Hari kedua kami di Amsterdam lanjut mengunjungi Zaanse Schans Village, merupakan sebuah desa kecil yang indah di tepi sungai Zaan, lengkap dengan rumah-rumah hijau rapi berjejer dipinggir sungai, kincir angin, dan toko supermarket pertama Albert Heijn. Kalo mau melihat Kincir Angin atau Windmill khas Belanda datanglah ke Zaanse Schans.
Ada beberapa pilihan transportasi ke Zaandam yaitu train, taxi atau
Bus. Bila naik bus, dari Amsterdam Central Station platform E bisa naik Connexxion bus no. 391 yang akan turun tepat di halte depan Zaanse
Schans kemudian dilanjutkan dengan berjalan kaki sekitar 1 km. Bila punya Eurail Pass bisa naik kereta ke
stasiun Koog-Zaandijk dilanjutkan jalan kaki hampir 1 km ke Zaanse
Schans. Duh... awalnya males banget kita mesti jalan kaki tapi untung saja cuaca sangat bersahabat, langit yang biru dan cuaca yang bagus membuat kami semakin semangat untuk mengunjungi objek wisata tersebut. Selain itu pemandangan yang terhampar menyegarkan mata, melintasi pedesaan yang asri dengan lalu lintas sangat sepi dengan jalur pejalan kaki
yang luas dan teduh sehinggan enak untuk berjalan.
Di kawasan ini terdapat rumah-rumah tradisional asli Belanda, galangan
kapal bersejarah, pabrik timah, pabrik pembuatan keju dan produk susu,
toko kelontong berusia ratusan tahun, demonstrasi pembuatan sepatu kayu
(klompen), dan yang terutama, banyak kincir angin.
Setelah melewati windmill pertama, kami menyeberang jalan, belok kearah
kanan menuju kesebuah jembatan besar yang begitu megah (Julianabrug).
Saat menyusuri jembatan, tiba-tiba lampu merah dan semua berhenti, ternyata jembatan diangkat untuk memberikan jalan bagi kapal yang melintas dibawahnya. Keren! Selanjutnya barisan rumah kayu yang masih
berasitektur kuno, rumah-rumah tua khas Belanda yang terbuat dari Kayu,
yang sebagian besar dindingnya berwarna hijau dan merupakan ciri khas
rumah warga di wilayah Zaandstad.
Saat ini, kincir-kincir angin tersebut menyuguhkan pemandangan yang
indah, yang dapat dinikmati dengan menaiki kapal wisata menyusuri
sungai Zaanse. Ada 3 dari kincir angin kuno ini yang dapat kita kunjungi untuk melihat ke dalamnya.
Untuk memasuki Windmill dikenai tarif 3 euro. Ada juga toko yang menjual keju, mustard, pottery, bakiak, cinderamata, tekstil dan banyak lagi. Untuk istirahat sambil menikmati waffle di salah satu toko dengan pemandangan desa yang indah yang dihiasi kincir angin.
Kalau memang niat
ingin berkunjung ke salah satu kincir angin dan museum-museum disini bisa
membeli Zaanse Schans Card seharga E 11.5. Dengan kartu ini kita bebas
bekunjung ke Zaanse Museum/ Verkade Pavilion, the Coopery dan memilih
satu dari 3 industrial windmills. Saya sendiri tidak membeli kartu ini,
hanya jalan-jalan dan masuk ke beberapa museum dan kincir angin yang
gratis.
Museum yang bisa dikunjungi dengan gratis adalah Albert Heijn Museum Shop.
Albert Heijn adalah jaringan supermarket terbesar dan tertua di
Belanda. Yang kita lihat disini adalah contoh toko bahan pangan Albert
Heijn pada abad ke 18. Kalau
melihat toko ini jadi ingat grocery store-nya Nellie Olesson di film
Little House on the Prairie.
