LIVE IS AN ADVENTURE

I think by traveling you can better appreciate yourself and the different cultures of the world... Enjoy life all around the world. To share with many people with different way of living. To love. To dance with the birds and sing with the wind....

Travelling brings color to my life. I'm travelling for the joy...
"...there is a difference between knowing the path and walking the path" - Morpheus

I am not good at writing but I want to share the adventure in my journey, but I have a lot of photo trips. Let the pictures are going to tell you about this trip ;)

Not only for the destinations, but it's about the journeys...
when you are traveling the time should be yours.

Some in my blog is using Indonesian, If you do not understand Indonesian you can use "Google Translate" at the top left of this blog. I hope this blog can be useful ...


DILARANG MENGAMBIL atau COPY PHOTO-PHOTO DALAM BLOG INI TANPA IJIN!

Senin, 06 Agustus 2012

Journey to Italy




Italia atau il Bel Paese (negeri yang indah), begitu panggilan sayang para warganya pada tanah air yang terkenal dengan tim sepakbola Juara Dunia ini, yang memiliki banyak objek wisata. Italy juga memiliki julukan sebagai "negeri Pizza", yang merupakan produsen ratusan jenis keju dan terkenal dengan Mozzarella nya dan juga sebagai produsen mobil Ferari. Mulai dari perfilman, arsitektur, sejarah Romawi kuno, Koloseum, menara Pisa, situs kota Pompeii, wisata agama di Vatikan, wisata makanan, seni memasak, galeri seni/lukisan, industri kerajinan tangan seperti kaca Murano di Venice (Venezia),  gedung teater disetiap kota, pemandangan alam dan pedesaan yang khas dan indah.


Kunjungan pertama kami di Italy adalah desa Cinque Terre. Saat itu bulan Mei tepat musim semi yang indah, Perjalanan dari Switzerland kami menumpang kereta menuju Cinque Terre yang terletak di Eropa Selatan dengan bentuk Semenanjung Italia. Transit di stasiun kereta Milan kemudian perjalanan dilanjutkan menuju Cinque Terre. Cinque Terre kota pertama yang kami kunjungi di negeri Italy, adalah bagian dari pantai Mediterania di Italian Riviera di sebelah barat kota La Spezia. Cinque Terre yang berarti "Lima Lands" terdiri dari lima desa: Monterosso, Vernazza, Corniglia, Manarola, dan Riomaggiore adalah bagian dari Cinque Terre Taman Nasional dan merupakan UNESCO World Heritage Site.


Desa Manarola di Cinque Terre, Italia.

Desa Manarola di Cinque Terre, Italia. 
Salah satu desa nelayan Italia yang cantik yang masuk dalam World Heritage Unesco
Rumah-rumah berwarna warni tersusun di atas karang di tepi laut Mediterania.



Salah satu Cafe di Manarola Cinque, Italy.


Perjalanan ke Cinque Terre dari kota Milan dengan kereta selama 1,5 jam menuju kota awal La Spezia. Di stasiun kereta La Spezia, kita bisa membeli tiket kereta khusus yang menuju Levanto dan berhenti di desa Manarola salah satu dari desa Cinque Terre.


Suasana kota Milan, Italy.
Stasiun Kereta di Milan, Italy.
Stasiun kereta La Spezia, Italy.

Cinque Terre, Riviera adalah salah satu tujuan wisata paling populer di Italia. Kota yang terkenal keindahannya ini dibangun selama ratusan tahun, dan keunikannya tetap terjaga. Makanan laut disini juga sangat istimewa, tentu karena letaknya yang di pinggir laut Mediterania.






Desa-desa dengan jalanan sempit di-paving block dan rumah-rumah bertingkat dengan warna-warni meriah seperti kuning, merah muda, jingga, kecoklatan. 


Beristirahat di Via dell'Amore, Cinque Terre - Italy.

Kelima desa ini dihubungkan dengan jalan setapak di tepi karang persis di tepi Laut Mediterania. Anda bisa berjalan kaki menyusuri Via dell' Amore taman nasional Cinque Terre. Bisa berjalan santai saja. Jangan lupa menggunakan sepatu karet jika memang ingin menyusur dari desa ke desa. Namun, jika lelah, Anda bisa menumpang kereta yang melewati kelima desa tersebut setiap 10-15 menit sekali.


Via dell'Amore, Cinque Terre - Italy
Via dell' Amore, Cinque Terre - Italy.
Terowongan Via dell' Amore, Cinque Terre - Italy
Sunset di Via dell'Amore, Cinque Terre - Italy
Manarola Cinque disaat sunset

Anda bisa membeli tiket kereta saja seharga 5 euro (sekitar Rp 60.000), tetapi tidak bisa menyusuri taman nasional Cinque Terre karena ada tiket tanda masuknya.


Cafe tempat kami makan siang ala Cinque Terre.
Lunch di Riomagiore Cinque, Italy.

Banyak hal bisa kita lakukan di desa-desa itu: berjalan kaki menyusuri desa, melihat kehidupan nelayan Italia, memandang para turis yang sibuk berenang dan berjemur, ataupun sekadar duduk- duduk di kafe di tepi Laut Mediterania sambil mencicipi masakan ala Italia. Kami sempat lunch di salah satu restoran di jalur Via dell'Amore, wah mahal sekali menurut saya ^^  ”Yang paling murah hostel sekitar 25-30 euro ada di Manarola dan Riomaggiore. Kami menginap di Manarola semalam.



Gembok Cinta Cinque Terre, Italy.

Atmosfer pedesaan Italia yang demikian kental, kehangatan Laut Mediterania, gembok cinta di desa Manarola, menambah romantisme perjalanan.


2. The Leaning Tower of Pisa  (Menara Miring Pisa)

Kami sempat mampir ke kota Pisa hanya beberapa jam saja yang berada di sebuah kota Tuscany - Italia tengah, di tepi kanan Sungai Arno di Laut Liguria. Ini adalah ibu kota Provinsi Pisa. Akhirnya kami bisa menyaksikan sendiri dan membuktikan bahwa menara ini ternyata benar-benar miring.




Sementara Menara Miring Pisa adalah gambar paling terkenal dari kota ini yang merupakan salah satu dari banyak karya seni dan arsitektur di Piazza dei Miracoli kota atau “Square of Miracles”, di sebelah utara pusat kota tua. Piazza dei Miracoli juga rumah Duomo (Katedral), Baptistry dan Camposanto (makam monumental).



Square of Miracles, Pisa - Italy.
Menara Miring Pisa, Italy.

Menara Miring Pisa (Bahasa Italia: Torre pendente di Pisa atau disingkat Torre di Pisa) adalah sebuah campanile atau menara lonceng katedral di kota Pisa, Italia. Menara Pisa sebenarnya dibuat berdiri secara vertikal seperti menara lonceng pada umumnya, namun mulai miring tak lama setelah pembangunannya dimulai pada Agustus 1173. 




Ketinggian menara ini adalah 55,86 m dari permukaan tanah terendah dan 56,70 m dari permukaan tanah tertinggi. Kelebaran dinding di bawahnya mencapai 4,09 m dan di puncak 2,48 m. Bobotnya diperkirakan mencapai 14.500 ton. Menara Pisa memiliki 294 anak tangga.

Menara Pisa ini lebih tepat disebut hanya sebagai menara lonceng, atau campanile. Menara Pisa adalah salah satu dari empat bangunan yang membentuk kompleks katedral di Pisa-Italia, yang disebut Campo dei Miracoli atau Piazza dei Miracoli, yang berarti Bidang Mujizat. Komplek ini di beri pagar untuk menjaga kelestariannya, sedangkan diluar komplek kita bisa mendapatkan aneka cendera mata dari kaos sampai miniatur menara dari berbagai bahan.

Tiket untuk naik Menara Miring Pisa 15, Harga untuk Cathedral dan Baptistery yang jelas lebih rendah dari Menara Miring. Sebesar 2 untuk masuk ke dalam Katedral, dan Bapistery akan dikenakan biaya 5. atau  bisa mendapatkan tiket kombo yang meliputi Katedral dan Baptistery untuk € 6. Sangat mudah untuk mencapai Menara Miring dari stasiun kereta Pisa, baik dengan berjalan kaki atau bus dan taksi. Ambil line bus 3 dan 4 dari stasiun utama Pisa Centrale, Shuttle Bus A.

3.  Florence City

Orang Italy menyebut kota ini Firenze, sedangkan istilah Florence adalah terjemahannya dalam bahasa Inggris. Kota ini adalah markasnya klub sepakbola Fiorentina. Florence, sebuah kota Renaissance yang terkenal karena seni dan bangunannya terletak di jantung Toscana, memiliki objek wisata sejarah dan budaya di setiap sudut, beberapa museum terbaik Italia, katedral indah, dan jalan-jalan yang dilengkapi dengan bangunan dan toko-toko yang elegan. 


Travel map kota Florence.

Piazza Del Duomo terletak di jantung kota, tempat ini merupakan ruang publik paling terkenal di Florence. Ia dikelilingi oleh Cupola Duomo, katedral besar yang didesain oleh Brunelleschi.


Facade of Santa Maria del Fiore, Florence.

Pintu masuk Cattedrale di Santa Maria del Fiore - Duomo.


Facade of Santa Maria del Fiore, Duomo, Florence - Italy.

Firenze adalah kota kategori kecil kita cukup berjalan kaki sekitar 10 menit untuk mencapai The Duomo, nama terkenal dari gereja Cattedrale di Santa Maria del Fiore. Gereja dengan kubah raksasa dan detil fasade yang mengagumkan adalah landmark kota Firenze.


Jalan-jalan sempit banyak dijumpai di kota Florence, Italy.
Walau malam Florence tetap hidup

Palazzo Vecchio, dengan gaya militer abad ke-14 ditunjang dengan menara setinggi 308 kaki, istana yang menyerupai benteng ini layak dikunjungi. Nikmati lukisan fresco di dinding zaman kekuasaan keluarga Medici. Dihalaman Palazzo Vecchio kita bisa berfoto di replika patung David karya Michaelangelo yang  terkenal itu.

David karya Michaelangelo, Florence - Italy.

Piazza Repubblica, Salah satu ruang publik yang populer di kalangan turis karena kenyamanannya untuk menikmati waktu santai. Sambil menikmati espresso dan kue, pengunjung seakan dibawa ke suasana kota dimana banyak seniman berkarya di era abad ke-19.




Piazza Repubblica, Florence.


Kota ini dibelah oleh sungai besar dan dihubungkan oleh jembatan yang dalam bahasa Italy disebut Ponte. Ponte yang paling terkenal adalah La Vecchia Ponte alias The old bridge. Jembatan unik di atas sungai Arno ini adalah salah satu pusat perbelanjaan di Florence, di sepanjang jembatan ini dipenuhi oleh penjual logam perak dan logam mulia. Ponte Vecchio, yang berarti jembatan tua bertempat di Mercato Nuevo. Anda bisa melihat bagian Florence yang paling klasik di sini, diperkuat dengan arsitektur jembatan dari tahun 1345.


La Vecchia Ponte Florence.


Florence atau Firenze adalah salah satu kota di Italia yang terkenal akan keindahannya, baik seni hingga arsitektur. Pengalaman menjelajahi Florence dan Pisa memang sangat mengesankan, sesuai dengan judul di atas ‘The Cities of Miracles’, semakin jauh kita berjalan di kota ini, semakin banyak keajaiban yang kita temukan. Tak hanya itu banyak brand fashion lahir di sini seperti Gucci dan Salvatore Ferragamo. Di kota ini pula terdapat banyak palazzo (istana), piazza (ruang publik), museum, galeri seni hinga berbagai tempat gaya hidup menarik lainnya.

