LIVE IS AN ADVENTURE

I think by traveling you can better appreciate yourself and the different cultures of the world... Enjoy life all around the world. To share with many people with different way of living. To love. To dance with the birds and sing with the wind....

Travelling brings color to my life. I'm travelling for the joy...
"...there is a difference between knowing the path and walking the path" - Morpheus

I am not good at writing but I want to share the adventure in my journey, but I have a lot of photo trips. Let the pictures are going to tell you about this trip ;)

Not only for the destinations, but it's about the journeys...
when you are traveling the time should be yours.

Some in my blog is using Indonesian, If you do not understand Indonesian you can use "Google Translate" at the top left of this blog. I hope this blog can be useful ...


DILARANG MENGAMBIL atau COPY PHOTO-PHOTO DALAM BLOG INI TANPA IJIN!

Sabtu, 14 April 2012

Fushimi Inari Temple, Kyoto.


Senbon Torii, spot idola untuk poto


Jika Anda ke Jepang dan sedang berada di Kyoto, sempatkanlah untuk mengunjungi Fushimi Inari, sebuah kuil yang sangat terkenal di kota ini. Fushimi Inari merupakan kuil utama dari sekitar 40.000 kuil Inari yang tersebar di seluruh wilayah Jepang. Kompleks kuil yang menakjubkan ini didedikasikan oleh Keluarga Hata pada abad ke-8 untuk Inari, yang merupakan julukan dewa beras (pertanian) dan kesuburan dalam kepercayaan Jepang.

Kuil yang terkenal luas karena keindahan puluhan ribu Torii berwarna orange yang tersusun cantik ini kami kunjungi setelah hari kedua setiba di Kyoto

Selain karena jaraknya yang dekat dari Stasiun Kyoto (sekitar 5 menit dengan kereta), kuil ini dibuka paling pagi dan bebas biaya masuk. Mengunjungi kuil ini dibutuhkan kaki yang kuat untuk mendaki sampai kepuncak dengan hadiah pemandangan kota Kyoto walau kami gak mampu sampai ke atas, selain itu jangan lupa membawa kamera karena sepanjang kaki melangkah, kuil ini sangat cantik. Selalu menjadi target para pemotret, dari yang amatiran sampai ahlinya, dan jangan lupa, membawa hati yang mau bersabar mendapat kesempatan untuk memotret saat kosong, atau sekedar mengantri karena para pengunjung yang padat, khususnya di saat-saat akhir pekan atau liburan.

Kuil ini terletak di lereng gunung Inari dengan pemandangan hutan yang hijau. Kuil tersebut tersohor dengan pintu gerbang (Tori) berwarna oranye cerah yang merupakan tempat favorit para pelancong untuk dokumentasi. Memasuki kompleks kuil ini, selain pemandangan hutan yang segar, kita juga akan melihat ribuan tori (gerbang yang dipercaya masyarakat Jepang sebagai pembatas kawasan tempat tinggal manusia dan kawasan suci tempat tinggal para dewa). Perjalanan kami ke kuil ini pada awal musim semi pada tanggal 6 April 2012 yang lalu, udara yang masih begitu dingin bagi kami yang belum terbiasa dengan suhu 10 derajad celcius membuat perjalanan ini cukup berat yang dibutuhkan sekitar dua jam berjalan sepanjang jalan keseluruhan di alam terbuka.





Fushimi Inari Taisha (Fushimi Inari Shrine) adalah kuil yang didedikasikan untuk rubah dewa Inari, dewa padi, sake, kekayaan duniawi dan kelimpahan. Inari dipercayakan mengatur keberhasilan dan kemakmuran dalam bisnis sehingga Fushimi Inari Shrine menarik ribuan pengusaha dan pedagang mencari berkat usaha mereka, terutama pada doa pertama Tahun Baru. Shinto, yang merupakan agama mayoritas warga Jepang, dimana saat melakukan ibadah mereka akan menarik tali lonceng dan menepuk tangan.

Dalam jalur pendakian, selain berjalan dibawah ribuan torii berwarna oranye tua yang terlihat seperti sebuah koridor, Anda juga akan melihat patung rubah yang banyak terdapat di kawasan kuil ini. Rubah yang dalam bahasa Jepang disebut kitsune, merupakan sebuah hewan yang dilukiskan sebagi hewan yang bijak, bersahabat, dan juga sebagai penjaga yang setia, walaupun dalam legenda Jepang, ada juga rubah yang licik dan jahat. Dan dalam kisah kuil Fushimi Inari ini, patung kitsune merupakan perwujudan dari rubah baik berwarna putih yang merupakan pembawa pesan dari Inari, dan juga ditugaskan Inari untuk melindungi warga setempat dari makhluk jahat dunia lain.


