LIVE IS AN ADVENTURE

I think by traveling you can better appreciate yourself and the different cultures of the world... Enjoy life all around the world. To share with many people with different way of living. To love. To dance with the birds and sing with the wind....

Travelling brings color to my life. I'm travelling for the joy...
"...there is a difference between knowing the path and walking the path" - Morpheus

I am not good at writing but I want to share the adventure in my journey, but I have a lot of photo trips. Let the pictures are going to tell you about this trip ;)

Not only for the destinations, but it's about the journeys...
when you are traveling the time should be yours.

Some in my blog is using Indonesian, If you do not understand Indonesian you can use "Google Translate" at the top left of this blog. I hope this blog can be useful ...


DILARANG MENGAMBIL atau COPY PHOTO-PHOTO DALAM BLOG INI TANPA IJIN!

Sabtu, 05 Juni 2010

Petualangan di Desa Cinque Terre, Italy




Pernah membayangkan situasi dimana Anda bisa berjalan-jalan di sebuah area pedesaan yang berwarna-warni dengan pemandangan laut yang fantastis seperti yang suka digambarkan dalam kartu pos? Italia memang tidak pernah kehabisan tempat menarik yang dapat dijadikan sebagai destinasi wisata para pelancong mancanegara. Cinque Terre adalah sebuah kawasan tua desa nelayan yang terletak di pesisir Italian Riviera, tepatnya terletak di Provinsi La Spezia, Liguaria - Italia Utara yang menjadi salah satu tujuan wisata terpopuler di Italia.

Sekitar pukul 14.00 waktu Itali, kami melanjutkan perjalanan kami dari Pisa menuju Sarzana – La Spezia sekitar 1 jam dengan kereta api. Wilayah ini terkenal akan kesuburan tanahnya. Cinque Terre yang terkenal dengan sebutan "The Five Lands" yang terdiri dari lima desa dan beberapa bukit dan kota ini juga dinyatakan sebagai UNESCO World Heritage City.

Cinque Terre memiliki arti lima Desa, nama tersebut digunakan karena wilayah ini memang terdiri dari lima desa kecil yang memanjang dari utara hingga selatan. Kelima desa tersebut adalah Monterosso al Mare, Vernazza, Corniglia, Manarola dan Riomaggiore. Wilayah yang memiliki keunikan dari warna-warni bangunannya tersebut telah berdiri sejak ratusan tahun silam dan tetap terjaga kelestariannya hingga saat ini.

Kami hanya mempunyai kesempatan mengunjungi dua tempat saja, Manarola dan Riomaggiore, karena kami cuma punya waktu dua hari, kami tidak sempat mengeksplor masing-masing desa secara extensive. Kami menginap di desa Manarola.


 

Desa-desa di Cinque Terre yang tadinya miskin dan terpencil menjadi berkembang dengan dibangunnya infrastruktur transportasi kereta yang setiap jamnya bisa kita temukan. Jalur transportasi yang semakin mudah membuat lima kawasan ini bisa menjadi satu dan menjadikan warna tersendiri di dunia pariwisata. Pengunjung bisa mendaki dan berpetualang bersama dengan masyarakat setempat dan menikmati kuliner khas di desa itu. Kita bisa melihat matahari bersinar, laut, pasir pantai yang indah, dan bangunan-bangunan yang menawan. Banyak wisatawan yang sengaja datang ke sini hanya untuk berenang dan juga mendaki karena kawasan ini juga berupa perbukitan yang terjal. Bagi yang ingin bermalas-malasan, tempat ini juga sangat mendukung, dengan sinar matahari yang hangat akan memanjakan diri untuk berjemur dan menikmati semilir angin.

Cocok untuk menghindar dari kebisingan kota. Kita nggak akan melihat kemacetan di kelima desa Cinque Terre! Pasalnya kendaraan dilarang memasuki kelima desanya. Selain bebas polusi, kalian bebas mengeksplorasi tanpa ketakutan tertabrak kendaraan yang lalu-lalang layaknya di tempat lain. Tapi ingat bawa koper/tas jangan berat-berat, karena bangunan penginapan yang berdiri diatas batu karang disini jarang sekali pakai lift jadi mesti diangkat deh ke lantai atas kalau pas menginap di lantai atas ;-)  


Sunset dari Via dell'Amore
Riomaggiore Cinque


Manarola Cinque

Manarola merupakan desa yang wilayahnya diapit oleh bukit berbatu. Merupakan desa terkecil kedua yang menjadi bagian dari Cinque Terre. Rumah-rumah yang berwarna-warni dan desa-desa kecil terhampar di sepanjang tebing Liguria. Barangkali Manarola adalah merupakan desa tertua di kawasan ini, ditandai dengan adanya bangunan gereja San Lorenzo yang terbuat dari batu, yang terdapat angka tahun 1338.

Desa ini dapat dibilang sebagai wilayah terpopuler di Cinque Terre. Tidak ada lalu lintas mobil di kota ini. Anda dapat melihat keunikan rumah berwarna-warni yang berdiri di atas gunung batu. Beragam warna-warni cerah seperti merah, kuning, biru, dan ungu menghiasi setiap detail tingkat di bangunan-bangunan yang ada. Biasanya, wisatawan akan berfoto dengan background rumah warna-warni tersebut sebagai bukti telah mengunjungi Cinque Terre. Di Manarola, pengunjung akan banyak mejumpai kedai focaccia, sejenis roti gandum yang disajikan dengan keju dan aroma rosemary. Untuk mengelilingi kelima desa di Cinque Terre, Anda bisa mengikuti jalan setapak yang ada ataupun memanfaatkan fasilitas kereta yang akan melewati kawasan lima desa tersebut setiap 15 menit sekali.

Rumah-rumah di desa Manarola dibangun diantara tebing-tebing dengan perpaduan antara pemandangan bukit yang hijau menambah keindahan desa ini. Tempat inilah yang menjadi favorit para pelancong ketika mengunjungi Cinque Terre. Berbagai cara menikmati keindahannya. Salah satu cara mengeksplorasi Cinque Terre adalah dengan hiking. Tingkat kesulitan hikingnya juga bervariasi, dari yang hanya 30 menit sampai berjam-jam! Nah, jika nggak mau capek-capek hiking, keindahan Cinque Terre dapat dinikmati dengan menaiki ferry. Kalau saya cuma mencoba hiking plus trekking dari Manarola menuju Riomaggiore. Untuk menikmati sunset memang bisa dimana saja. Namun, menikmati sunset dengan latar rumah berwarna-warni hanya aja di Cinque Terre.


Via dell' Amore
suasana di desa Manarola Cinque
Rumah makan yang sempat kami coba
Via dell' Amore Track



Sambil menunggu sunset yang katanya sangat indah kami terlebih dahulu menikmati makan sore menjelang malam disebuah rumah makan mengarah pantai dengan menu seafood andalannya. tapi.... sssttt harganya mahal-mahal boo! hihihi

Karena berada di tepi laut Mediterania, juga terkenal akan kuliner lautnya yang lezat, sehingga banyak restoran yang menyajikan hidangan laut, seperti kerang dan mix grill al mare, yaitu beraneka ikan, cumi, udang, lobster yang dipanggang di oven, disajikan dengan irisan tipis terong, paprika dihiasi dengan jeruk lemon. Berbicara tentang makanan kami mengalami pengalaman seru ketika memesan makanan. Karena tulisan dimenu berbahasa Italy dengan menu yang sulit kami baca apalagi mengerti ditambah lagi tidak ada gambarnya... akhirnya kami menunjuk saja yang menurut kami menarik.... hahaha lucu kalau diingat walhasil yang keluar menu-menu exsotis Italy, nah... yang jelas paling aman pilihlah menu pasta ajah pasti enak deh 😉

Setelah selesai makan kami melanjutkan berjalan dibibir pantai melalui jalan setapak yang disebut La Via dell' Amore (lovers pathway) yang dipenuhi oleh pasangan kekasih dari berbagai usia. Manarola juga popular karena susananya yang romantis, kita bisa menemukan gembok-gembok cinta yang digantungkan disepanjang jalan setapak La Via dell' Amore yang menjadi penghubung antara Riomaggiore dan Manarola yang masih merupakan bagian dari Cinque Terre, yang menuntun kami menuju Riomaggiore, desa terakhir di Cinque Terre.


salah satu cafe yang berada di Manarola Cinque
Via dell' Amore



Manarola in sunset


Riomaggiore Cinque

Desa yang terujung dari Cinque Terre, yang berada paling selatan. Berdiri di atas ketinggian batu karang, sangat cantik. Saat berada di sini, menikmati pemandangan rumah-rumah yang telah berumur ratusan tahun sambil mendengar deburan ombak yang keras menghantam bebatuan.

Riomaggiore atau biasa disebut Rimazuu oleh penduduk lokal ini juga memiliki bangunan berwarna-warni yang berdiri sejak abad ke 8. Riomaggiore terletak di lembah sempit yang terhampar di lereng bukit Liguaria. Dari tempat ini, kita dapat melihat keindahan laut Liguaria dengan suasanya yang hangat dan romantis. Desa di teluk Genoa ini memang memiliki pantai kecil dengan air biru nan jernih yang akan menggoda Anda untuk berenang di sana. Karena banyaknya turis yang datang, kini Riomaggiore memiliki banyak restoran, bar dan toko-toko yang siap melayani para wisatawan. Namun sayangnya, harga makanan yang dijajakan di tempat ini relatif mahal.


Riomaggiore Cinque

Setelah UNESCO mengakui kawasan Cinque Terre sebagai Situs warisan dunia, pariwisata semakin meningkat dan untuk mempertahankan nilai sejarah maka tradisi memancing, industri anggur, dan zaitun kembali dikembangkan.

Karena Cinque Terra ada di pinggir laut, tentu saja aktivitasnya tidak jauh dari aktivitas pantai. Namun tidak semua desa memiliki pantai berpasir dimana orang-orang bisa sunbathing atau berenang langsung dari bibir pantai. Buat yang tidak suka basah-basahan tapi lebih suka kegiatan alam, banyak sekali jalur trekking yang ada di sekitar Cinque Terre.

Memang tidak salah... pemandangan Cinque Terre seperti kartupos! Kata-kata seperti cantik, gorgeous, stunning, amazing bakal langsung terpikirkan begitu kamu melihat Cinque Terre. Pemandangan rumah-rumah berwarna cerah di sisi tebing serta laut biru bikin nggak abis-abisnya bilang “WOW!” Semua spot merupakan spot foto! Kemanapun melangkah, selalu ingin mengabadikan semuanya! Cantik banget!

Keindahan Cinque Terre sudah tidak perlu diragukan lagi karena kawasan ini sudah menjadi langganan tempat para selebriti berlibur. Duduk berjemur sembari mengabadikan keindahan, lalu makan hidangan lezat Italia sambil bercanda dan tertawa, apalagi namanya itu kalau bukan menikmati hidup?? Berminat untuk berkunjung?  


Manarola dalam lukisan
Cinque Terre Map





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Musim Semi Rasa Winter di Dolomites

Dari keindahan alam, laut mediterania hingga bangunan-bangunan kuno peninggalan sejarah, Italia memang merupakan salah satu negara te...