LIVE IS AN ADVENTURE

I think by traveling you can better appreciate yourself and the different cultures of the world... Enjoy life all around the world. To share with many people with different way of living. To love. To dance with the birds and sing with the wind....

Travelling brings color to my life. I'm travelling for the joy...
"...there is a difference between knowing the path and walking the path" - Morpheus

I am not good at writing but I want to share the adventure in my journey, but I have a lot of photo trips. Let the pictures are going to tell you about this trip ;)

Not only for the destinations, but it's about the journeys...
when you are traveling the time should be yours.

Some in my blog is using Indonesian, If you do not understand Indonesian you can use "Google Translate" at the top left of this blog. I hope this blog can be useful ...


DILARANG MENGAMBIL atau COPY PHOTO-PHOTO DALAM BLOG INI TANPA IJIN!
Tampilkan postingan dengan label VISA. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label VISA. Tampilkan semua postingan

Rabu, 16 September 2015

Mengurus Visa RUSSIA




Saya ingin membagikan pengalaman saya mengurus Visa Russia melalui Kedutaan Russia di Kuningan, Jakarta. Pada prinsipnya, mengurus Visa Russia itu sulit-sulit gampang. Selama dokumen dan persyaratan yang diperlukan dapat dilengkapi, dan tentu saja nama anda tidak tersandung dengan nama teroris atau buronan internasional, biasanya aplikasi Visa Russia anda akan disetujui.

Yang agak unik dan berbeda dengan persyaratan visa pada umumnya adalah visa support (baik untuk visa bisnis atau turis). Surat ini bukanlah surat undangan atau rekomendasi yang berasal dari kerabat, teman, relasi atau perusahaan yang berdomisili di Rusia, melainkan surat yang dikeluarkan oleh Kementrian Luar Negeri di Rusia (dweng! rempong kan? antara ya dan tidak). Gimana caranya?

Berikut cara pengurusan visa Rusia. Ini HANYA BERLAKU untuk Visa Turis dan Single Entry ya (kalau Visa Bisnis atau Double Entry, akan berbeda syarat maupun biayanya). Urutannya : Sebaiknya kita mengurus Visa Support terlebih dahulu. Hah? Apaan lagi itu visa support? Well... ini lah uniknya apply visa ke Rusia. Kita nggak perlu nunjukin saldo tabungan, tapi cukup kasih visa support yang sebenarnya sih semacam undangan (invitation) dari travel agent yang ada di Rusia, kalau emang nantinya akan menginap di rumah keluarga atau teman ya mau nggak mau harus minta mereka untuk mengirim invitation letter yang akan kita gunakan untuk mengajukan permohonan visa. Sebenarnya sih tetap lebih mudah jika menggunakan visa support dari travel agent karena nggak akan merepotkan siapa-siapa kecuali diri sendiri. Cuma ya itu, tentunya harus keluar biaya lebih untuk membelinya. Visa support ini bisa dibeli secara online, harganya sekitar 1000 Rubble kalau di-rupiah-kan kurang dari Rp 300.000,-

Pertama, untuk mendapatkan Invitation Letter terlebih dahulu (saya mengurus Invitation Letter di HotelsPro - dengan mengirim email kepada HotelsPro untuk dibuatkan Visa Support) bila tidak bisa, coba juga di: Russian Visa Easy, atau coba juga: http://www.expresstorussia.com. Gak pake lama ternyata... cuma 1 hari jadi!


Russia Visa Suport

Finally I found the visa support service which can provides for Indonesian! Yay! Oh iya FYI, Russia dan Indonesia itu bedanya sekitar 4 jam jadi jangan lupa liat-liat jam juga ya, kalau bisa membuat pesanan visa support-nya saat jam kerja orang Russia disana, supaya nggak lebih lama prosesnya.

Setelah semua dokumen lengkap saya siapkan, saya submit ke Kedutaan Rusia di daerah Kuningan, Jakarta. Dokumen tersebut diterima dan dicek oleh petugas. Di bawah ini ringkasan untuk dokumen aplikasi visa yang mesti kita siapkan yaitu: 

Paspor yang masih berlaku 6 bulan kedepan.
Isi Formulir Visa Application. Formulir didapat dari website resmi Russia, kita juga bisa mengisi formulir yang ada di Konsulat. Form ini boleh ditulis tangan dengan rapi pastinya agar jelas terbaca oleh petugasnya atau bisa juga langsung diketik  Pas foto warna ukuran 3,5 X 4,5 = 1 lembar (saya pakai ukuran 3 X 4 pun gak masalah)
Invitation Letter/Visa Support (print out dari email).
Bukti booking tiket pesawat (ingat!! tidak perlu issued). Saya minta tolong ke agen tiket langganan. Nggak perlu dibayar dulu tiketnya, cukup booking aja. Dari konsuler pun nggak menyarankan untuk tiketnya udah dibayar dulu karena kalo sampai visanya ditolak kan sayang banget.
Biaya untuk proses reguler USD 70 = Rp 900.000.

Tunggu 10 – 15 menit, nanti petugasnya keluar memberi kwitansi pembayaran sekaligus tanggal pengambilan visa. Itu berarti permohonan visa anda disetujui dan kita dapat segera beli tiket pesawat. Setelah itu saya menerima bukti pembayaran yang akan digunakan untuk pengambilan visa seminggu kemudian. Visa saya jadi dalam 4 hari. Jangka waktu visa yang diberikan adalah sama dengan bukti booking hostel kita yang tertera di Visa Support. Kalau di negara lain walaupun kita apply 15 hari tapi kadang jangka waktu visa yang diberikan bisa 30 hari. O ya, jam buka Konsulat tertulis 09.00 – 13.00. Tapi waktu untuk penerimaan dokumen aplikasi visa hanya mulai 09.00 – 12.00. Saatnya saya mengambil visa seminggu kemudian dan akhirnya visa saya di approve, yeay!

Here it is, my Russian visa :
OMG! Finally I got my Russia Visa! So, Russiaaaaa I'm comiiiiing~~~!

Kedutaan Besar Russia yang berlokasi di kawasan Rasuna Said, lokasi di seberang Rumah Sakit MMC atau Pasar Festival. Di antara Kedutaan Rusia dan Kementerian UKM & Koperasi. tepatnya di:

Jl. H. R. Rasuna Said Kav. 7 No. 1-2,
Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12950

Oh iya... ada yang mesti kita ketahui setelah keberangkatan menuju Russia yaitu tentang visa registration atau wajib lapor bagi pengunjung/turis yang bermalam lebih dari 3 hari di Russia untuk lapor ke polisi/imigrasi setempat yang merupakan persyaratan seperti ini di Rusia dan kita bisa meminta bantuan petugas Penginapan untuk melakukan agar menghindari kerepotan yang tidak diinginkan seperti kendala bahasa. Hostel tempat saya menginap dapat memberikan bantuan ini dengan biaya sebesar USD 20, namun ketika saya check in, mereka bilang tidak perlu karena saya hanya dua hari saja bermalam di penginapan tersebut. Jika nanti di jalan, pas lagi apes, saya diciduk polisi, pihak hostel bilang telepon saja ke mereka. Pemeriksaan ini memang jaraaaang banget dilakukan tapi siapa yang tahu ya kalau namanya apes. Tapi saya turuti saja saran hotel. Visa Registration ini kita simpan baik-baik jangan sampai hilang hingga kita keluar dari Russia. Begitulah lika-liku mengurus visa Rusia.


Selasa, 13 Mei 2014

Mengajukan Visa New Zealand



Bulan April kemaren saya mengurus visa New Zealand dan berhasil mendapatkannya, ternyata kedutaan New Zealand telah memakai jasa agen untuk membantu proses penyaringan pemohon visa. Di Indonesia, kedutaan NZ ini menggunakan agen VFS Global, yang juga bekerja untuk kedutaan Australia, UK, Canada, Denmark, Iceland, Italy, Norway, Spain, UAE. Layanan VFS Global yang membantu kedutaan-kedutaan untuk proses Visa Application Center, yang melakukan pengumpulan dokumen-dokumen pemohon via online atau paper. Konsekuensi nya yaa terpaksa harus bayar lebih dari harga yang tertera di website gov.embassy mereka.

Biaya untuk pengajuan visa ini total Rp 1.450.000 dengan rincian: Rp 1.250.000 untuk embassy, Rp 200.000 untuk VFS. Jika ingin dikabari melalui SMS maka ditambahkan Rp 20.000 untuk fee-nya (optional) dan kami memilih melalui kabar dari website saja :-)  info tambahan, kalau kalian pergi sebagai keluarga inti hanya perlu membayar 1 orang, istri dan anak-anaknya gratis.. ya kalo keponakan atau sepupu mah bayar masing-masing doong ;-))

Untuk pengajuan visa ke suatu Negara bisa memerlukan waktu pemrosesan minimal 5 hari kerja, kadang sampai 15 hari kerja. Buat yang ingin mengurus sendiri Visa New Zealand, tidak perlu sungkan dan ragu karena proses pengurusannya cukup “bisa” untuk dikerjakan sendiri. Tidaklah selalu rumit. Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan sehingga proses visa kunjungan (turis) dapat berjalan lancar.

Formulir aplikasi visa NZ ini banyak banget, sekitar 16 lembar kalo gak salah dan dokumen pendukungnya juga harus lengkap. Semua persyaratan yang diperlukan ada di situs resmi Kedutaan New Zealand atau bisa juga diintip-intip ke situs-situs biro perjalanan yang menyediakan jasa pengurusan visa. Kalau dari pengalaman saya pribadi, yang saya siapkan antara lain adalah:
  1. Passport yang masih berlaku paling dikit 6 bulan dari tanggal rencana keberangkatan (passport yang lama juga bisa dibawa, apalagi kalo sudah banyak koleksi cap-nya.. supaya bisa jadi referens.
  2. Form aplikasi, isi lengkap. Bisa didownload dari website via Visa Agency VFS Global: Aplikasi Visa 
  3. Pas foto terkini, 2 lembar ukuran 4 x 6, background putih.
  4. Bukti keuangan, untuk biaya hidup selama di New Zealand (minimal 1000 NZD per bulan untuk masing-masing orang atau 400 NZD per bulan jika akomodasi sudah dibayar atau ada yang menanggung)
  5. Surat sponsor dari anggota keluarga yang tinggal di New Zealand berikut fotokopi bukti kewarganegaraan atau paspor NZ dari anggota keluarga yang bersangkutan. Formulir bisa diunduh dari website imigrasi New Zealand. Nama formulirnya adalah Sponsorship for Temporary Entry (INZ 1025)
  6. Itinerary dan Reservasi Penerbangan. Ingat! hanya berbentuk bookingan tiket saja loh... bisa tanya ke agen perjalanan untuk minta print out konfirmasi booking tiket.
  7. Surat Keterangan Kerja (Berbahasa Inggris) dan surat cuti dari perusahaan.
  8. Fotokopi SIUP dan NPWP (bagi pemilik perusahaan)
  9. Fotokopi Kartu Keluarga.
  10. Fotokopi KTP dan Akte Lahir
  11. Surat Nikah (untuk suami/istri)
  12. Biaya pengajuan visa (bisa dicek langsung ke web, saat ini yang berlaku adalah Rp 1.250.000 + Rp 200.000 fee Agen VFS Global, untuk biaya ini tidak dapat dikembalikan apapun hasil pengajuan visa tersebut. 
NEW ZEALAND VISA APPLICATION CENTRE
Kuningan City Mall Lantai 2 No. L2 – 19
Jl Prof. Dr. Satrio Kav. 18
Setiabudi, Kuningan, Jakarta 12940 Indonesia

Call Centre: +62 21 304 18701

Ada beberapa link website yang dapat Anda kunjungi untuk mencari informasi cara mengajukan visa kunjungan New Zealand:
- www.immigration.govt.nz
- http://www.vfsglobal.com/newzealand/indonesia/visitorvisa.html
- www.immigration.govt.nz/branch/JakartaBranchHome/checklists/

Selain itu, berikut adalah beberapa tips yang mungkin Anda dapat gunakan pada saat pengajuan visa:
1. Pastikan foto yang telah dipersiapkan telah sesuai dengan persyaratan yang ada.
2. Siapkan semua dokumen asli dan fotokopi dokumen yang dibutuhkan.
3. Surat cuti atau keterangan kerja dari perusahaan akan sangat membantu untuk membuktikan Anda akan kembali ke Indonesia setelah berlibur. Jika belum bekerja, lampirkan surat keterangan dari orang tua yang menjamin Anda tidak akan kekurangan secara finansial selama Anda di New Zealand.
4. Lampirkan juga no telepon rumah, kantor, HP dan email sehingga mudah dihubungi jika ada kekurangan dokumen.
5. Tidak membeli tiket pesawat sebelum visa diberikan.

Yang diperlukan juga kalau sedang traveling keluar negeri adalah Alamat KBRI dan KJRI di luar negeri, seandainya perlu bantuan sehubungan masalah dokumen perjalanan atau keperluan darurat lainnya.

Semoga sukses!





Senin, 04 Maret 2013

Mengurus Visa China




Petualangan 'bekpeker' kali ini menyusuri negeri tirai bambu, berawal dari obrolan biasa hingga membahas destinasi impian: Tibet. Benar, yang berada di negeri China! saya ingin sekali ke Tibet... jadi harus urus visa China terlebih dahulu... menurut obrolan teman, kalau ingin mengurus 'permit' ke Tibet kita mesti mempunya Visa China terlebih dahulu tapi tidak perlu dibahas pada waktu pengurusannya... begitu ceritanya, tapi rencana tinggal rencana... ternyata tidak mudah mewujudkannya. Berbagai persiapan sudah dibuat, keberangkatan direncanakan awal bulan Maret melalui Shangri La, akhirnya batal menuju Tibet dikarenakan iklim cuaca yang extrim sehingga ditutup untuk sementara menurut agent tur yang kami sempat hubungi di China.

Dengan tiket promo pesawat MAS dengan tujuan Jakarta-Kunming-Jakarta, yang kami beli dibulan September, akhirnya rute yang kami susun adalah menjelajahi Yunnan: Kunming-Dali-Lijiang-Tiger Leaping Gorge-Deqin-Shangri La-Kunming.... dan sekarang saatnya mengurus visa China.

Mengurus Visa China tidak serumit yang dibayangkan, malahan menurut saya paling mudah loh... saya langsung saja datang ke Chinese Visa Application Service Center (CVASC), yang lokasinya  tidak jauh dari Kedutaan Besar China,  tepatnya  yaitu di East Building lantai 2 yang berada di kawasan Mega Kuningan Jakarta. Aplikasi form-nya bisa di-download di http://www.visaforchina.org  Siapkan aplikasi form yang sudah diisi lengkap, 1 lembar foto berwarna 4x6 dengan latar putih beserta paspor asli yang masih berlaku 6 bulan dari expired date, foto copy KTP.

Untuk pembelian tiket pesawat tidak ada tertulis persyaratannya dalam pengajuan visa China dan petugas juga tidak menyatakan kewajiban untuk membeli tiket pesawat terlebih dahulu, kebetulan kami waktu itu membelinya karna ada promo begitu juga hotel yang kami telah booking melalui hostelworld.com  tidak ditulis dikolom isi aplikasi karena memang tidak ada pertanyaannya di aplikasi tersebut dan juga tidak mewajibkan keterangan rekening bank pribadi.

Petugas bertanya buat proses pengurusannya, “mau pengurusan apa”… mungkin maksudnya mau proses yang berapa hari. Dan saya jawab “regular saja”. Kebetulan harganya sudah terpampang di depan loket. Setelah semua di check maka saya mendapatkan tanda bukti untuk pengambian paspor, pembayaran dilakukan ketika visa sudah selesai, itu artinya saya baru akan membayar pada kunjungan berikutnya, sekaligus mengambil paspor dengan visa yang sudah di approve. Biaya pengurusan visa China untuk single entrance sebesar Rp 540.000 dengan waktu proses memakan waktu 4 hari kerja.

Waktu proses bukan lagi kendala dalam pengurusan visa China, karena pihak kedutaan sendiri telah memberikan kemudahan dalam proses pengurusannya. Mulai dari REGULAR yang butuh waktu sampai 4 hari, hingga SUPERKILAT yang dapat di ambil pada hari itu juga dan tentunya dengan tarif 'khusus' juga loh...  

Tiba di ruang aplikasi saya menunggu nomor antrian dipanggil. Tidak banyak orang yang melakukan aplikasi visa turis/bisnis ke China, duduk dibangku yang telah disediakan. Keadaan begitu santai dalam ruangan yang di desain nyaman, banyak loket yang di sediakan untuk melakukan proses aplikasi Visa China. Akhirnya tiba giliran dipanggil, saya pun mengarah ke loket. Setelah selesai menukar tanda terima dan melakukan pembayaran, diberi tanda telah membayar / Lunas dari loket itu dan diarahkan untuk bergeser ke loket sebelah untuk mengambil paspor yang telah selesai di proses. Saya pun bergeser ke tempat yang dituju untuk mengambil paspor yang telah jadi untuk dapat melihat hasilnya. Tanda Lunaspun diberikan pada petugas loket, menyusul penyerahan paspor oleh petugas loket. Aku buka lembar demi lembar… terlihat Stiker Visa menandakan bahwa aplikasi visa China disetujui. GRANTED… yay…!