Patung Rubah, banyak ditemui di area temple 


Tori-Gates ini bertuliskan doa dan dibuat oleh orang-orang dari masyarakat Kyoto-sebagian besar mereka untuk mendoakan bisnis berharap bisnis mereka bernasib baik - tetapi jika hanya mempunyai anggaran yang lebih sederhana, Anda dapat membuat yang kecil. Di setiap tiang (Torii) di kuil ini, tertera nama penyumbang atau donaturnya. Ada yang perorangan, maupun dari perusahaan, dengan harga yang berbeda-beda, tergantung besar dan kecilnya ukuran torii.




Gerbang Torii (torii gate) akan banyak ditemukan pada bagian paling belakang kuil. Bangunan yang disebut Torii ini menarik. Hingga ketika pertama melihat banyak gerbang tori, langsung terbesit sebuah pertanyaan di pikiran saya. Siapa sih yang mau iseng pasang gerbang unik di sepanjang jalur ini? Setelah sedikit mencari tahu, ternyata gerbang Torii yang ada di sepanjang jalur hingga puncak adalah sumbangan oleh individu dan atau perusahaan. Entah siapa, dan atau perusahaan siapa? Saya tidak tahu karena saya tidak bisa bahasa Jepang.

Yang jelas, tulisan yang ada di gerbang Torii ternyata adalah nama – nama donatur dan tanggal sumbangan. Semuanya bisa ditemui dibagian belakang setiap gerbang. Untuk biayanya sendiri konon lumayan mahal. Dimulai sekitar 400.000 Yen untuk sebuah gerbang berukuran kecil dan meningkat menjadi lebih dari satu juta yen untuk sebuah gerbang besar. Berapa rupiah? Silahkan dikalikan dengan kurs rupiah sekarang yaa...





Di kayu berbentuk rubah digambari dengan wajah yang lucu. Kesan seram dari seekor rubah menjadi tidak terlihat lagi. Ornamen seperti ini sepertinya bisa dibeli di sekitar kuil, untuk kemudian digambari dan ditulis dengan nama pembeli dibelakangnya. Entah, mungkin salah satu perantara untuk berdoa di kuil?Saya tidak heran kenapa banyak menemukan ornamen berbentuk Rubah di Fushimi Inari. Menurut kepercayaan mereka, Rubah memang dianggap sebagai utusan Inari yang dianggap sakral. Akibatnya banyak patung rubah di lapangan kuil. Untung saja tidak ada Rubah beneran yang menjaga kuil ini.

O iya, akses menuju Fushimi Inari ini gampang banget, dari Stasiun Kyoto dengan JR Stasiun Kyoto menuju Fushimi Inari Stasiun, kira-kira berjalan tiga menit saja dari stasiun. Di stasiun kereta, uniknya dinding dihiasi patung rubah dengan warna oranye terang yang mencerminkan kuil itu sendiri. Bisa juga dengan membeli one day pass seharga ¥500 yang bisa digunakan untuk keliling Kota Kyoto dan tempat-tempat wisata yang jelas di dalam peta yang diberikan saat membeli Raku Bus. One day pass dapat dibeli di depan pintu keluar Stasiun Kyoto.

Pintu masuk Fushimi Inari Shrine terletak tepat di luar Stasiun JR Inari, atau stasiun kedua dari stasiun Kyoto sepanjang Jalur Nara (sekitar 5 menit dengan kereta lokal dan bisa gratis jika menggunakan Japan Rail Pass). 

Tips Asik Mengunjungi Fushimi Inari Di Kyoto : 
  • Siapkan fisik sebelum ke Fushimi Inari, karena dipastikan akan bertemu dengan banyak tanjakan.
  • Berkunjung ke Fushimi Inari selama golden week dipastikan tempat ini akan ramai dipenuhi turis dari seluruh jepang dan luar jepang yang lagi liburan.
  • Fushimi Inari terletak tepat di luar stasiun JR Inari, stasiun kedua dari stasiun Kyoto sepanjang Jalur JR (5 menit, 140 Yen). Kuil juga dapat dengan dalam berjalan kaki singkat dari Fushimi Inari Station di sepanjang jalur utama Keihan.
Tiket masuk adalah: Gratis.














Fushimi Inari Shrine Map, Kyoto.


Kyoto Map.









Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Musim Semi Rasa Winter di Dolomites

Dari keindahan alam, laut mediterania hingga bangunan-bangunan kuno peninggalan sejarah, Italia memang merupakan salah satu negara te...