, dan Southfathing Ginger Ale. Cicipi pula kue khas para hobbit, yaitu seed cake, yang rasanya membuat Anda seperti sedang bersantai dan tertawa bersama Frodo Baggins. Di halaman pub ini dilengkapi dengan rumah kecil, kincir air, jembatan batu dan bangunan utama, membuat suasana pub persis seperti di film.









Pemandangan yang mempesona, rumah para Hobbit yang hangat dan nyaman, juga kedekatan batin terhadap film Lord of the Rings dan Hobbit yang jadi favorit, membuat saya betah berlama-lama di tempat ini. Setelah berkunjung ke Hobbiton, membuat saya  berangan-angan untuk menjadi seorang Hobbit rasanya! ;-))

“Terima kasih untuk Peter Jackson 😊 yang telah menjadikan kisah di dalam film-nya menjadi nyata, senang sekali saya bisa berkunjung ke Middle-earth.”


Tur guide yang lagi menceritakan tentang Bilblo, The Hobbit 😋






Let us take you on a magical journey through Middle Earth to the Hobbiton Movie Set 
from the Lord of the Rings film trilogy for a fascinating guided tour.




Bye.... sekian cerita gambar kampung Biblo, The Hobbit 😉
Mahal bok!! 😝












Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Musim Semi Rasa Winter di Dolomites

Dari keindahan alam, laut mediterania hingga bangunan-bangunan kuno peninggalan sejarah, Italia memang merupakan salah satu negara te...