Chinese Visa Application Service Center (CVASC):

"The East Building" Lt.2, 
Jl. Lingkar Mega Kuningan Blok E,3.2 Kav.1, Jakarta
Tlp. 021-579-38655, 
Fax. 021-579-38659, 
Email. jakartacentre@visaforchina.org

Persyaratan Visa yang aku penuhi antara lain :
  • Pengisian formulir Visa (download), Wajib
  • Pas photo 4x6 Backgorund Putih, Wajib
  • PASPOR - ASLI dengan masa berlaku 6 bulan sebelum habis masa aktif, Wajib
  • KTP,  copy,  Wajib
  • SURAT SPONSOR dari Perusahaan (bila bekerja),  ASLI.  optional.
  • UDANGAN DARI PERUSAHAAN (Jika akan melakukan kegiatan bisnis). Bisa berupa email/fax, optional

Jam kerja
Senin – Jumat (Sabtu / Minggu tutup)
Penyerahan permohonan 09.00 – 15.00
Pembayaran dan pengembalian 09.00 – 16.00








Selasa, 05 Juni 2012

Visa Japan.




Mau pergi ke Jepang?


Jepang adalah negara di Asia yang paling sering menjadi tujuan kunjungan baik untuk keperluan bisnis,tourism,ataupun pekerjaan dan lainnya.Dalam kesempatan kali ini akan saya posting kan beberapa hal mengenai syarat permohonan visa ke jepang maupun alamat kedutaan jepang atau bisa dilihat dari Web-nya:  http://www.id.emb-japan.go.jp/visa.html.

Bagi anda yang berkeinginan untuk melakukan pengajuan visa ke jepang biasanya proses berlangsung antara 5-7 hari kerja jika tidak ada hambatan sama sekali. Proses pengajuan Visa Jepang tidak berbeda dengan pengajuan Visa Korea Selatan, yang pasti dokumen-dokumen semua dilengkapi ;)

Tentu kita harus menyiapkan beberapa dokumen yang disiapkan yaitu:
  1. Paspor, asli (masih berlaku 6 bulan dari jadwal keberangkatan)
  2. Formulir permohonan visa
    • Download formulir dari web kedutaan
    • Dilengkapi pasfoto (ukuran 4,5 × 4,5 cm, diambil 6 bulan terakhir dan tanpa latar)
  3. Fotokopi KTP (Surat Keterangan Domisili)
  4. Bukti pemesanan tiket (hanya bookingan tiket, dokumen yang dapat membuktikan tanggal masuk-keluar Jepang) bisa dibooking melalui agent travel yang tidak harus dibayar terlebih dahulu "ingat" hanya bentuk bookingan, karna visa belum pasti diterima. Tidak ada "fee" dalam bookingan tiket ini asal jangan telat membatalkannya kembali kalo memang masih berminat mencari tiket yang lebih murah.
  5. Jadwal perjalanan / Itinerary (semua kegiatan sejak masuk hingga keluar Jepang)
  6. Surat Keterangan Bekerja (bagi yang sudah bekerja, bisa minta pada HRD)
  7. Surat undangan (jika ada)
  8. Dokumen yang berkenaan dengan biaya perjalanan:
    • Bila instansi di Indonesia yang bertanggungjawab atas biaya
      • Surat dari kantor tempat Pemohon bekerja yang menjelaskan tujuan kunjungan ke Jepang
    • Bila pihak Pengundang yang bertanggungjawab atas biaya
      • Surat Jaminan
      • Tokibo tohon atau surat pendaftaran perusahaan/instansi
      • Surat Keterangan Bekerja bila undangan secara personal)
Namun jika kita pergi untuk tujuan wisata, dokumen yang diperlukan selain nomor 1-6 seperti tersebut di atas adalah:
  1. Fotokopi dokumen yang menunjukkan relasi para pemohon, misalnya: kartu keluarga, akta lahir, dsb
  2. Dokumen yang berkenaan dengan biaya perjalanan:
    • Bila pihak Pemohon yang bertanggungjawab atas biaya
      • Fotokopi bukti keuangan, seperti rekening koran atau buku tabungan 3 bulan terakhir. Bila penanggung jawab biaya bukan pemohon, tetapi pihak lain seperti ayah/ibu, maka harus dilampirkan dokumen yang dapat membuktikan hubungan dengan penanggung jawab biaya.
    • Bila pihak Pengundang yang bertanggungjawab atas biaya.
      • Surat Jaminan
      • Dokumen yang berkenaan dengan pengundang seperti tercantum di bawah ini (salah satu saja)
        • Surat Keterangan Pembayaran Pajak (nouzei shomeisho) yang mencantumkan besar penghasilan.
        • Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT)/(kakutei shinkokusho hikae)
        • Surat Keterangan Penghasilan (shotoku shomeisho)
        • Surat Referensi Bank
        • Fotokopi buku tabungan 3 bulan terakhir
        • Surat Keterangan Bekerja yang mencantumkan lama bekerja dan besar penghasilan
      • Surat Keterangan Domisili Pengundang (juminhyo).
        • Bila Pengundang adalah WN Asing yang berdomisili di Jepang, maka Surat Keterangan Pencatatan Domisili (Alien’s Registration Card/ Certificate).
Semua dokumen harus disusun menurut nomor di atas. Berbeda dengan pengurusan visa Shcengen, konsulat Jepang lebih suka dokumen yang seminimal mungkin (tetapi cukup untuk mengambil keputusan pemberian visa). Dokumen yang terlalu banyak akan dikembalikan di loket. Dokumen dimasukkan pada hari kerja (Senin-Jumat). Ingat datang untuk pembuatan visa jam 8.30 – 12.00 siang! Hal ini penting diingat karena proses pembuatan visa dibagi menjadi 2, yaitu pembuatan visa dari pagi sampai siang dan pengambilan visa dari siang sampai sore. Pembayaran visa dilakukan sewaktu mengambil visa bukan ketika membuat visa. Biaya untuk single entry 300rb, atau untuk multiple entruy 600rb. Oh ya, jangan lupa pengambilan visa hanya bisa dilakukan di hari kerja mulai jam 13.30 – 15.00 WIB.

