Asakusa Kannon Temple atau Sensoji (浅 草 寺) merupakan kuil Buddha tertua yang dibangun pada tahun 645, terletak di Asakusa, kuil ini merupakan salah satu kuil terbesar dan paling populer di Tokyo. Terlihat jelas sekali dari kejauhan yang mendominasi pintu masuk ke kuil ini adalah Kaminari-mon (雷 门) atau "Thunder Gate" menampilkan sebuah lentera merah raksasa secara dramatis dicat menyala merah-hitam yang menggambarkan awan dan petir dan simbol penjaga kuil adalah Furai jin-mon penjaga gerbang yaitu dewa angin dan dewa petir (the Gate of the God of Thunder) adalah pintu masuk utama ke kuil Asakusa Kannon. Orang Jepang percaya bahwa pintu ini memisahkan antara kehidupan yang fana dan kehidupan yang religi.
Kaminari-mon "Thunder Gate Asakusa" |
Sebelum memasuki bangunan utama, kita harus membersihkan diri dari dunia yang kotor dengan membilasnya tangan dan bernapas dalam asap beberapa dari pedupaan. Kemudian dapat memasuki bait suci dan melemparkan koin 5 yen ke dalam kotak sumbangan.
Konon pada jaman dahulu kala sekitar tahun 628, ada nelayan bersaudara yaitu Hinokuma Hamanari dan
Hinokuma Takenari, menemukan sebuah patung yang
didedikasikan untuk Kannon Bodhisattva, yang dikenal sebagai Guan Yin
atau Dewi Welas Asih, keluar dari Sungai Sumida. Meskipun akhirnya mereka menempatkan patung itu kembali ke sungai, tetapi patung itu kembali lagi kepada mereka. Majikan mereka,
Hajino Nakamoto, mengakui kesucian patung tersebut dan disimpan dalam
rumahnya. Hingga akhirnya pada tahun 645 seorang pria Shokai suci membangun sebuah kuil di lokasi
ini dan akhirnya patung tersebut disimpan didalam kuil. Lambang kuil tersebut adalah Furai jin-mon (Gerbang dewa angin dan dewa petir)
yang dihiasi dengan lentera kertas merah raksasa yang bertuliskan
"Kaminari-mon" (Thunder Gate). Saat ini patung Guan Yin berada di
belakang altar utama di mana lokasinya kuil tersebut.
Furai jin-mon Asakusa Kannon Temple |
Furai jin-mon Asakusa Kannon Temple dan sakura |
Waraji (sandal jerami) di Gerbang utama Hōzōmon. |
Asakusa-jinja (浅 草 神社), atau Kuil Asakusa, juga dikenal sebagai Sanja-sama, atau "Kuil dari Tiga Dewa", adalah kuil Shinto untuk menghormati tiga orang pendiri kuil, dengan tiga bangunan berdekatan ibarat Senso-ji bersaudara Hikonuma dan tuannya.
Kuil
ini sangat ramai dikunjungi baik warga setempat maupun wisatawan.
Asakusa juga dikenal sebagai tempat untuk acara tradisional. Pada gerbang utama Hōzōmon (宝 蔵 门), ada sandal jerami raksasa atau yang disebut Waraji menutup di satu sisi gerbang utama Hōzōmon. Gerbang ini juga dijaga oleh dewa penjaga.
Di luar gerbang Hozomon berdiri ruang utama kuil dan pagoda bertingkat lima. Hōzōmon atau "Treasure House Gate" yang menuju pintu masuk ke komplek utama. Pada halaman kuil berdiri pagoda dengan lima lantai yang gagah berdiri dengan nama Gojūnoto (五 重 塔) konon katanya disana tersimpan abu Sang Buddha. Dan ada ruang utama, yang ditujukan untuk Kannon Bosatsu.
Di dekatnya ada sebuah sumber air dan
tersedia ada banyak canting besar (gayung). Orang-orang mencuci tangan
dan mulut mereka dengan maksud untuk menyucikan
diri mereka, sebelum masuk ke kuil.
Seperti kalau di agama Katolik, tersedia air suci di pintu masuk gereja
yang ditujukan agar para umat menyucikan diri mereka sebelum memulai
aktifitas keagamaan mereka.