Selanjutnya Bakery Museum. Bau harum roti yang baru keluar dari panggangan memanggil kita untuk datang ke museum ini. Disini kita bisa melihat proses pembuatan kue dan cokelat, beserta peralatan yang digunakan pertama kali oleh pabrik. Untuk memasuki museum ini mesti antri, pengunjung yang datang cukup ramai dengan ruangan museum yang sempit membuat antrian panjang hingga keluar. Kebanyakan roti-roti yang dijual disini adalah roti dan permen coklat tradisional Belanda seperti duivekater sejenis roti manis yang sangat populer di daerah ini dan hanya dihidangkan saat natal dan paskah. Saat itu ada demo pembuatan keju secara tradisional, seru juga! Dipintu masuk museum dijual cokelat yang menurutku enak dan cukup murah 1 euro, wuah sayang cuma beli 2 pcs tau gitu beli banyak untuk oleh-oleh ditanah air.
Cheese Farm Catharina Hoeve juga menjadi salah satu tempat gratis yang bisa dikunjungi. Sesuai dengan namanya tempat yang buka dari jam 08.30 ini mengkhususkan diri pada keju. Disini kita bisa belajar mengenali berbagai jenis keju. Saat itu ada demo pembuatan keju secara tradisional, seru juga! demo langkah-langkah pembuatan keju dan yang paling enak di akhir demo akan dibagikan keju gratis untuk diicipi. Nah disini saya baru tahu kalau keju itu ada umurnya, semakin tua semakin asin dan makin kuat rasa kejunya. Jenis keju yang paling terkenal di Belanda adalah Gouda Naturel Cheese. Selain itu keju yang dihasilkan pada musim semi harganya bisa sangat mahal karena dianggap paling enak, paling segar dan paling lembut dibanding winter cheese. Duh, kalau nggak ingat bagasi jadi pingin memborong semua keju-keju itu.
Mungkin hari terbaik mengunjungi kincir angin adalah saat National Mill
Day yang jatuh pada hari Sabtu dan Minggu kedua bulan Mei. Saat itu 950
kincir angin di seluruh negeri membuka pintunya dengan gratis bagi
pengunjung yang ingin tahu cara kerjanya. Tiap kincir angin akan
didekorasi seindah-indahnya dengan bunga dan bendera nasional.
Zaanse Schans adalah salah satu spot turis yang wajib dikunjungi
jika di Belanda, sebuah desa yang terletak di Zaandam, North Holland
memiliki pemandangan ala pedesaan nan Indah. Daya tarik utama tempat ini
adalah kincir angin tradisional Belanda. Kincir angin yang terkenal
dengan sebutan molen ini masih banyak yang berfungsi disini.
It is a very pretty area, and easy to reach.
http://www.zaanseschans.nl/
Wisatawan yang berkunjung ke kawasan ini dari berbagai penjuru dunia. Sungguh mengagumkan melihat sejarah dan kegunaan kincir angin yang merupakan bangunan tradisional dengan bentuknya sangat unik sehingga terlihat mempesona. Tidak itu saja, ternyata kincir angin juga mempunyai fungsi yang sangat berarti bagi kehidupan orang Belanda dahulu dan sekarang. Saat ini kincir angin sudah menjadi obyek wisata yang sangat menarik. Jika kita ingin lebih mengenalnya bersama dengan warisan budaya lainnya, Zaanse Schans menjadi salah satu tempat yang menarik untuk dikunjungi.
Wisatawan yang berkunjung ke kawasan ini dari berbagai penjuru dunia. Sungguh mengagumkan melihat sejarah dan kegunaan kincir angin yang merupakan bangunan tradisional dengan bentuknya sangat unik sehingga terlihat mempesona. Tidak itu saja, ternyata kincir angin juga mempunyai fungsi yang sangat berarti bagi kehidupan orang Belanda dahulu dan sekarang. Saat ini kincir angin sudah menjadi obyek wisata yang sangat menarik. Jika kita ingin lebih mengenalnya bersama dengan warisan budaya lainnya, Zaanse Schans menjadi salah satu tempat yang menarik untuk dikunjungi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar