LIVE IS AN ADVENTURE

I think by traveling you can better appreciate yourself and the different cultures of the world... Enjoy life all around the world. To share with many people with different way of living. To love. To dance with the birds and sing with the wind....

Travelling brings color to my life. I'm travelling for the joy...
"...there is a difference between knowing the path and walking the path" - Morpheus

I am not good at writing but I want to share the adventure in my journey, but I have a lot of photo trips. Let the pictures are going to tell you about this trip ;)

Not only for the destinations, but it's about the journeys...
when you are traveling the time should be yours.

Some in my blog is using Indonesian, If you do not understand Indonesian you can use "Google Translate" at the top left of this blog. I hope this blog can be useful ...


DILARANG MENGAMBIL atau COPY PHOTO-PHOTO DALAM BLOG INI TANPA IJIN!

Selasa, 02 Agustus 2011

Paris City Adventure, France.




Petualangan di kota Paris ini memakan waktu 3 hari dan saat itu di musim semi, tapi itu tidak cukup rasanya.... tempat-tempat yang mesti dikunjungi ternyata banyak sekali, dengan rembukan bersama akhirnya kami mengunjungi beberapa tempat-tempat wisata favorit yang wajib dikunjungi.... Hari pertama kami menginap di apartemen City Residence di daerah Bry Sur Marne.
 




Hari Pertama: Avenue des Champs-Élysées, Arc de Triomph, Place de la ConcordeMusée du Louvre, Jardin des Tuileries, Eiffel Tower, dan terakhir berkeliling kota dengan Seine Cruise.

Menelusuri Avenue des Champs-Élysées. Champs-Élysées dikenal sebagai La plus belle avenue du monde yang berarti "jalan terindah di dunia". Masuknya jaringan toko-toko brand kelas atas dalam beberapa tahun ini telah mengubah karakter asli avenue tersebut yang menjadikan salah satu jalan paling terkenal di Paris dan salah satu strip yang paling mahal untuk harga real estate di dunia. Sepanjang jalan ini dihiasi barisan pepohonan yang berwarna hijau segar dan berjejer toko-toko brand yang mendunia. Jalan ini sangat indah, udara bersih dan mata memandang keindahan disegala sudut, orang-orang berlalu lalang dengan berbagai macam ragam asalnya. 


Avenue des Champs-Élysées







Saat mengitari jalan The Champs-Élysées yang dihiasi berjejer toko-toko bermerk terkenal disepanjang jalan, kami sempat melintasi Arc de triomphe de l'Étoile atau biasa dikenal sebagai Arc de Triomphe yang berbentuk seperti Gapura yaitu Monumen Kemenangan yang berdiri di tengah area Place de l'Étoile, di ujung barat wilayah Champs-Élysées. Bangunan ini dibangun atas perintah Napoleon Bonaparte dengan tujuan untuk menghormati jasa tentara kebesaranya.


Avenue des Champs-Élysées and Arc de Triomphe,

Place de la Concorde, Paris


Jalan ini memiliki panjang 2 kilometer dari Gedung Place de la Concorde di timur yang dibatasi dengan tugu obelisk-nya, hingga gedung Place Charles de Gaulle di barat, tempat berdirinya Arc de Triomphe. Walaupun jalan ini panjang sekali, kami menyusuri jalan dengan berjalan kaki sambil menikmati keindahan dan sejuknya udara di musim semi serta tidak ketinggalan untuk mengabadikan momen di kota Paris yang bersih dan indah ini.... tidak terasa lelah rasanya... 😊 


Take lunch in the cafe near Arc de Triomphe
Grilled salmon 20 euro.
Free Pain de campagne, or “country bread” khas Paris


Tidak jauh dari Arc de Triomphe, sebelum melanjutkan perjalanan berikutnya Musée du Louvre kami mampir di salah satu cafe untuk makan siang. Jangan kaget kalau harganya mahal, mungkin karna momen dan letaknya cafe yang berada di pusat kota Paris...hehehe... Saat itu saya memesan Salmon Grill dan nasi seharga 20 euro, bagi saya menu itu terlalu mahal...hiks 😁


at Avenue des Champs-Élysées, Paris


Perut sudah kenyang dan kami pun siap melanjutkan perjalanan ke Musée du Louvre. Dalam perjalanan kami  melewati Petit Palais, Les Invalides, Grand Palais dan Jardin des Tuileries sambil menyusuri pinggir Sungai Seine.



Berfoto di latar Petit Palais, Paris.
Sungai Seine, Paris



Sungai Seine, Paris.