4. Roma

Perjalanan dilanjutkan ke ibu kota Italy yaitu Roma. The “Eternal City”, itulah salah satu julukan untuk kota Roma. Kota ini menyimpan berjuta sejarah, maka tak heran jika kota ini selalu padat dikunjungi turis sepanjang tahun. Banyak Gereja-gereja yang megah dan indah, serta bangunan-bangunan bersejarah tersebar dipenjuru kota. Basilica Santa Maria Maggiore, gereja bergaya Renaissance yang langitnya dihiasi dengan emas yang dibawa oleh Columbus dari Dunia Baru. Dengan medali perunggu halus adalah karya Ferdinando Fuga. Tapi yang paling berharga adalah potongan mosaik diawetkan dari abad kelima di bagian tengah gereja.



Basilica Santa Maria Maggiore, Rome
Interior emas  Basilica Santa Maria Maggiore, Rome

Ruang doa Ave Regina Pacis di Basilica Santa Maria Maggiore, Rome.
Ruang Chapel Paus Liberius di Basilica Santa Maria Maggiore.

Menapaki jalan-jalan dikota Roma bak memasuki abad pertengahan, batu-batu block menghias disepanjang jalan kota Roma, gedung-gedung megah bergaya Renaisance tersebar di seluruh kota.



Restaurant outdoor banyak terlihat di Italy.
Pizza yang harus dicoba di kota Roma.
Saat malam di Sungai Arno.

Selanjutnya mengunjungi Colosseum  Dengan menggunakan metro, kami tiba di stasiun Colosseo. Bangunan bersejarah yang berbentuk melingkar itu langsung terlihat saat kami keluar dari gedung stasiun. Harga tiket masuk ke dalam Colosseum adalah €15 per orang. Begitu masuk ke dalam colosseum, sensasi ‘gladiator’-nya begitu terasa. Reruntuhan bangunan di dalam colosseum menjadi saksi bisu sejarah yang penuh darah. Hati-hati dengan Gladiator yang banyak diarea Colosseo untuk foto bersama anda pasti dikenakan fee sebesar  €10 atau lebih.


Colloseum

suasana didalam Colloseum
Colosseoum di Roma.


Tempat berikutnya yang kami kunjungi adalah Trevi Fountain. Dalam perjalanan menuju Trevi Fountain kami mampir sebentar "The Pentheon" sebuah gereja yang lagi dalam renovasi tetapi pengunjung diperbolehkan masuk.

Pantheon dalam bahasa Latin dan Yunani, berarti “kuil semua dewa”, bangunan yang didirikan oleh Marcus Vipsanius Agrippa, pada tahun 27 SM untuk memperingati kemenangan tentara Octavianus dalam Pertempuran Actium yang berlangsung pada tahun 31 SM. Pertempuran ini terjadi antara tentara Oktavianus melawan pasukan gabungan Mark Antony dan Cleopatra. Namun pada tahun 80 M bangunan ini hancur akibat kebakaran besar yang kemudian di restorasi kembali pada tahun 125 M oleh Kaisar Hadrian.


The Pantheon Roma.

The Pantheon sebagai tempat beribadah yang berbentuk bulat terletak di pusat kota Roma. Hadrian membangun gereja ini untuk penyembahan terhadap dewa-dewa Romawi. Nama Pantheon berasal dari bahasa Yunani yang berarti Rumah Semua Dewa. Gedung ini digunakan sebagai gereja dari tahun 609 sampai 1885 dan tempat pemakaman bagi pahlawan nasional Italia. Tokoh-tokoh terkenal yang dimakamkan di sini adalah Raja Emmanuel I dan pelukis Renaissance, Raphael.


Interior di dalam The Pantheon, Roma.


Piazza Navona, tempat hangout yang sangat recommended. Tidak jauh dari “Pantheon” yang juga merupakan tempat yang pas untuk menjajal kuliner Italia, tempat para seniman berkumpul dan menjajakan hasil karya mereka yang berbentuk lukisan atau hanya untuk duduk-duduk santai sambil melihat orang-orang ramai yang berkerumun, di tengah nya ada Fontana dei Fiumi.


Fontana dei Fiumi, Roma.
Suasana di Piazza Navona, Italy.
Suasana di Piazza Navona, Italy.


Kami berjalan menyusuri gang-gang kecil, dan tibalah kami di tempat wisata kami selanjutnya yaitu Fontana Di Trevi atau sering disebut Trevi Fountain. Berjalan sekitar 30 menit dari Colosseum, menyusuri jalan-jalan sempit di kota Roma akhirnya tibalah kami di sebuah square dengan air mancur yang indah dan kolam yang dihiasi dengan patung-patung eksotis karya Nicola Salvi. Ramai sekali orang mengelilingi fountain (air mancur) untuk melempar koin ke dalam kolam. Ada legenda yang mengatakan bahwa bila kita datang ke Trevi Fountain dan melemparkan coin dengan cara membelakangi kolam, dipercaya bahwa kita akan kembali ke Roma. Hmm.. kami pun tidak melewatkan kesempatan untuk melempar koin...sambil make a wish  ^_^  Oya, tradisi lempar koin ini diharuskan memakai tangan kanan, badan membelakangi air mancur, dan lempar ke belakang melewati bahu kiri, yang konon katanya biar bisa balik lagi ke kota Roma (FYI dimasa liburan air mancur tersebut bisa manampung 3.000€ per harinya, yang uangnya disumbangkan ke supermarket Roma buat kaum yang membutuhkan).

Fontana Di Trevi adalah sebuah air mancur yang didirikan di kota Roma distrik Trevi dan dibangun di pertemuan 3 jalan (Tre Vie) pada tahun 1762 oleh Nicola Salv. Air mancur ini dahulunya disupply oleh aquaduct sepanjang 22 Km bernama Aqua Virgo sehingga menjadi sumber air untuk kota Roma dan untuk Bath of Agrippa.


Trevi Fountain Roma, Italy.
Trevi Fountain Roma, Italy.
Trevi Fountain Roma, Italy.
Lempar coin sambil "make a wish"
Trevi Fountain Roma, Italy.


Mampir disini tanpa mencoba Gelato ala Roma belumlah lengkap, yup kami membeli Ice Cream Gelato di kedai (ada stiker Trip Advisor) dekat Fontana Di Trevi seharga 3,5€ (pakai cone dan 2 scoop besar) Chocolate chip dan strawberry, panas-panas makan eskrim nikmat tiada duanya sambil duduk manis di pinggir jalan melihat orang-orang berlalu lalang, must to do activity while in Rome.

Setelah makan eskrim, kami pun melanjutkan kembali perjalanan arah utara mengikuti Via Traforo Umberto I, 15 menit kami berjalan kaki dan tibalah kami di Piazza Di Spagna. Piazza Di Spagna merupakan salah satu plaza terbesar dan terkenal di kota Roma. Menjadi terkenal dikarenakan di sekitar plaza tersebut dibangun air mancur Fontana Della Barcaccia, The Bourbon Spanish Embassy, Church of Trinità dei Monti dan The Famous Spanish Steps. Spanish Steps adalah berupa 135 anak tangga yang diresmikan oleh Pope Benedict XIII pada tahun 1725 yang menghubungkan Bourbon Spanish Embassy dengan Gereja Trinita Dei Monti (Sehingga dinamai Spanish Steps).

Tidak jauh dari Trevi Fountain kami melewati The Piazza Di Spagna adalah salah satu tempat taman umum yang paling populer di Roma. Piazza Di Spagna atau Spanyol Square terhubung ke sebuah gereja Prancis (Trinita dei Monti) di atas bukit melalui tangga yang panjang, dikenal sebagai Scalinata della Trinita dei Monti atau Langkah Spanyol. Ramai sekali sore itu, banyak yang duduk-duduk sambil menikmati suasana.

Di sekitar sini sangat ramai dengan wisatawan sehingga mengundang si tangan panjang untuk beraksi, tas pun kami amankan dan lanjut dengan duduk di anak tangga sambil mengemil dan memperhatikan orang-orang yang sedang selfie dengan gaya aneh-aneh (must to do activity while in Rome).


Piazza Di Spagna Roma, Italy
Fontana della Barcaccia Roma, Italy.

Di kaki Tangga Spanyol terdapat Fontana della Barcaccia, air mancur mabuk dibuat oleh Paus Urbanus VIII dan dirancang oleh Gian Lorenzo Bernini. Desain, perahu kecil, terinspirasi oleh banjir Tevere di 1598, ketika sebuah perahu kecil terdampar di sini setelah air surut.


Berjalan kaki di area Piazza Di Spagna Roma, Italy.
Menikmati sore di Piazza Di Spagna Roma, Italy.


5. Vatican

Hari selanjutnya, kami menuju negara terkecil didunia yang berada di dalam negara Italy tepatnya dipusat kota Roma yaitu Vatican. Wilayah ini mencakup Saint Peter's Square. Vatican kota kecil yang indah yang dipenuhi karya seni yang mengagumkan karya Michael Angelo's.

Untuk mencapai vatican, anda perlu menaiki metro (subway) dan berhenti di stasiun Otaviano atau Cipro, dari sana anda bisa berjalan sedikit dan akan menemui beberapa petunjuk jalan yang mengarahkan anda ke Vatican. Anda akan disambut dengan tembok besar dan panjang yang mengelilingi kota Vatican, telusuri saja dan itu akan membuat anda mencapai sebuah pintu Musei Vaticani (atau museum Vatican). 

Vatican City.

Apabila anda ingin melihat karya besar dari seniman ternama seperti Raphael, Michaelangelo atau Leonardo Da Vinci, anda perlu masuk ke dalam museum ini. Anda perlu membayar sebesar 15 Euro untuk dapat masuk. Tapi apabila kita hanya ingin melihat Vatican saja, tidak perlu membayar tiket, tinggal menyusuri jalan di depan museum (atau ikuti saja rombongan turis) dan anda akan menemukan pintu masuk ke Vatican.



lukisan dilangit-langit Sistine Chapel, Vatican.
Vatican Museum
Tangga spiral di Museum Vatican
Vatican Museum

Sesampainya anda di St. Peters Basilica, St Peter Square akan menyambut anda dengan latar belakang Basillica. Untuk masuk ke dalam Basillica, harus melalui pemeriksaan metal detector. Wajar saja, mengingat basillica merupakan objek vital. Antrian memang panjang, tapi berjalan merayap, jadi tidak perlu khawatir akan macet total di antrian.


St. Peters Basilica Vatican
Antrian panjang memasuki St. Peters Basilica, Vatican
St. Peters Basilica, Vatican
St. Peters Basilica, Vatican



Travel map Italy.
Castle Sant Angelo Italy.

Menjelang sunset di sungai Tiber, Italy.
Castle Sant Angelo Italy.






6.  Venice

Dan terakhir kami mengunjungi kota romantis Venice atau sering disebut Venezia yang merupakan kota air yang dihiasi gondola-gondola disepanjang sungai-sungai yang mengalir di tengah kota.


Gondola di Venezia, Italy.













Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Musim Semi Rasa Winter di Dolomites

Dari keindahan alam, laut mediterania hingga bangunan-bangunan kuno peninggalan sejarah, Italia memang merupakan salah satu negara te...