LIVE IS AN ADVENTURE

I think by traveling you can better appreciate yourself and the different cultures of the world... Enjoy life all around the world. To share with many people with different way of living. To love. To dance with the birds and sing with the wind....

Travelling brings color to my life. I'm travelling for the joy...
"...there is a difference between knowing the path and walking the path" - Morpheus

I am not good at writing but I want to share the adventure in my journey, but I have a lot of photo trips. Let the pictures are going to tell you about this trip ;)

Not only for the destinations, but it's about the journeys...
when you are traveling the time should be yours.

Some in my blog is using Indonesian, If you do not understand Indonesian you can use "Google Translate" at the top left of this blog. I hope this blog can be useful ...


DILARANG MENGAMBIL atau COPY PHOTO-PHOTO DALAM BLOG INI TANPA IJIN!

Minggu, 13 Desember 2015

Arashiyama Kyoto in Autumn




Diantara obyek-obyek wisata di kota Kyoto Jepang, Arashiyama sudah banyak yang mengenalnya. Arashiyama yang berada di sebelah barat kota Kyoto yang berarti 'gunung badai'. Dibilang seperti itu mungkin gunung dan bukitnya yang curam. Pemandangan alam gunung, perbukitan, sungai, juga pohon bambu dan bunga-bunga semua menyatu dengan bangunan-bangunan antik bersejarah. Menurut sejarah, daerah ini sudah ada sejak abad ke 8 orang-orang membuka hutan-hutan bambu dan menjadikannya sawah dan ladang. Dan hingga kini masih terawat.

Ada beberapa tempat terkenal di Arashiyama. Di antaranya Bamboo Grooves, kuil-kuil di Arashiyama, dan banyak lagi. Kali ini saya ingin bercerita tentang rute petualangan saya di Arashiyama pada musim gugur tahun lalu.

Dari Kyoto Station, Arashiyama dapat dicapai dengan menggunakan bus ataupun kereta api. Kami sudah memiliki JR Pass jadi dari Kyoto Station kami naik kereta JR Sanin Main Line arah Kameoka (platform 33) dan turun di Saga Arashiyama Station. Perjalanan memakan waktu kurang lebih 45 menit dimulai saat keluar dari hostel. Enaknya jalan di musim gugur, walaupun cuaca cerah hawa masih terasa dingin jadi walaupun berjalan jauh tidak terasa capeknya. Apalagi di sepanjang jalan banyak toko-toko penjual makanan dan souvenir yang kemasan atau displaynya menarik hati. Petualangan dimulai, saya memilih untuk jalan kaki karena ingin melihat setiap lekuk keindahan Arashiyama lebih dekat.




Dari stasiun Saga Arashiyama, kami menyusuri jalan kecil (seperti gang) yang mengarah ke kanan. Berjalan saja lurus, kemudian melewati jalur kereta yang berada di atas kepala kami hingga mentok bertemu jalan besar. Setelah itu kami menyebrang dan belok kiri dari arah kedatangan. Tak jauh, terlihat keramaian orang-orang dan terdapat gambar petunjuk halte bus, kami pun berbelok kanan. Dan tampaklah rimbunan Bamboo Forest dari ujung jalan tersebut.


1. Bamboo Grooves

Bamboo Groves sebenarnya merupakan jalan sepanjang 700 meter yang kanan-kirinya ditanami bambu-bambu dimulai dari area sekitar Nonomiya Shrine sampai taman Okochi-Sanso. Suasanya asri, namun menurut saya ada kesan spooky karena ada beberapa spot pemakaman di sana. Bambu memang banyak di Indonesia, tapi belum ada yang dikumpulkan dan ditanam dalam satu area seperti ini tanpa diselingi dengan banyak tanaman lain. Berjalan-jalan disini seolah kita dibawa pada era jaman dahulu kala. Disaat waktu penuh ketenangan, hidup masih sangat sederhana dengan berjalan-jalan menikmati hutan yang memberikan nuansa berbeda. Bunyi daun-daun bambu yang berdesir ditiup angin serta keteduhannya membuat hati terasa ringan. Harus sedikit bersabar untuk berfoto disini, karena banyak orang yang bolak balik di jalur ini, belum lagi rickshaw (kereta yang ditarik oleh manusia) yang lalu lalang di jalur bamboo forest ini.





2. Nonomiya Shrine

Selanjutnya kami sempat mengunjungi Nonomiya Shrine. Kuil dengan gerbang torii hitam unik yang terbuat dari kayu dengan kulit. Kuil yang kecil ini sangat ramai dikunjungi, banyak warga lokal datang untuk berdoa.

Nonomiya Jinja Temple yang berarti istana lapangan. Menurut legendanya ada seorang putri Imperial yang bernama Saio yang belum menikah ingin pergi meninggalkan Kyoto. Tetapi dia harus melayani dewa kuil Ise-jingu, Mesyi tinggal di kuil Nonomiya selama setahun untuk membersihkan dirinya sebelum meninggalkan Kyoto.


Shirafuku-Inari-sha. A god of an easy delivery is enshrined here.


The main hall of Nonomiya-jinja shrine.


Shirafuku-Inari-sha. A god of an easy delivery is enshrined here.

The moss garden

Walking distance from the bamboo grove was Nonomiya Shrine, where people send prayers 
regarding love and academic success.


3. Tenryu-ji Temple

Selanjutnya Tenryu-ji Temple adalah salah satu kuil Zen yang menduduki peringkat 5 besar kuil Zen di Arashiyama - Kyoto. Taman yang terdapat di halaman kuil ini merupakan peninggalan tradisi aristokrat Jepang dengan kebudayaan Zen, taman ini mampu menampilkan keindahan 4 musim setiap tahunnya yaitu musim semi, musim panas, musim gugur dan di musim dingin di Jepang. Dan saya saat itu menikmati taman disaat musim gugur. Untuk tiket masuk kuil dikenakan biaya 500 Yen.

Tenryu-ji Temple terdaftar di World Heritage. Pemandangan kolam dan gunung sebagai background-nya sangat luar biasa. Untuk menghindari keramaian padatnya pengunjung, datanglah begitu entrance dibuka (jam 08.30 atau 07.30 kalau sedang early entrance).

Menurut saya, tatanan di kuil ini dari halaman, taman, dan kayu-kayu penyusun kuil memberikan efek yang menenangkan dan juga menyegarkan mata. Betah berlama-lama berada di kuil ini, bila melupakan faktor berdesakan dengan banyaknya pengunjung yang lain. 




Pemandangan Tenryu-ji Temple terdiri dari dua bukit Kame-yama dan Arashi-yama yang keduanya terletak di luar taman, merupakan bagian dari komposisi. Dengan pemandangan sekitarnya dalam desain taman dikenal sebagai shakkei. Batu di sebuah bukit di belakang kolam melambangkan sungai gunung yang mengalir hingga ke dalam kolam. Ada juga batu yang melambangkan ikan mas yang berasal dari dongeng tradisional Cina di mana ikan mas berenang sampai air terjun untuk mengalahkan Naga. Taman yang berada di halaman temple itu dirancang oleh seorang guru dan juga tukang kebun yaitu Muso Soseki, taman ini  dianggap salah satu yang paling indah dari semua taman Jepan.  Dari Tenryu-ji Temple kami berjalan lagi menuju ke Bamboo Grooves! Semuanya dalam satu kawasan, jadi tidak susah mencari kawasan yang rimbun bambu, just follow the flow pasti ketemu. 

Begitu banyak spot menarik yang bisa diabadikan saat melancong ke Arasiyama di Kyoto. Rasanya tak bisa lepas dari kamera! Menghabiskan waktu di Arasiyama memang tepat. Banyak destinasi wisata yang dikunjungi pastinya di tempat ini. Happy traveling!

Ada satu kata dalam bahasa Jepang yang sering saya gunakan yaitu: “Sumimasen” yang artinya "permisi/numpang tanya" kata yang selalu saya gunakan untuk bertanya pada orang Jepang. Semoga membantu buat anda yang belum tau 😊


The Sōgen Pond created by Musō Soseki

The garden of Tenryū-ji

Autumn foliage on the grounds of Tenryū-ji



Cerita Petualangan  kami saat musim gugur di Jepang, lainnya:



Sedikit tips dan saran untuk yang akan berkunjung ke Kyoto:
  1. Booking penginapan secepat mungkin (di atas 6 bulan sebelumnya). Harga penginapan akan meroket sekitar periode ini dan akan cepat terisi. Hotel dengan kamar mungil pun harganya bisa melebihi 20000 yen semalam. Tiket reserved seat untuk Shinkanzen weekend akhir November biasanya cepat terisi. Booking as soon as available (sebulan sebelumnya).
  2. Minggu keempat November ada hari libur nasional di Jepang, dan bila jadi long weekend, wisatawan domestik pun akan membanjiri Kyoto. Periode ini biasanya adalah periode terbaik untuk melihat momiji di Kyoto walaupun resikonya kemana-mana padat dan jalan akan macet.
  3. Ada one day pass city bus seharga 500 yen untuk naik bus sepuasnya satu hari dan Kyoto Sightseeing Bus-one day (1200 yen) atau two day pass (2000 yen) untuk naik bus dan subway sepuasnya. Coba selidiki tempat-tempat mana saja yang akan dikunjungi, dan apakah perlu pakai subway atau tidak. Kebanyakan tempat di Kyoto bisa dikunjungi dengan bus, namun dengan resiko macet dan lebih penuh daripada subway. Paket tiket Pass ini dapat dibeli di counter bus information center depan JR Kyoto Station. Jangan lupa ambil peta rute bus untuk info terkini. Kalau beli tiket 1x jalan harganya 230¥ (dewasa) / 120¥ (anak) jadi mending beli tiket 1 hari yang bisa dipakai berulang kali & menuju banyak tempat wisata. Hampir semua tempat wisata dapat dituju dengan bus.
  4. Kalau berkunjung ke Arashiyama, usahakan sepagi mungkin. Temple seperti Tenryuji buka jam 07.30 am dan ini adalah waktu terbaik untuk berkunjung, udara masih segar, pemandangan indah dan orang masih sedikit.

jangan lupa download, jika ingin memanfaatkan wifi gratis di spot-spot kota Kyoto.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Musim Semi Rasa Winter di Dolomites

Dari keindahan alam, laut mediterania hingga bangunan-bangunan kuno peninggalan sejarah, Italia memang merupakan salah satu negara te...