Bertualang sambil mengintip pertapaan para Biarawan di Gunung Montserrat, Catalonia Barcelona.
Barcelona adalah kota terbesar kedua di Spanyol dan juga menjadi ibukota Catalonia. Letaknya di Utara Spanyol dan berhadapan langsung dengan laut Mediterranean menjadikan kota ini sebagai salah satu kota turis paling terkenal di Eropa. Kota ini mempunyai sejarah lebih dari 2000 tahun ke belakang dan pernah menjadi salah satu kota pelabuhan paling terkenal di jaman kekaisaran Romawi kuno dengan nama Barcino. Sampai-sampai Fariz RM, idola saya juga mempunyai cerita tentang Barcelona lewat lagunya yang berjudul “Barcelona”.
Barcelona adalah kota terbesar kedua di Spanyol dan juga menjadi ibukota Catalonia. Letaknya di Utara Spanyol dan berhadapan langsung dengan laut Mediterranean menjadikan kota ini sebagai salah satu kota turis paling terkenal di Eropa. Kota ini mempunyai sejarah lebih dari 2000 tahun ke belakang dan pernah menjadi salah satu kota pelabuhan paling terkenal di jaman kekaisaran Romawi kuno dengan nama Barcino. Sampai-sampai Fariz RM, idola saya juga mempunyai cerita tentang Barcelona lewat lagunya yang berjudul “Barcelona”.
Kota Barcelona ini menawarkan keindahan kota urban yang cantik dengan gedung-gedung peninggalan sejarah ataupun arsitektur-arsitektur art nouveau yang terasa aneh dimata namun bergaya seni tinggi. Dan juga tempat-tempat peristirahatandi tepi laut Mediterranean yang penuh dengan kafe-kafe di pinggir jalan dengan pemandangan pantai yang indah. Kemegahan seni dan bangunan-bangunan castle di Barcelona hingga kepelosok-pelosok kota dan sampai diatas puncak gunung. Salah satunya di gunung Montserrate di wilayah Catalonia. Disini tujuan kami ingin melihat gunung yang terkenal keindahannya itu.
Dimusim semi pada bulan Mei, saat panorama alam Barcelona begitu indah, kami bertolak menuju Montserrate. Setelah sarapan pagi saya dan teman-teman bergegas menuju Montserrate. Saat itu pukul 7 pagi, dari kota Barcelona kami menumpang kerata di stasiun Plaza d’Espana dengan jurusan Manresa.
Dengan cuaca yang cerah di bulan Mei saat itu suhu udara sekitar 16 derajat celcius, matahari yang bersinar dengan sombongnya membuat hari tidak terlalu dingin seperti daerah Eropa bagian barat lainnya. Saya menggunakan kemeja lengan panjang berbahan katun dan sepatu kets untuk berjalan lebih nyaman maklum trip kali ini menuju pegunungan tentunya banyak menghabiskan waktu dengan berjalan kaki serta jangan lupa membawa topi untuk menghindari sinar matahari secara langsung.
Menaiki Kereta Gantung.
Di stasiun Plaza d’Espana ini kita dapat menjumpai kios-kios yang menawarkan tour ke Montserrat, ada untuk tour satu hari ataupun menginap. Dan kami hanya membeli tiket kereta gantung (Aeri de Montserrat), ada juga tram dan bus. Wisatawan tak perlu bersusah-susah payah mendaki dan memanjat tebing-tebing batu yang terjal itu. Kita tinggal memilih apa yang kita inginkan.
Menaiki Kereta Gantung.
Di stasiun Plaza d’Espana ini kita dapat menjumpai kios-kios yang menawarkan tour ke Montserrat, ada untuk tour satu hari ataupun menginap. Dan kami hanya membeli tiket kereta gantung (Aeri de Montserrat), ada juga tram dan bus. Wisatawan tak perlu bersusah-susah payah mendaki dan memanjat tebing-tebing batu yang terjal itu. Kita tinggal memilih apa yang kita inginkan.
Terlihat sudah banyak orang berbaris dalam antrian di kios-kios itu, kami pun tak mau ketinggalan dan memutuskan untuk mengambil tiket Aeri de Montserrat untuk rute pulang pergi dengan seharga 9 euro (sekitar Rp 108.000), tetapi kalau hanya ingin satu kali jalan saja cukup dengan harga 6 euro (sekitar Rp 72.000).
Perjalanan dari stasiun Plaza d’Espana menuju Manresa memakan waktu satu jam. Cukup lama, tetapi tidak membosankan. Sepanjang perjalanan kita disuguhkan pemandangan yang memukau, barisan bangunan-bangunan bergaya Mediterania dengan keunikan seni yang khas dan barisan bukit-bukit batu menghias dan membingkai latar belakangnya. Tak terasa tiba di Manresa, hanya berjalan kaki kira-kira 100m dari stasiun menuju Aeri de Monserrate dimana tempat menaiki kereta gantung menuju puncak Montserrate.
Perjalanan dari stasiun Plaza d’Espana menuju Manresa memakan waktu satu jam. Cukup lama, tetapi tidak membosankan. Sepanjang perjalanan kita disuguhkan pemandangan yang memukau, barisan bangunan-bangunan bergaya Mediterania dengan keunikan seni yang khas dan barisan bukit-bukit batu menghias dan membingkai latar belakangnya. Tak terasa tiba di Manresa, hanya berjalan kaki kira-kira 100m dari stasiun menuju Aeri de Monserrate dimana tempat menaiki kereta gantung menuju puncak Montserrate.
Aeri de Monteserrat ini ternyata sudah sejak lama beroperasi diresmikan pada tahun 1930. yang menjadi cara teraman dan tercepat mencapai Montserrat. Hanya dengan waktu kurang dari 10 menit untuk mendaki gunung dengan ketinggian 720 m dimana Montserrat Monastry berada.
Stasiun kereta gantung ini mempunyai jadwal keberangkatan yang setiap harinya dibagi dua kali yaitu pagi dan sore. Pagi hari dibuka pada pukul 9.40 hingga 14.00 kemudian sore hari kembali dibuka pada pukul 14.35 hingga 19.00 pada bulan Maret hingga Oktober. Sedangkan November hingga Februari, pada pagi hari dibuka jam 10.10 sampai 14.00 dan sore hari dibuka kembali pada pukul 14.35 hingga 17.45.
Kami masih mempunyai waktu 15 menit lagi untuk jadwal keberangkatan, dan kami tidak menyia-nyiakan waktu untuk melihat sekitar area stasiun. Wow… terlihat dari kejauhan gunung Montserrat yang berbentuk unik yang dihiasi barisan formasi batu-batuan yang besar dengan sedikit tumbuh-tumbuhan sekitar puncak, megah sekali gunung itu. Di tengah pegunungan terlihat jalur kereta gantung yang menaiki puncak tinggi sekali, yang hanya bergantung di satu tali baja itu, hmm…sedikit rasa berdebar membayangkan perjalanan nanti. Sebelum menaiki kereta gantung, semua penumpang harus menunjukkan tiket yang sudah dibeli pada petugas. Kami pun berbaris menunggu giliran keberangkatan.
Tiba saatnya kami menaiki kereta gantung yang berwarna kuning menyolok itu, bisa muat untuk 20 orang berjalan perlahan menaiki gunung. Melihat ketinggian gunung yang ingin dicapai, ketegangan yang dirasakan tidak berlangsung lama karena setelah melihat keindahan alam yang disuguhkan dari atas kereta gantung sangat mengagumkan. Barisan formasi batuan khas Montserrat yang unik dan agak berwarna merah muda dan jurang-jurang tersebar disisi gunung membuat pesona tersendiri, belum lagi dibawah sana terlihat perkampungan Catalonia dan hamparan sungai Llobregat yang membelah dataran Pla de Bages melengkapi keindahan alam yang disuguhkan. Dari celah-celah batuan diatas puncak gunung tersembul bangunan-bangunan castle yang megah yang semakin lama semakin dekat terlihat. Wow…. di atas gunung itu ada komplek bangunan castle, sangat mengagumkan. Menuju puncak gunung dengan kereta gantung adalah pilihan terbaik, panoramanya takkan membosankan.
Petualangan Gunung Montserrat dimulai.
Montserrat berasal dari bahasa Latin ‘Nonsseratus’ yang berarti pegunungan bergerigi, yang terletak di daerah Catalonia, timur laut Spanyol dengan ketinggian 1236 m diatas permukaan laut. Tepatnya sekitar 50 km barat laut dari kota Barcelona. Orang-orang Catalan menyebutnya Monsagrat atau pegunungan suci.
Bentuk pegunungan ini memang seperti gerigi batu raksasa yang menjulang dari dalam bumi dan merupakan hasil proses sedimentasi. Perubahan iklim, pergerakan kerak bumi serta erosi yang terjadi selama jutaan tahun membentuk sedimen ini menjadi menjadi pegunungan batu yang luar biasa dengan tebing-tebing curam, ngarai-ngarai sempit dan dalam serta sejumlah goa dan celah dibagian tengah gunung batu.
Dengan panorama yang begitu menakjubkan, Montserrate adalah surga bagi para pendaki, pencinta alam dan juga pemanjat tebing. Sejak tahun 1880, Montserrate menjadi incaran para pendaki untuk bertualang. Adapun bagi mereka yang menyukai panjat tebing, beberapa puncak terkenal seperti Cavall Bernart, Les Agulles, dan Serrat del Moro, Montgros, St. Joan en Palomera serta Wall St. Jerome adalah bagian yang tak boleh dilewatkan. Bahkan camping ground-pun disediakan tempat khusus. Luas permukaan gunung ini sekitar 45 km persegi. Gunung Montserrate dinyatakan sebagai cagar alam nasional pada tahun 1987 yang dikenal dengan panorama yang luar biasa indahnya.
Tiba di pos pemberhentian diatas gunung, kami langsung berjalan melewati jalan batu yang sudah dipagari, sebelah kiri jalan terlihat jurang yang menganga dengan dihiasi lereng-lereng batu dan sisi sebelah kanan terlihat berdiri bangunan-bangunan castle yang menggambarkan usianya. Kemudian tidak lama menyusuri jalan kami disambut hamparan taman bak alun-alun yang mereka namakan St. Maria Square, dikelilingi bangunan-bangunan tua yang indah bergaya Gothic.
St. Maria Square, Monserrat |
Atrium Basilica of Montserrat |
Ditengah-tengah taman dihiasi barisan lampu-lampu dan patung-patung orang-orang suci konon katanya dari karya para seniman terkenal di Eropa seperti Antonio Gaudi, Cusach, Fenosa dan Bassegoda berbaris dibibir jurang yang dibatasi tembok setinggi 2 meter dan tersebar juga di area Montserrate. Disebelah kiri alun-alun, disisi barisan depan bangunanan terhampar taman-taman bunga yang sedang bermekaran dan bangunan-bangunan tua ini berada dipuncak gunung yang dipagari batu-batuan besar menjulang, melengkapi kesempurnaan akan keindahan. Menyusuri alun-alun seperti menapak tilas sejarah. Puri-puri bangunan terjaga indah, bersih dan terawat rapi.
Gunung ini sangat indah, dengan pemandangan alam yang mengagumkan juga karena pesona bangunan-bangunan castle dan karya seninya. Sangat memukau. Seluruh lantai alun-alun sudah dilapisi batu semen yang rata. Di area taman ini juga terlihat pedagang-pedagang kios-kios kecil yang menjajakan makanan dan souvenir khas Montserrate. Jangan lupa untuk mencoba Mato dan kue Ara khas Montserrate di area ini. Mato adalah sejenis keju segar yang dimakan dengan sesendok madu. Hmm... rasanya gurih dan manis.
The Black Madonna
Montserrate juga disebut gunung suci, karena merupakan salah satu tempat ziarah umat Katolik yang terkenal di Eropa selain Lourdres di Perancis. Selain itu juga, Montserrate merupakan rumah tinggal para biarawan yang sudah beratus tahun lamanya.
Patung St. Benedictine |
Biara ini dikelola kaum biarawan Katolik dari ordo Benedictine sejak abad ke-6, saat ini ada sekitar 100 biarawan di Montserrate. Bisa dibayangkan tempat ini begitu sakralnya. Perjalanan dari St.Maria Square membawa kami menuju gedung utama yang paling megah yaitu Basilica of Montserrat. Gereja katolik ini bergaya Gothic dan juga menggunakan bentuk Renaissance.
Untuk memasuki gereja Basilica kita harus melalui Atrium Basilica terlebih dahulu. Atrium ini dibangun tanpa atap yang dibangun oleh Josep Obiols dan Pastur Benet Martinez pada tahun 1952-1956. Desain dinding sebelah kanan dari gerbang masuk atrium menggambarkan tempat-tempat suci dan sebelah kiri terlihat gambar-gambar sejarah singkat dari Montserrate. Lantai Atrium yang dihiasi marmer berwarna hitam dan putih yang diinspirasikan dari lantai Capitolium di Roma yang dirancang oleh Michelangelo. Dan ditengah-tengah atrium berjajar prasasti yang menunjukkan pada Baptisan. Sebelah kiri ada lima lengkungan yang membawa kami ke area utama terlihat patung besi St. Benediktus yang merupakan pintu masuk tempat para biarawan tinggal, daerah ini tidak diijinkan untuk umum. Sedangkan sebelah kanan menuju pintu masuk Basilica. Menyelusuri lorong menuju Basilica, sesaat saya seperti melintasi lorong waktu dan terlempar ke abad pertengahan.
Konon Basilica yang dibangun pada tahun 1592, ini sudah beberapa kali di rekonstruksi. Basilica pernah rusak parah saat perang Napoleon pada tahun 1808 – 1814 kemudian direkonstruksi pada tahun 1858. Lagi-lagi terjadi pergolakan perang antar saudara Spanyol pada tahun 1936-1939, untungnya Pemerintah otonomi Catalonia berhasil menyelamatkan Montserrat dan bebas dari penjarahan dan perusakan. Bertepatan dengan peringatan ke 400 tahunnya sekitar tahun 1991-1995 Basilica direstorasi total dibawah pengawasan arsitek Arcadi Pla I Masmiguel. Dan pada tahun 1982 Paus Yohanes Paulus II mengunjungi Montserrat, Basilica telah dipulihkan dan seluruh kompleks telah dibangun untuk memenuhi sejumlah besar pengunjung yang datang ke Montserrate setiap tahunnya.
Cantiknya di dalam gereja Basilica of Montserrat. |
Kamipun mengikuti rombongan yang lain mengantri masuk ke dalam gereja. Saat memasuki pintu ke basilica di dalam gereja itu kita akan melewati 4 ruangan kecil untuk berdoa yang mereka sebut capel. Capel pertama adalah untuk menghormati St. Petrus, yang kedua untuk menghormati St. Ignatius Loyola, yang ketiga untuk menghormati St. Martin dan keempat untuk menghormati St. Yusuf Calasantius. Disisi kanan dan kiri atas gereja dihiasi 9 lampu perak yang menggantung dipegang oleh para malaikat yang melambangkan perwakilan dari 8 keuskupan Catalonia dan Montserrat. Dan pada pilar tengah akan melihat patung kayu ukiran 4 orang nabi yaitu Ezekial, Yeremia, Isiah dan Daniel karya Joseph Llimona. Interior Basilica ini sangat indah dan mewah didominasi ornament berwarna emas.
Walaupun ramai sekali didalam gereja ini cukup hening. Perlu diingat untuk memasuki gereja ini harus mengenakan pakaian yang sopan dengan bahu tertutup. Anda juga bisa mengikuti missa yang diadakan digereja ini setiap hari yang dibuka untuk umum. Dari brosur yang saya pegang, jadwal missa diadakan 3 kali sehari pada pukul 11.00, kemudian pukul 12.00 dan missa terakhir pukul 19.30.
Mengarah ke belakang altar terlihat banyak sekali orang berbaris ngantri dengan sabar kearah tangga yang berukuran kurang lebih 2 m menuju ruangan kecil. Tak banyak bicara kami pun mengikuti barisan dalam antrian itu, sambil didalam hati bertanya apa sih yang mau dilihat? The Black Madonna, begitu mereka menyebutnya.
The Black Madonna juga disebut dengan nama lain The Virgin Montserrat |
The Black Madonna juga disebut dengan nama lain The Virgin Montserrat atau La Moreneta yang berarti wanita kecil berwarna hitam. Yang terbuat dari ukiran kayu atau wooden polychromic stute buatan abad 12 bergaya Rumania ini menggambarkan Bunda Maria yang sedang duduk diatas singgasana sambil memangku Jesus kecil dengan latar belakang penuh ukiran yang cantik sekali berwarna emas. Tangan kanan bunda Maria memegang bola kecil berwarna coklat yang melambangkan alam semesta dan diatas kepalanya dihiasi mahkota yang berasal dari hadiah Paus Leo XIII pada tahun 1881. Disisi atas kepala bunda Maria ada ukiran kayu yang menggambarkan seorang malaikat karya Marti Llaurado.
Tinggi patung sekitar satu meter, berwarna keemasan, sedangkan wajah bunda Maria dan Jesus kecil berwarna hitam-ini dikarenakan perubahan warna kayu yang sudah berumur ratusan tahun. Keseluruhan patung ditutupi kaca bening, kecuali bagian bola yang dipegang bunda Maria. Dibagian bawah tangga Black Madonna itu dibangun capel ruang tahta untuk berdoa yang dibangun oleh Antoni Gaudi. Para pengunjung bergiliran berdoa disana sambil mengusap bola itu, tentu saja tidak bisa berlama-lama karena dibelakang sudah ada banyak orang menunggu giliran ditempat yang sempit itu.
Konon diketahui, Patung Bunda Maria itu dipahat pada tahun 30 AD di Jerusalem oleh St. Luke, dan dibawa ke Spanyol oleh St. Peter saat terjadi serangan bangsa Moor pada tahun 717, disembunyikan di salah satu gua di Montserrate dan baru ditemukan kembali pada tahun 880. Konon The Black Madonna pertama kali ditemukan berawal, pada tahun 880 diwaktu senja ketika sekelompok anak-anak gembala melihat sinar terang yang turun dari langit dan terdengar sayup-sayup nyanyian sukacita yang diiringi musik. Setelah menyaksikan itu, mereka menceritakan pada orangtua mereka hingga berita itupun tersebar. Dan berita itu kemudian dieksplorasi oleh salah seorang uskup Manresa dan akhirnya disebuah gua di pegunungan Montserrate ditemukan patung Bunda Maria yang dikenal saat ini The Black Madonna. Gua itu saat ini dikenal dengan nama Santa Cova atau Holy Groto yang berarti Gua Kudus. Menurut peta brosur yang saya pegang, Santa Cova terletak dikaki gunung, dekat stasiun Aeri de Montserrat. Dan dibuka setiap saat.
Sejak saat itu, gua telah menjadi tempat ibadah selama berabad-abad dan setiap tahun ramai dikunjungi untuk melakukan ziarah dan berdoa kepada Bunda Maria. Sampai saat ini The Black Madonna diakui sebagai pelindung kota Catalonia dan dirayakan setiap tahun di Montserrat pada tanggal 27 April.
Nyanyian surga Escolania Choir
Sebentar lagi waktu menunjukkan jam 13.00, kami tidak beranjak dari gereja yang megah itu duduk menghadap altar utama gereja, karena akan ada pertunjukkan yang dinanti-nantikan yang akan berlangsung yaitu paduan suara Escolanet de Montserrat salah satu boys choir tertua di Eropa yang terdiri atas anak-anak lelaki berusia 6-12 tahun yang dilatih oleh para biarawan. Pertunjukkan ini kita bisa liat setiap hari jam 13.00 kecuali saat liburan natal atau selama bulan Juli. Yang hanya menyanyikan 2 lagu yaitu: Salve Regina dan The Virolai yaitu Hymn of Montserrat, luar biasa merdunya. Tak perlu pengeras suara karena langit-langit gereja Basilica yang berbentuk kubah itu bergema memantulkan suara ke segenap penjuru bak mendengar suara malaikat bernyanyi, indah sekali. Kabarnya mereka sudah membuat lebih dari 100 album rekaman. Sangat sayang untuk dilewatkan, Escolanet de Montserrat begitu indahnya dan menggetarkan perasaan sehingga tanpa terasa air mata pun menitik terharu.
Nyanyian surga Escolania Choir
Sebentar lagi waktu menunjukkan jam 13.00, kami tidak beranjak dari gereja yang megah itu duduk menghadap altar utama gereja, karena akan ada pertunjukkan yang dinanti-nantikan yang akan berlangsung yaitu paduan suara Escolanet de Montserrat salah satu boys choir tertua di Eropa yang terdiri atas anak-anak lelaki berusia 6-12 tahun yang dilatih oleh para biarawan. Pertunjukkan ini kita bisa liat setiap hari jam 13.00 kecuali saat liburan natal atau selama bulan Juli. Yang hanya menyanyikan 2 lagu yaitu: Salve Regina dan The Virolai yaitu Hymn of Montserrat, luar biasa merdunya. Tak perlu pengeras suara karena langit-langit gereja Basilica yang berbentuk kubah itu bergema memantulkan suara ke segenap penjuru bak mendengar suara malaikat bernyanyi, indah sekali. Kabarnya mereka sudah membuat lebih dari 100 album rekaman. Sangat sayang untuk dilewatkan, Escolanet de Montserrat begitu indahnya dan menggetarkan perasaan sehingga tanpa terasa air mata pun menitik terharu.
Pertunjukkan Escolania choir. |
Mendengar nyanyian merdu dari Escolania choir, mengingatkanku dengan penyanyi sopran yang terkenal yaitu Montserrat Figueras dan Montserrat Caballe juga kelahiran Barcelona. Caballe pernah menyanyi bersama Freddie Mercurie dengan lagu terkenal Barcelona yang dipakai sebagai lagu pembukaan Olympiade Barcelona.
Setelah melihat penampilan Escolanet de Montserrat, kami pun keluar dengan teratur mengikuti barisan pengunjung yang lain mengarah pintu samping gereja yang melalui area Cami de Ave Maria yaitu tempat dimana kita akan diberi kesempatan untuk memberikan penghormatan kepada Bunda Maria yang baru saja kita lihat di dalam capel tahta kudus. Di sebelah dinding kanannya ada gambar Bunda Maria yang dibawahnya tersusun lilin-lilin kecil yang berwarna warni untuk pengunjung yang ingin berdoa.
Menyusuri jalan membawa kami menuju La Cafeteria yang berada di lantai dasar gedung dels Mirador Apostols diarea St. Maria Square, rasanya lapar sekali. Sayapun langsung memesan ayam plus kentang dengan harga 5,75 euro (sekitar Rp 69.000). Kenyang sekali karna ukuran ayamnya besar serta kentangnya pun banyak, dan sekarang siap untuk menjelajahi komplek biara ini. Kantin ini dibuka pada pukul 9.30 hingga 17.00.
Menu makanan tersedia cukup banyak pilihannya. Atau hanya ingin beristirahat pun bisa disini. Di depan cafetaria ini juga disediakan kursi-kursi bagi pengunjung untuk beristirahat sambil menikmati indahnya warna warni bunga ditaman.
Museum Montserrat.