Musim semi di Asakusa
Kuil Asakusa, dibangun kembali pada tahun 1.649 oleh Tokugawa Iemitsu, berdiri hanya beberapa puluh meter di sebelah kiri bangunan utama kuil. Kannondo (観 音 堂, Kannon Hall) yang berada di belakang gerbang utama adalah tempat yang paling ramai dikunjungi, para jiarah membawa dupa dan trooping menaiki tangga untuk berdoa dan tak lupa memberi donasi untuk kuil bergantian.
Dalam kuil ini juga terdapat tempat omikuji yaitu tempat peramalan nasib dengan menyumbang 100 yen, salah seorang teman ikut berpartisipasi. Asyik juga memperhatikan dia melakukakan omikuji ini... ^^ jadi ingin tahu hasilnya... Setelah membayar, Anda memegang kotak dan mengeluarkan tongkat kayu dari dalam kotak tersebut untuk memilih nomor laci keberuntungan Anda. Dengan jawaban oracle yang didapat, kemudian membaca jawaban yang tertulis di kertas yang diambil dari salah satu dari 100 laci yang terletak di dinding kuil, kemudian kertas itu digantungkan di atas tali yang sudah tersedia dengan alasan bahwa nasib buruk
akan digantungkan dan terbawa angin tidak menempel pada dirinya.
Nakamise-Dori |
Oh iya... untuk yang suka berbelanja jangan lupa mengunjungi Nakamise-Dori (仲見世 通り). Segala macam souvenir paling banyak tersedia disini, bisa dapat harga murah kalau kamu pandai menawar loh..! Letaknya di sepanjang jalan yang menuju gerbang kuil Asakusa. Panjang jalan ini sekitar 250 meter dan berisi sekitar 89 toko berjajar dengan toko-toko kecil yang menjual souvenir mulai dari ukiyo-e (woodblock cetakan), kimono dan jubah, gambar Buddha gulungan, permen tradisional, berbagai mainan Godzilla, t-shirt, dan berbagai asesoris ponsel. Tapi hati-hati jangan salah memilih untuk memperhatikan mutu dan kualitasnya yaaa....
Ada juga tempat berbelanja souvenir hand made, memang harganya lebih mahal tetapi kualitasnya sangat memuaskan yang dapat
ditemukan jika kamu berjalan ke arah kuil, belok kanan,
dan belok kanan lagi di jalan kecil pertama berjalan sejajar dengan
Nakamise. Anda
akan melihat banyak toko-toko kecil di daerah ini umumnya yang memiliki
kualitas yang lebih baik untuk souvenir dan hadiah, seperti sapu
tangan,
string buatan tangan bola sutra, hairclips, lampion, dll dan jangan lupa
mencicipi berbagai cemilan khas jepang disini. Pedagang di sepanjang jalan ini konon katanya sudah ada sejak beberapa abad lalu.... hmm....
Gerbang utama Hōzōmon
Di kuil ini juga berlangsung berbagai acara diadakan sepanjang tahun. Yang terbesar adalah festifal Matsuri Sanja, festival tahunan Kuil Asakusa, diadakan pada bulan Mei.
Sayang sekali waktu itu kami berkunjung pada bulan April, yang pastinya
tidak dapat melihat acara tersebut. Menurut informasi yang kami dapat
ada juga Acara lainnya adalah Asakusa Samba Karnaval pada bulan Agustus dan Hagoita-ichi (Hagoita Market) di mana dihiasi dayung kayu yang digunakan dalam permainan tradisional hanetsuki dijual.
Kuil ini setiap hari buka dari jam 6:00 pagi sampai 17:00 sore dan (jam 6:30am Oktober sampai Maret). Karena lokasinya yang penuh warna dan tidak jauh dari pusat kota, dengan suasana santai di kota Tokyo, Asakusa adalah pilihan akomodasi yang populer bagi budget travelers.
Semakin siang semakin ramai... |
Pengrajin Lampion |
Kawai Manekineko |
Pohon Sakura tapi belum full bloom |
Map of the area around Asakusabashi, Taito-ku, Tokyo. |
Asakusa Map. |
Route Map Asakusa Temple. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar