LIVE IS AN ADVENTURE

I think by traveling you can better appreciate yourself and the different cultures of the world... Enjoy life all around the world. To share with many people with different way of living. To love. To dance with the birds and sing with the wind....

Travelling brings color to my life. I'm travelling for the joy...
"...there is a difference between knowing the path and walking the path" - Morpheus

I am not good at writing but I want to share the adventure in my journey, but I have a lot of photo trips. Let the pictures are going to tell you about this trip ;)

Not only for the destinations, but it's about the journeys...
when you are traveling the time should be yours.

Some in my blog is using Indonesian, If you do not understand Indonesian you can use "Google Translate" at the top left of this blog. I hope this blog can be useful ...


DILARANG MENGAMBIL atau COPY PHOTO-PHOTO DALAM BLOG INI TANPA IJIN!

Minggu, 06 Juni 2010

Petualangan di Desa Zaanse Schans, Amsterdam




Hari kedua kami di Amsterdam lanjut mengunjungi Zaanse Schans Village, merupakan sebuah desa kecil yang indah di tepi sungai Zaan, lengkap dengan rumah-rumah hijau rapi berjejer dipinggir sungai, kincir angin, dan toko supermarket pertama Albert Heijn. Kalo mau melihat Kincir Angin atau Windmill khas Belanda datanglah ke Zaanse Schans.

Ada beberapa pilihan transportasi ke Zaandam yaitu train, taxi atau Bus. Bila naik bus, dari Amsterdam Central Station platform E bisa naik Connexxion bus no. 391 yang akan turun tepat di halte depan Zaanse Schans kemudian dilanjutkan dengan berjalan kaki sekitar 1 km. Bila punya Eurail Pass bisa naik kereta ke stasiun Koog-Zaandijk dilanjutkan jalan kaki hampir 1 km ke Zaanse Schans. Duh... awalnya males banget kita mesti jalan kaki tapi untung saja cuaca sangat bersahabat, langit yang biru dan cuaca yang bagus membuat kami semakin semangat untuk mengunjungi objek wisata tersebut. Selain itu pemandangan yang terhampar menyegarkan mata, melintasi pedesaan yang asri dengan lalu lintas sangat sepi dengan jalur pejalan kaki yang luas dan teduh sehinggan enak untuk berjalan.

Di kawasan ini terdapat rumah-rumah tradisional asli Belanda, galangan kapal bersejarah, pabrik timah, pabrik pembuatan keju dan produk susu, toko kelontong berusia ratusan tahun, demonstrasi pembuatan sepatu kayu (klompen), dan yang terutama, banyak kincir angin.

Setelah melewati windmill pertama, kami menyeberang jalan, belok kearah kanan menuju kesebuah jembatan besar yang begitu megah (Julianabrug). Saat menyusuri jembatan, tiba-tiba lampu merah dan semua berhenti, ternyata jembatan diangkat untuk memberikan jalan bagi kapal yang melintas dibawahnya. Keren!   Selanjutnya barisan rumah kayu yang masih berasitektur kuno, rumah-rumah tua khas Belanda yang terbuat dari Kayu, yang sebagian besar dindingnya berwarna hijau dan merupakan ciri khas rumah warga di wilayah Zaandstad.

 

saat jembatan terangkat dikarenakan ada kapal yang melintasi Julianabrug.


Setelah menyeberangi jembatan, sampailah kami di pintu masuk Zaanse Schans. Memasuki gerbang Zaanse Schans, kita akan disambut dengan rumah-rumah cantik bak negeri dongeng. Untuk memasuki desa ini tidak dipungut biaya tetapi baru bayar bila ingin masuk ke kincir angin atau museum tertentu. Begitu masuk ke area ini saya dibuat terkesan dengan rumah-rumah kayu kuno yang umumnya berwarna hijau di area pedesaan. Kawasan ini memang dibuat untuk menggambarkan suasana Zaan Region pada abad ke 17 dan 18 ketika masa kejayaan industri sedang berlangsung. Konon ada sekitar 600 kincir angin di daerah itu yang aktif memproduksi segala macam bahan-bahan keperluan industri seperti kayu, cat, kertas. Seiring dengan pesatnya perkembangan industri, kemakmuran di kawasan itu juga meningkat, pada tahun 1961 sekitar 35 rumah kayu kuno dari seluruh daerah Zaanstreek dipindahkan ke Zaanse Schans supaya pengunjung mendapatkan gambaran kuat bagaimana keadaan daerah ini pada masa itu. Beberapa rumah kayu itu ada yang memang benar-benar dihuni tapi ada juga yang dijadikan museum sehingga bisa dikunjungi.



Suasana disekitar museum Zaans sangat indah seperti lukisan


Saat ini, kincir-kincir angin tersebut menyuguhkan pemandangan yang indah, yang dapat dinikmati dengan menaiki kapal wisata menyusuri sungai Zaanse. Ada 3 dari kincir angin kuno ini yang dapat kita kunjungi untuk melihat ke dalamnya.

Untuk memasuki Windmill dikenai tarif 3 euro. Ada juga toko yang menjual keju, mustard, pottery, bakiak, cinderamata, tekstil dan banyak lagi. Untuk istirahat sambil menikmati waffle di salah satu toko dengan pemandangan desa yang indah yang dihiasi kincir angin.

Kalau memang niat ingin berkunjung ke salah satu kincir angin dan museum-museum disini bisa membeli Zaanse Schans Card seharga E 11.5. Dengan kartu ini kita bebas bekunjung ke  Zaanse Museum/ Verkade Pavilion, the Coopery dan memilih satu dari 3 industrial windmills. Saya sendiri tidak membeli kartu ini, hanya jalan-jalan dan masuk ke beberapa museum dan kincir angin yang gratis.






Museum yang bisa dikunjungi dengan gratis adalah Albert Heijn Museum Shop. Albert Heijn adalah jaringan supermarket terbesar dan tertua di Belanda. Yang kita lihat disini adalah contoh toko bahan pangan Albert Heijn pada abad ke 18.  Kalau melihat toko ini jadi ingat grocery store-nya Nellie Olesson di film Little House on the Prairie.








Selanjutnya Bakery Museum. Bau harum roti yang baru keluar dari panggangan memanggil kita untuk datang ke museum ini. Disini kita bisa melihat proses pembuatan kue dan cokelat, beserta peralatan yang digunakan pertama kali oleh pabrik. Untuk memasuki museum ini mesti antri, pengunjung yang datang cukup ramai dengan ruangan museum yang sempit membuat antrian panjang hingga keluar. Kebanyakan roti-roti yang dijual disini adalah roti dan permen coklat tradisional Belanda seperti duivekater sejenis roti manis yang sangat populer di daerah ini dan hanya dihidangkan saat natal dan paskah. Saat itu ada demo pembuatan keju secara tradisional, seru juga!  Dipintu masuk museum dijual cokelat yang menurutku enak dan cukup murah 1 euro, wuah sayang cuma beli 2 pcs tau gitu beli banyak untuk oleh-oleh ditanah air.





Cheese Farm Catharina Hoeve juga menjadi salah satu tempat gratis yang bisa dikunjungi. Sesuai dengan namanya tempat yang buka dari jam 08.30 ini mengkhususkan diri pada keju. Disini kita bisa belajar mengenali berbagai jenis keju. Saat itu ada demo pembuatan keju secara tradisional, seru juga! demo langkah-langkah pembuatan keju dan yang paling enak di akhir demo akan dibagikan keju gratis untuk diicipi. Nah disini saya baru tahu kalau keju itu ada umurnya, semakin tua semakin asin dan makin kuat rasa kejunya. Jenis keju yang paling terkenal di Belanda adalah Gouda Naturel Cheese. Selain itu keju yang dihasilkan pada musim semi harganya bisa sangat mahal karena dianggap paling enak, paling segar dan paling lembut dibanding winter cheese. Duh, kalau nggak ingat bagasi jadi pingin memborong semua keju-keju itu.






Mungkin hari terbaik mengunjungi kincir angin adalah saat National Mill Day yang jatuh pada hari Sabtu dan Minggu kedua bulan Mei. Saat itu 950 kincir angin di seluruh negeri membuka pintunya dengan gratis bagi pengunjung yang ingin tahu cara kerjanya. Tiap kincir angin akan didekorasi seindah-indahnya dengan bunga dan bendera nasional.

Zaanse Schans adalah salah satu spot turis yang wajib dikunjungi jika di Belanda, sebuah desa yang terletak di Zaandam, North Holland memiliki pemandangan ala pedesaan nan Indah. Daya tarik utama tempat ini adalah kincir angin tradisional Belanda. Kincir angin yang terkenal dengan sebutan molen ini masih banyak yang berfungsi disini.

It is a very pretty area, and easy to reach.

http://www.zaanseschans.nl/






Wisatawan yang berkunjung ke kawasan ini dari berbagai penjuru dunia. Sungguh mengagumkan melihat sejarah dan kegunaan kincir angin yang merupakan bangunan tradisional dengan bentuknya sangat unik sehingga terlihat mempesona. Tidak itu saja, ternyata kincir angin juga mempunyai fungsi yang sangat berarti bagi kehidupan orang Belanda dahulu dan sekarang. Saat ini kincir angin sudah menjadi obyek wisata yang sangat menarik. Jika kita ingin lebih mengenalnya bersama dengan warisan budaya lainnya, Zaanse Schans menjadi salah satu tempat yang menarik untuk dikunjungi.

















Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Musim Semi Rasa Winter di Dolomites

Dari keindahan alam, laut mediterania hingga bangunan-bangunan kuno peninggalan sejarah, Italia memang merupakan salah satu negara te...