Place de la Concorde, Paris
istirahat di taman Jardin des Tuileries, Paris

pastry kaki lima ala Paris
Taman Jardin des Tuileries, Paris
Patung Hercules di taman Jardin des Tuileries.


Tidak terasa kami sudah tiba di gerbang Museum Louvre. Dalam bahasa Perancis-nya Musée du Louvre adalah salah satu museum terbesar, museum seni yang paling banyak dikunjungi dan sebuah monumen bersejarah di dunia yang terletak di pusat kota Paris antara sungai Seine dan Rue de Rivoli yang dihiasi  piramida kaca Louvre. Gedungnya bekas sebuah istana bangsawan, hampir 35.000 benda dari zaman prasejarah hingga abad ke-19 dipamerkan di area seluas 60.600 meter persegi. Kami tiba sekitar jam 3 pm suasana masih terlihat ramai tetapi antrian tidak terlalu panjang.


Memasuki The Musée du Louvre, Paris.
The Musée du Louvre, Paris
Nike of Samothrace at Louvre.


Nikmati suasana dan keindahan megahnya museum ini, jangan terburu-buru untuk melihat lukisan Monalisa karya Leonardo da Vinci yang sangat terkenal itu, berukuran 77 x 53 cm atau sedikit lebih besar dari foto studio 24 R. Lukisan Monalisa dikelilingi pembatas dengan jarak kira-kira 2 meter dan ditutupi kaca sebagai pelindung sehingga pengunjung tidak bisa melihat terlalu dekat.





Matahari masih terang bersinar padahal sudah jam 7 pm. Musim semi di Paris sangat indah, dengan cuaca yang cerah dan langit biru terang menambah kesempurnaan petualangan kami di kota yang indah ini. Setelah puas mengelilingi museum Louvre yang, kami melanjutkan perjalanan naik metro ke Trocadero


in underground Paris


Di dalam Louvre yang langsung tersambung dengan stasiun Metro, jadi sangat convenience. Dari Trocadero ini bisa menikmati indahnya EiffeL Tower, lalu bisa berjalan ke taman di bawah menara Eiffel, salah satu tempat paling romantis di Paris.



Menara Eiffel, Paris




Dari tepi sungai Seine, kami melanjutkan perjalanan mengelilingi kota Paris dengan naik Seine Cruise. Ada beberapa penyedia layanan cruise ini, kebetulan yang kami pilih (karena lokasi paling dekat) providernya adalah  Bateaux Parisiens dengan tiket 11 Euro. Kapal ini melewati gedung-gedung penting di sisi kanan kiri Sungai Seine, seperti gereja Notre Dame, Louvre, Eiffel, Musee d'Orsay, dan Hotel des Invalides. Sambil cruising sekitar 1 jam ada keterangan dari "pramugari" kapal tentang tempat-tempat bersejarah tersebut.


Cruise yang membawa kami keliling sungai Seine, Bateaux Parisiens.


Tanpa terasa malam pun tiba dan langit perlahan mulai gelap pada jam 9 pm di kota Paris. Suasana kota semakin indah, gemerlap lampu kota menambah keindahan. Sekitar jam 10 pm kami kembali lagi ke tempat naik cruise di dekat menara Eiffel tadi. Lampu-lampu di menara yang pernah menjadi menara tertinggi di dunia itu pun telah dinyalakan.




Wow, indah sekali... kami berdecak kagum. Setelah puas berfoto dan lelah berjalan, kami pulang ke apartemen City Residence di daerah Bry Sur Marne.

Hari Kedua: La Basilique du Sacré-Cœur de Montmartre, Place du Tertre, Moulin Rouge, 

Besok paginya kami pindah hotel dekat area stasiun Gare du Nord, kereta api yang akan membawa kami ke Airport, dikarenakan besok kami akan terbang ke Spanyol. Hari kedua ini kami menjelajah daerah Montmartre dan sekitarnya. Still remember Amélie Poulain? Kali ini, kami berkesempatan untuk mengunjungi shooting location-nya lho! Tujuan utama di kawasan Montmartre pastinya La Basilique du Sacré-Cœur de Montmartre.





Yup, tujuan utama di kawasan Montmartre pastinya Montmartre Basilica atau disebut juga La Basilique du Sacré-Cœur de Montmartre. Gereja berkubah putih ini jelas terlihat dari jauh dan megah indah di puncak bukit. Nah, karena terletak di puncak Montmartre, kita harus menggunakan Le Funiculaire de Montmartre dengan tarif 1,70 € (sekitar Rp.20.000). But, if you wanna have challenge, you may climb up the stairs, and i did it.... hehehe.....




Dari puncak Mortmarte ini, aku bisa melihat keindahan kota Paris, lho. Selain itu, kawasan ini nggak pernah sepi dari turis asing maupun lokal. Banyak musisi jalanan yang menambah riuh suasana. Karena cuaca yang bagus, banyak orang hanya duduk di tangga, menikmati suasana, dan bernyanyi bersama atau menonton aksi pengamen jalanan..! Pssst, tapi kita mesti hati-hati yaaa, karena di kawasan ini banyak copet juga!




Oh ya, selain itu di kawasan Montmartre juga ada namanya Place du Tertre terkenal dengan tempat berkumpulnya para pelukis dan seniman jalanan. Nah, Buat kamu yang suka lukisan, ada banyak galeri yang bisa kamu kunjungi. Dataran kecil ini padat dengan pengunjung dan juga tempat bersejarah dimana lahirnya seniman besar seperti Pablo Picasso dan Vincent van Gogh


Place du Tertre


Berjalan di Monmarte, Anda akan dapat merasakan suasana abad ke 19 kota Paris. Dari gedung-gedung yang penuh dengan sejarah, daerah ini juga masih mempertahankan keasliannya. Jika Anda ke Paris, jangan lupa mengunjungi Montmarte yang untuk saya ia adalah sebenarnya Paris.


Suasana di seberang gedung Moulin Rouge.


Selanjutnya, Moulin Rouge adalah sebuah klub malam di Paris yang menyajikan pertunjukan kabaret. Dibangun pada tahun 1889 yaitu sama tua dengan Eiffel Tower. Ia berada di Montmarte dan stasiun metro yang terdekat adalah Blanche. Cukup mudah untuk mengidentifikasi Moulin Rouge karena bangunan yang berwarna merah terang di atas atap-nya ada sebuah kincir angin (windmill) yang besar yang berputar. Pada waktu malam, kedipan lampu neon memeriahkan daerah ini.




Sudah ada terlihat antrian panjang hingga dipinggir jalan untuk memasuki gedung Moulin Rouge itu. Karena harga tiket yang mahal (150 euro) kami tidak melihat pertunjukkan kabaret yang terkenal itu. Selanjutnya perjalanan kami lanjutkan dengan naik Metro Ligne 4 Station Cité or Saint-Michel menuju Notre Dame Cathedral.





Gereja ini dibuka dari jam 08.00 am hingga jam 06.45 pm, kami tidak sempat memasuki gereja ini karna sudah tutup, jadi kami hanya menikmati keindahannya dari luar saja. Gereja ini sangat indah dan megah, ukiran-ukiran di dinding gereja terawat dengan rapih.


Point Zero kota Paris terletak di depan Notre Dame.


Jangan lupa menginjak Kilometres Zero Paris yang terletak persis di depan gereja Notre Dame. Katanya, Anda akan kembali lagi ke Paris bila menginjak titik itu. Tentu saja kami ramai-ramai menginjak titik itu. Setelah menikmati sunset yang indah di sekitar katedral, kami memutuskan untuk pulang. Hari ini cukup lelah, kami pun makan malam di sebuah restoran di depan hotel. It was a very nice Parisienne dinner...


Steak 20 euro for dinner + wine, Parisinne.


Hari Ketiga: Château de Versailles

Tiba saatnya mengunjungi istana Napoleon yang super mewah, Château de Versailles. Luasnya dan megahnya istana ini membuat kami menyediakan waktu satu hari penuh. Lagipula jaraknya cukup jauh dari pusat kota.


Patung Raja Louis XIV


Kompleks istana Versailles luasnya lebih dari 800 hektar, satu istana dengan yang lainnya dipisahkan oleh taman yang sangat luas. Kami mencoba mencapai istana Marie Antoinette di ujung taman. Ini adalah jarak yang jauh sekali, kaki hampir putus sehingga pulangnya kami menumpang bus dalam kota Versailles.


garden Palace


Oh iya kalau ketemu tulisan "Sortie" artinya Exit. Untuk map transport bisa download RATP app, bisa digunakan offline dan ada info tentang apa aja yang harus dikunjungi di Paris. Paris kota impian, membuat semua orang ingin mengunjungi-nya. Keindahan dan kemegahan kota ini menarik seluruh dunia ingin berkunjung begitu juga dengan saya. Petualangan di kota Paris yang tidak akan terlupakan, bagaikan mimpi yang terwujud. 😊



keliling kota denga Bajaj ala Paris.













Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Musim Semi Rasa Winter di Dolomites

Dari keindahan alam, laut mediterania hingga bangunan-bangunan kuno peninggalan sejarah, Italia memang merupakan salah satu negara te...