Tibalah saatnya menelusuri hamparan laut yang sangat indah itu. Kali ini petualangan
saya yaitu destinasi wisata pantai
Lovina atau cukup populer dengan sebutan Dolphin Beach. Yah.. karena di
laut Lovina kita dapat menyaksikan sekumpulan lumba-lumba yang
menggemaskan dengan mata telanjang.
Bali tidak hanya sekadar Kuta ataupun Sanur dan Seminyak. Beranjak ke utara, Anda akan menemukan Pantai Lovina yang letaknya sekira 9 kilometer dari Kota Singaraja, tepatnya di Desa Kalibukbuk, Kecamatan Buleleng. Pantai Lovina tidak kalah cantik dari pantai-pantai lain di Pulau Dewata. Pantainya dihiasi pasir berwarna hitam alami, tidak seperti pantai di Bali pada umumnya. Ombak di bibir pantai pun relatif tenang dan bersahabat sehingga memungkinkan pengunjung berwisata ke tengah laut dengan jukung atau perahu nelayan. Kawasan Lovina sangat terkenal dengan pertunjukan lumba-lumba hidung botol (Tursiops truncatus) yang hidup liar di tengah laut. Kita dapat menyaksikan hewan pintar tersebut melompat-lompat di lautan lepas bersama kelompok mereka sekitar 1 km dari bibir pantai.
Sebelum menyaksikan lumba-lumba di laut lepas, kami disuguhi matahari terbit (sunrise) yang sangat bagus di Lovina. Perlahan matahari naik menyinari alam Bali yang sangat indah. Saya pun sempat mengabadikan sunrise di Lovina.
Lumba-lumba muncul pada pagi hari ketika
Matahari baru mulai menyingsing. Untuk dapat
melihat lumba-lumba beraksi, kita harus berangkat ke tengah laut sebelum
matahari terbit. Untuk menyaksikan atraksi lumba-lumba di laut lepas Lovina akan menghabiskan waktu sekitar 2 jam, lumba–lumba akan bermunculan antara jam 6 hingga jam 8
pagi. Ada yang melompat-lompat ke permukaan, dan ada juga yang sekedar
berenang. Sangat menarik aksi binatang laut berwarna hitam yang satu
ini.
Lovina berasal dari kata Love yang berarti cinta, dan ina yang dalam bahasa bali berarti ibu, sehingga diartikan: cinta ibu pertiwi. Nama Lovina sempat tidak boleh digunakan karena dianggap tidak dikenal di Bali. Akhirnya menggunakan nama-nama seperti Manggala, Krisna, Angsoka, Nirwana dan masih banyak lagi. Tetapi setelah dunia pariwisata Bali Utara berkembang, permintaan pebisnis dan agen perjalanan menginginkan nama Lovina kembali. Dari semula hanya nama sebuah penginapan, kini Lovina diabadikan menjadi nama pantai cantik yang menaungi sekira 6 desa asli.
Perlu diingat bahwa tidak ada yang menjamin 100 persen lumba-lumba akan muncul, semuanya tergantung dari faktor alam. Faktor kemunculan yang paling utama adalah cuaca. Cuaca yang cerah akan menjadi magnet bagi lumba lumba untuk muncul ke permukaan. Dengan demikian, bulan April-Oktober selama musim kemarau merupakan saat terbaik berkunjung ke Lovina.
Terkadang semburan air laut efek lompatan lumba-lumba mengenai kami di
perahu. Mereka sangat senang menunjukkan wujudnya kepermukaan. Namun
tidak begitu lama masuk ke air dan rombongan jukung pun "berburu" lagi
hingga mendapatkan posisi yang bagus. Namun terkadang lumba-lumba
itu sangat terganggu dengan serbuan jukung yang mempersempit
ruang gerak mereka yang membuat mereka cepat masuk ke laut dan mencari
lokasi yang masih senggang untuk beratraksi.
Tidak terasa matahari semakin naik dan lumba-lumba itu pun kembali ke tengah laut meninggalkan pesisir. Untuk melihat moment ini, kita bisa menyewa perahu nelayan ke laut lepas. Pantai Lovina
memiliki laut yang sangat tenang, sehingga kita akan nyaman saat menyapa
lumba-lumba tersebut di tengah laut.
Selain terkenal dengan
atraksi lumba-lumbanya, Pantai Lovina juga memiliki pemandangan biota
laut yang menawan. Setelah menikmati atraksi lumba-lumba kami melakukan snorkeling untuk melihat
keindahan taman laut Pantai Lovina. Yang tak kalah menarik untuk dilakukan adalah snorkeling.
Melihat laut biru dan karang di pantai Lovina ini ingin rasanya segera
menyeburkan diri ke laut. Koralnya masih bagus dan belum tercemar. Walau
dengan kedalaman sekitar 10 meter dari permukaan perahu, kami masih
bisa melihat dengan jelas karang-karang dan ikan-ikan cantik. Snorkeling pun dimulai dan saatnya menikmati alam bawah laut dari sisi lain Bali di Lovina.
Untuk menuju Lovina, dari Denpasar dapat melewati obyek wisata Bedugul
dengan waktu tempuh 2 jam dan kondisi jalan yang berkelok-kelok. Anda
juga bisa menggunakan alternatif lain yaitu lewat jalur Gilimanuk menuju
Lovina, rute ini relatif lurus dan nyaman namun membutuhkan waktu 4
jam.
Apabila ingin menuju objek wisata ini yang lewat jalur
udara harus turun di satu-satunya bandara di Bali yaitu Bandara Ngurah
Rai. Dari Bandara Ngurah Rai ke Pantai Lovina ibarat dari ujung selatan
ke ujung utara Bali. Jaraknya bisa lebih dari 120 km. sehingga
memerlukan waktu tempuh yang cukup lama yaitu ± 3 jam. Sedangkan melalui
jalur darat akan lebih baik, yakni melalui jalur darat yang masuk ke
bali yang melewati Gilimanuk, dari Gilimanuk tinggal menuju Pantai
Lovina dengan jarak kurang dari satu jam. Alternatif yang terbaik untuk
benar-benar menikmati Pantai Lovina adalah dengan menginap di area pantai Lovina, karena tur lumba-lumba
sebagai aktraksi wisata utama Pantai Lovina dilakukan pada pagi hari.
Selain itu ada juga yang menggunakan atau Dari Denpasar ke Lovina,
Anda bisa melewati Bedugul lalu ke Singaraja dan menuju Lovina. Dari
Bedugul menuju Seririt kemudian menuju Lovina. Untuk menempuh rute ini
Anda harus melewati perjalanan sekitar 2 jam perjalanan. dengan rutenya
melewati jalan yang naik-turun dan berkelok-kelok.
Bali Map
Tidak ada komentar:
Posting Komentar