Tips: Kalau lagi musim liburan lebih baik datang pagi-pagi dan mengantri dulu di luar karena ketika siang hari pasti akan ramai dan kadang-kadang antrian dipotong untuk hari besok.

Lokasi konsulat Jepang, dan wilayah yuridiksinya:
  1. Jakarta (Konsulat Jenderal)
    • Jl. M.H. Thamrin No. 24, Jakarta 10350 (Tlp 021-31924308, 324308)
    • Yuridiksi: Sumatra bagian selatan, Jawa selain Jatim, Kalimantan bagian barat.
  2. Makassar
    • Jl. Jenderal Sudirman No.31, Makassar
    • Yuridiksi: Sulawesi, Maluku, Papua
  3. Surabaya
    • Jl. Sumatera No. 93, Surabaya
    • Yuridiksi: Jawa Timur, Kalimantan bagian timur
  4. Denpasar
    • Jl. Raya Puputan No.170, Renon, Denpasar
    • Yurisdiksi: Bali, Nusa Tenggara
  5. Medan
    • Wisma BII, 5th floor. Jl. Pangeran Diponegoro No. 18, Medan
    • Yuridiksi: Sumatera bagian utara, barat, timur

Have fun in Japan and enjoy your time in Nippon!












Kamis, 24 Mei 2012

Visa Schengen




Jalan-jalan ke Eropa? "wah..." itu yang terbersit dalam hatiku dengan rasa ragu... Aku traveling ala backpacker, apakah bisa mengurus sendiri visa ke Eropa terutama Visa Schengen? apa saja yang perlu dipersiapkan untuk mengurus Visa Schengen? dan yang perlu diketahui terlebih dahulu, apa itu Visa Schengen? Asal semua data yang diperlukan lengkap tersedia, pasti bisa. ;))

Apa itu Visa Schengen?

Yang disebut visa Schengen adalah dokumen visa yang mencakup 25 negara Eropa termasuk dalam Zona Schengen yaitu: Austria, Belgia, Republik Ceko, Denmark, Estonia, Findlandia, Perancis, Jerman, Yunani, Hungaria, Iceland, Italia, Latvia, Lithuania, Luxembourg, Malta, Belanda, Norwegia, Polandia, Portugal, Slovakia, Slovenia, Spanyol, Swedia, Swiss. Jadi hanya dibutuhkan satu buah visa untuk travel ke negara-negara tersebut. Negara Uni Eropa yang TIDAK MASUK Zona Schengen adalah UK (Inggris), Republik Irlandia,  Bulgaria, Rumania dan Cyprus. Tiga negara non-Uni Eropa yang masuk visa Schengen adalah Norwegia, Iceland, dan Swiss. Termasuk negara mikro Monaco, San Marino, dan Vatican City.

Berawal dari mewujudkan mimpi untuk mengunjungi Eropa dan aku merasa setiap orang pasti punya pengalaman yang unik dan mendebarkan dalam memperoleh visa Schengen dan begitu juga denganku.  Proses aplikasi visa schengen juga dikenal ribet, sulit, dengan dokumen yang banyak dan prosedur yang merepotkan, dan staf-staf yang tidak helpfull. Aku sendiri apply untuk 18 hari dan tanpa ada undangan atau surat sponsor dari teman di luar. 

Hal pertama yang harus kamu tentukan adalah menentukan mau apply ke kedutaan mana, secara umum kamu dapat meng-apply ke kedutaan negara dimana kamu tinggal paling lama di negara tersebut, atau jika tidak dapat ditentukan berapa lama kamu tinggal di setiap negara (karena durasi di setiap negara sama) maka kamu mengapply ke negara tempat pertama kali masuk. Namun berdasarkan pengalamanku biasanya kedutaan cukup ketat dan hanya mau menerima syarat yang pertama, yaitu jika kamu benar-benar dapat membuktikan diri bahwa kamu paling lama di negara tersebut, walaupun hanya beda sehari.

Rute yang kami tuju adalah: Amsterdam - France - Spain - Switzerland - Italy, yang berakhir di kota Venezia. Dengan tiket promo PP - Emirate Airlines $824 dengan rute Jakarta - Amsterdam, Venezia - Jakarta. Kami berencana 18 hari di eropa, dengan itinerary 4 hari di Belanda, 3 hari di Perancis, 3 hari Spanyol, 3 hari di Switzerland, 3 hari di Italia dan dipotong 2 hari untuk perjalanan pulang-pergi.  Jadi itineraryku adalah keliling eropa 16 hari. Oleh karena itu apply melalui kedutaan Belanda dengan biaya EUR 60 atau Rp 700.000,-. Aku pun berusaha memenuhi semua persyaratan yang ada. Berikut persyaratan dokumen yang mutlak harus ada semua dan pembahasan detailnya.

1. Valid Passport yang masih berlaku paling tidak 6 bulan sebelum masa paspor berakhir. Tidak disebutkan detail 6 bulannya dihitung dari tanggal apa, tanggal apply visa, tanggal visa diapprove, tanggal masuk, atau tanggal kembali ke tanah air. Namun, untuk amannya 6 bulan ini sebaiknya dihitung dari tanggal kembali ke tanah air, sebagai contoh, kalau kamu punya rencana traveling 1-31 Juli 2012, maka jangka waktu paspor kamu paling tidak habis sampai tanggal 31 Januari 2013. Jika ternyata visa kamu hanya berlaku sampai 25 Desember 2011, maka sebaiknya diperbaharui dulu paspornya.

2. Copy of the first 4 pages of passport. Ini mudah asal syarat no. 1 sudah terpenuhi.

3. Application form properly and completely filled-in and signed. Formnya bisa di download di website kedutaan (link ada di bagian bawah)

4.  1 (satu) lembar pas foto berwarna (ukuran 4x6), untuk detail syarat fotonya harus seperti apa bisa dilihat di website juga.

5. Tiket PP dari Indonesia ke negara Schengen. Untuk tiket tidak harus sudah dibayar, namun jika masih booking maka ketika mau mengambil visa yang sudah jadi, tiket yang sudah dikonfirmasi ini harus ditunjukkan. Tapi jika sudah membeli tiket, ini sedikit nekad namanya mungkin karna dapat tiket murah seperti promo Air Asia (kenapa tidak..?!) yang penting dokumen sudah lengkap sesuai persyaratan dan kamu sudah mengikuti prosedur yang ada, niscaya tidak ada alasan kedutaan untuk menolak visa kamu, atau kecuali kamu memang sedang amat sangat sial. :)

6. Travel insurance valid in shcengen countries for whole period of stay, dengan nilai coverage minimum EUR 30,000. Nilai coverage ini bukan premi lho, jadi bukan itu harga yang harus kita bayar untuk membeli asuransi perjalanan ini. Saya sendiri membeli asuransi AXA Schengen Low Cost dengan nilai pertanggungan max EUR 30,000 untuk jangka waktu 30 hari dengan harga Rp 500.000,- Alasan saya memilih asuransi ini karena mudah, bisa beli online bayar dengan paypal atau kartu kredit dan yang penting jika visa kamu ditolak dan tidak jadi pergi makan uang kamu akan dikembalikan full. Setelah membayar, maka kamu akan dapat sertifikat asuransi beserta detail ketentuan yang berlaku. Jangan lupa di foto copy (2 lembar).

7. Bank reference letter asli dan copy 3 bulan terakhir history transaksi. Di website juga disebutkan kalau last minute cash yang besar yang tidak dapat dijustifikasi tidak akan diterima. Oleh karena itu, persiapkanlah rencana kepergian kamu dengan matang jika kamu membiayai perjalanan sediri. Kamu harus sudah menentukan kapan kira-kira mau apply visa, dan 3 bulan sebelum itu jumlah saldo di rekening kamu sudah ada minimum untuk mengkover semua biaya perjalanan kamu. Mengenai berapa jumlah saldo minimum sampai saat ini masih menjadi misteri bagi aku, karena tidak dikemukakan dengan jelas di persyaratannya. Baca-baca forum diskusi dan buku-buku panduan travel ada yang bilang bisa dihitung 30-70 EUR per hari. Namun, karena konservatif dan prinsip “make no single mistake” di atas tadi aku gunakan batas atas 70 EUR, aku kalikan dengan jumlah hari saya hasilnya lumayan banyak, hehehe. Untuk surat referensi bank bisa dengan mudah minta di bank tempat kita membuka rekening, biasanya kita membuat dulu surat permohonan referensi bank, lalu bank akan memproses sekitar 1-3 hari kerja dan ada biaya sekitar Rp 50,000.

8. Sponsor letter asli dari perusahaan tempat bekerja atau universitas (jika masih belajar). Untuk surat sponsor ini bisa dengan mudah minta ke HRD di kantor, mereka biasanya sudah punya formatnya. Intinya di dalam surat ini menyatakan bahwa:
a.      kamu benar adalah karyawan dari perusaan tersebut / mahasiswa universitas tersebut
b.      kamu akan pergi dari kapan sampai kapan untuk tujuan apa (misalnya liburan)
c.      jaminan bahwa kamu tidak akan mencari pekerjaan baru di sana
                  d.      jaminan bahwa kamu akan kembali ke Indonesia lagi setelah masa liburan berakhir.

9. Bukti akomodasi untuk seluruh periode perjalanan. Ini bisa didapatkan dari 2 sumber, yang pertama jika kamu beruntung ada yang bersedia mengundang kamu ke negaranya dan menyatakan bahwa kamu akan tinggal di tempat teman kamu tersebut. Jika tidak, kamu bisa membooking melalui website seperti hostelworld.com. Untuk booking biasanya kamu harus bayar uang muka 10% dari harga total. Namun di hostelworld kamu bisa membeli cancelation premi, sekitar 1 EUR per booking, dimana ketika nanti kamu membatalkan rencana menginap di suatu hostel maka uang muka yang sudah kamu bayarkan tidak hangus, tidak juga dikembalikan namun akan disimpan sebagai credit balance kamu, jadi ketika kamu memtuskan ganti itinerary dan ganti hostel, credit balance ini bisa kamu gunakan untuk booking juga, namun ada syarat maksimal kapan harus digunakan. Aku kurang ingat, kamu bisa cek saja di website-nya. Aku sendiri menggunakan cara ini, aku pilih hostel yang lumayan bagus tapi harganya cukup terjangkau, lalu booking mendekati itinerary asli, jadi ini tidak aktual, tapi usahakan agak mirip sama itinerary. Karena aku sendiri masih belum tahu mau menginap dimana saja, bahkan kalau uang tidak cukup aku mau coba couchsurfing, hehehe. Tapi demi kepentingan apply visa aku harus book dulu penginapan untuk semua period. Aku anggap sunk cost saja, tapi kalaupun dicancel credit balance-nya masih bisa digunakan lagi.

10. Foto kopi Kartu Keluarga

11. Buat Itinerary perjalanan dan dilengkapi keterangan hotel/penginapan selama kita di Eropa.


Proses Aplikasi Visa

Untuk mengajukan permohonan visa melalui kedutaan Belanda, Anda HARUS membuat janji terlebih dahulu lewat email (Website Kedutaan) atau telpon langsung ke kedutaan Belanda ke bagian "Informasi mengenai visa" No. telpon >>  +62-21-5271904, Senin s/d Kamis: 13.00-16.00  dan Jumat: 13.00-14.00.

Website Kedutaan Belanda: Clik Here..!!

Untuk mengetahui tata cara aplikasi visa sebaiknya kamu cek di website di masing-masing negara, sementara yang akan aku jelaskan di sini adalah yang aku alami di kedutaan Belanda. Secara umum visa bisa mulai diapply paling cepat 3 bulan dan paling lambat 2 minggu sebelum tanggal berangkat. Mengapa 2 minggu? Karena proses aplikasi visa ini normalnya menghabiskan waktu 2 minggu, jadi biasanya mereka tidak mau terima jika kita apply kurang dari 2 minggu. Saran saya kalau memang sudah bisa dipersiapkan, persiapkanlah secepat mungkin, karena kamu tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di kemudian hari, apakah ada dokumen yang kurang, dsb. Pengalaman saya, saya sepertinya sudah mempersiapkan dari jauh hari namun tetap saja harus deg-deg-an sampai akhirnya dapat satu bulan sebelum berangkat. 

Tiap kedutaan juga punya jadwal masing-masing kapan dia buka untuk TERIMA DOKUMEN aplikasi visa. Untuk Belanda, Senin-Jumat kecuali hari rabu dari jam 08.00-12.00 tapi khusus hari jumat hanya sampai jam 09.30. Kedutaan lain ada juga yang tidak buka tiap hari, hanya selasa dan kamis saja misalnya seperti kedutaan Rep Ceko. So, kamu lihat dengan seksama jadwal ini, jangan sampai salah jadwal.

Akhirnya tiba juga di hari pengumpulan dokumen untuk visa. Semua dokumen sudah siap, tidak lupa memfotokopi beberapa formulir untuk cadangan, in case ada yang salah isi dan harus diganti bisa langsung isi di sana gak pake ngeprin dulu. Loket baru buka jam 8.00, namun kalau sudah booking kamu bisa langsung masuk, jam di bukti booking tidak diperhitungkan, jadi kalau bisa datang sepagi mungkin untuk menghindari antrian panjang. Setelah menitipkan KTP dan handphone kita akan diberi nomer antrian seperti di bank / dokter. Oh iya, kalau bisa bawa buku bacaan saja untuk dibaca sambil menunggu antrian, karena HP dan alat elektronik lain tidak boleh dipergunakan.

Setelah menunggu kira-kira 15 menit akhirnya nomor antrianku dipanggil dan langsung menghadap ke seorang ibu dibalik loket. Setelah melakukan pengecekan atas dokumen, ibu itu berkomentar "wah, enak sekali jalan-jalan yaa..." Tidak banyak komentar ibu itu, aku pun membayar biaya visa Rp 700,000 untuk visa turis. Ibu itu juga tidak mengatakan kapan aku bisa ambil yang intinya tidak menjelaskan apakah visa ini sudah diapprove atau belum, dia hanya bilang 2 minggu lagi balik ke situ lagi dan dia menyerahkan tanda terima berupa kartu berwarna putih dengan bendera Belanda dan ada nomornya.

Sampai juga di hari pengambilan visa, selama 2 minggu itu tidak ada telepon maupun kabar apa-apa lagi dari kedutaan, aku pun belum tahu nasib aplikasi visa aku... apakah diterima atau ditolak. Namun, aku juga sudah menyiapkan dokumen-dokumen just in case harus apply visa turis ke negara lain. Untuk pengambilan visa jadwalnya beda dengan jadwal penyerahan dokumen, yaitu Senin-Jumat pukul 14.00-15.00 saja. Masa penantian pun menjadi masa yang mendebarkan, untungnya ada teman-teman yang lain buat mengobrol. Akhirnya tibalah giliranku, aku pun berdiri berjalan menuju loket, dengan tangan gemetar aku menyerahkan kartu dengan warna putih dengan gambar bendera Belanda itu ke ibu penjaga loket. Si ibu mencari dokumenku berdasarkan nomor di kartu, lalu dia berkata "kamu dapat visa turisnya" Kata-kata si ibu bagaikan nyanyian paling merdu yang pernah saya dengar. ;)) ibu itu meminta aku tanda tangan di kertas sebagai tanda terima, aku pun masih dag dig dug ketika membuka paspor, tidak sabar untuk melihat apakah benar aku dapat visa dengan period yang benar. Ternyata puji Tuhan, aku dapat visa schengen, dengan jangka waktu yang mepet sekali 20 hari. Perasaan aku kala itu luar biasa senang dan lega. Akhirnya setelah penantian yang menyiksa karena kawatir ditolak, aku berhasil juga mendapatkannya.

Semoga tulisan saya ini dapat menjadi masukan bagi siapa saja yang sedang merencanakan traveling ke eropa dan meng-apply visa Schengen. Semoga berhasil dan pantang menyerah yaaa....


Alamat Kedutaan Belanda : Jalan HR Rasuna Said Kav.S-3, Jakarta 12950

Opening hours

Senin-Kamis: pkl. 08.00-16.00 dan 13.00-16.00
Jumat: pkl. 08.00-14.00

Opening hours Consular Department >> Senin-Jumat: pkl. 08.00-12.00 

Telepon: (+62) 21-5271904

Visa, paspor Belanda dan legalisasi >> Senin-Jumat: 13.00-14.00
Informasi tentang urusan konsuler lainnya >> Senin-Kamis: 09.00-12.00 dan 13.00-16.00,
                                                                     Jumat: 09.00-14.00











Minggu, 18 Maret 2012

Visa Korea Selatan





Mendengar kata KOREA, langsung saja terbayang penyanyi-penyanyi K-POP yang keren dan cute, belum lagi drama televisi yang banyak digandrungi saat ini. Tidak sampai disitu saja, jalan-jalan wisata ke Korea juga menjadi trend saat ini.  

Korea Selatan bukan termasuk kawasan Asia Tenggara (yang bebas visa buat warga ASEAN) maka aturan yang berlaku adalah Saya harus mendapatkan visa sebelum datang ke Korea. Pengurusan visa sendiri harus dilakukan di Kedutaan Korea Selatan resminya Kedutaan Korea terletak di jalan Gatot Subroto, namun karena ada renovasi gedung maka untuk sementara pindah ke The Plaza Office lantai 30, letaknya diantara Plaza Indonesia dan EX.  Dan artinyanya kudu siapin segala persyaratannya deh...

Proses aplikasi visa berlangsung cukup cepat, yakni antara 3-5 hari kerja saja. Anda bisa mengajukan aplikasi secara langsung ke  Kedubes Korea Selatan di Jakarta biaya aplikasi visa USD 30 (tidak dikembalikan kalau aplikasi visa ditolak).
  
Sebelum mengajukan visa sebaiknya mempelajari dulu dari website kedutaan Korea, bisa dilihat di:  Prosedur Pengeluaran Visa >> Klik disini..!

Prosedur pengajuan visa dengan kunjungan maksimal 30 hari adalah:
Dokumen yang perlu disiapkan:

1) Formulir permohonan visa Download (PDF)  dilengkapi dengan pas photo 4x6: 1 lembar.

2) Itinerary atau Jadwal Perjalanan (semua kegiatan sejak masuk hingga keluar Korea Selatan), sesuaikan dengan jadwal booking tiket pesawat dan jangan lupa tulis tempat penginapan dan alamatnya yang sudah direncanakan.

3) Harus menyertakan PASPOR dengan masa berlaku minimal 6 bulan sejak hari keberangkatan.

4) Kartu keluarga

5) Jika anda sudah bekerja, sertakan Surat Keterangan Kerja dari perusahaan. Jika Anda belum bekerja (masih bersekolah), Surat Keterangan dari Sekolah/Universitas dalam bahasa Inggris.

6) Fotokopi Bukti Keuangan pribadi selama 3 bulan terakhir dengan saldo yang mencukupi (tergantung dengan durasi perjalanan yang hendak dilakukan). PILIH SALAH SATU:
  • Laporan buku tabungan dalam 3 bulan terakhir 
  • Tagihan kartu kredit dalam 3 bulan terakhir
  • SPT (dikeluarkan oleh Directorate Jenderal Pajak)
7) Hal lainnya lagi yang mutlak harus disiapkan saat memasukkan aplikasi visa adalah "Bookingan" Tiket Pesawat Udara (pulang pergi) ini  bisa diminta pada Travel Agent. Mengingat visa belum pasti keluar jadi bentuknya cukup bookingan dahulu. Setelah visa ditangan, baru kemudian hunting tiket promo ke Korea dimulai.

Penerimaan Aplikasi Visa : 09:00~12:00 (Sebelum makan siang)
Penyerahan Visa : 13:30~16:30 (Setelah makan siang)

Bentuk Visa Korea berupa stiker yang ditempel di halaman Passport kita.


Tips dan Trik dapetin visa Korea:
Ada yang mudah mendapatkan visa tetapi ada juga yang ditolak. Nah berikut tips dari pengalaman Saya mendapatkan visa. 

Dokumen Tambahan, Itinerary dan Bookingan Tiket Pesawat (PP) >> meski tidak termasuk dalam syarat dokumen pengajuan visa tetapi Itinerary dan bookingan tiket pesawat sangat penting, karena ini sebagai bukti bahwa kita benar-benar turis (bukan pencari kerja ilegal) yang pergi ke Korea untuk berlibur dan akan kembali ke Indonesia sesuai dengan tanggal yang tertera pada tiket pulang. Bookingan tiket pesawat kita bisa minta pada travel agent by email (biasanya tidak ada fee untuk bookingan tiket pesawat) tetapi jangan lupa membatalkannya kalo masih ingin mencari tiket yang lebih murah yaa.... Ingat, tiket pesawat ini hanya bookingan bukan membeli, karena visa belum pasti didapat.

Saldo buku tabungan, jika memilih laporan buku tabungan dalam 3 bulan terakhir sebagai lampiran syarat bukti keuangan dengan didukung 'Surat Keterangan dari Bank' tempat kita menabung (umumnya dikenai biaya Rp 50.000). Untuk saldonya jangan terlihat sedikit sesuaikan dengan durasi perjalanan yang hendak dilakukan. Kalau bisa dari jauh-jauh hari menabung agar jumlah saldonya agak banyak. Hal ini sebagai bukti bahwa sebagai turis kita benar-benar siap dalam hal dana selama di Korea.


Well Prepare, sekali lagi penuhi syarat2nya, terutama bagian soal bukti laporan keuangan, sebaiknya meski mengandalkan buku tabungan 3 rekening terakhir, tapi ada baiknya membawa juga bukti lain seperti laporan SPT atau tagihan kartu kredit 3 bulan terakhir. Karena, kalau bolak-balik kedutaan hanya untuk melengkapi dokumen yang kurang sangat buang-buang waktu sekali.  

Datang tepat waktu, untuk mencegah antrian yang panjang lebih baik kita tiba lebih dulu karna saat liburan sekolah atau high season seperti musim semi dan musim gugur ramai sekali yang mengajukan visa. Perlu diingat bahwa selain indivual traveler, ada juga agen-agen travel yang mengurus visa untuk klien-nya, bahkan 1 orang bisa mewakili 8-10 passport/dokumen orang lain. Padahal diperlukan waktu sekitar 5 menit untuk memeriksa kelengkapan dokumen 1 orang. Hal ini berlaku juga untuk pengambilan visa.

Baiklah, semoga bermanfaat ya informasinya, dan selamat berlibur ke Korea! ;)


Alamat KEDUBES KOREA SELATAN
The Plaza Office Tower, Lt. 30 Jl. H.M. Thamrin Kav.28-30, Jakarta Pusat 10350
(TEL) 62-21-2992-2500
(FAX) 62-21-2992-3131/3044
(No. Tel. Darurat) 62-811-852-466














Musim Semi Rasa Winter di Dolomites

Dari keindahan alam, laut mediterania hingga bangunan-bangunan kuno peninggalan sejarah, Italia memang merupakan salah satu negara te...