Tidak saja merupakan tempat ziarah dan ibadah, para pengunjung juga dapat menyaksikan koleksi benda-benda bersejarah dan karya seni orang-orang terkenal di museum Montserrat. Ada dua tiket yang ditawarkan yaitu jika hanya ingin melihat Museum seharga 6,5 euro (sekitar Rp 78.000) dan jika ingin sekalian mengunjung Espai Audio Visual menjadi 7,5 euro (sekitar Rp 90.000). Kita tinggal memilih. Untuk membantu anda mengetahui informasi tentang Museum disediakan Audio panduan yang tersedia dalam 5 bahasa yaitu bahasa Castellano, Prancis, Catalan, Inggris, dan Jerman dengan biaya sewa 2 euro (sekitar Rp 24.000). Museum ini terletak dibawah lapangan St. Maria. Pintu masuk yang mengarah ke alun-alun utama yaitu St. Maria Square. Didalam museum ini kita dilarang menggunakan camera maupun video.
Menu Makan Siang di Montserrat. |
Menu makanan tersedia cukup banyak pilihannya. Atau hanya ingin beristirahat pun bisa disini. Di depan cafetaria ini juga disediakan kursi-kursi bagi pengunjung untuk beristirahat sambil menikmati indahnya warna warni bunga ditaman.
Museum Montserrat.
Tidak saja merupakan tempat ziarah dan ibadah, para pengunjung juga dapat menyaksikan koleksi benda-benda bersejarah dan karya seni orang-orang terkenal di museum Montserrat. Ada dua tiket yang ditawarkan yaitu jika hanya ingin melihat Museum seharga 6,5 euro (sekitar Rp 78.000) dan jika ingin sekalian mengunjung Espai Audio Visual menjadi 7,5 euro (sekitar Rp 90.000). Kita tinggal memilih. Untuk membantu anda mengetahui informasi tentang Museum disediakan Audio panduan yang tersedia dalam 5 bahasa yaitu bahasa Castellano, Prancis, Catalan, Inggris, dan Jerman dengan biaya sewa 2 euro (sekitar Rp 24.000). Museum ini terletak dibawah lapangan St. Maria. Pintu masuk yang mengarah ke alun-alun utama yaitu St. Maria Square. Didalam museum ini kita dilarang menggunakan camera maupun video.
Di Museum of
Montserrat, kita bisa menjumpai berbagai barang kuno peninggalan peradaban
Mesir yaitu sebuah mummi sebagai tanda penghargaan kebudayaan dan juga dari
Mesopotamia serta benda bersejarah dari tanah suci Jerusalem yang berkaitan
dengan sejarah kekristenan dipamerkan disini termasuk benda-benda liturgi dari
emas pada abad ke 15 hingga abad ke 20. Juga terdapat sejumlah lukisan klasik
karya pelukis ternama seperti: Tiepolo, Caravaggio, Luca Giordano, El Greco,
Berruguete dan Morales. Tak kurang sederet lukisan dan patung modern dari
seniman terkenal seperti Salvator Dali, Monet, Miro, Picasso, Degas dan Rusinol
serta Casasada, ada disini. Selain itu juga mempunyai perpustakaan, sekitar
300.000 buku-buku koleksi kuno dari abad ke 14 Llbre Vermell dan
kumpulan-kumpulan lagu koor anak-anak tertua di Eropa.
Espai Audio Visual ini pertunjukan visual mengenai cerita kehidupan sehari-hari para biarawan di Montserrat dan menceritakan sejarah Montserrat ditambah rincian-rincian tentang koleksi museum bagaimana diketemukannya. Dan diakhiri pertunjukan musik yang dibawakan Escolania Choir yang berlangsung setiap fajar hingga penghujung hari di biara tersebut. Jika anda kekurangan waktu untuk mengelilingi komplek biara, cukup dengan waktu 15 menit mengikuti pertunjukkan Espai Audio Visual, kita akan memperoleh pemahaman tentang sejarah Montserrat secara singkat dan bisa mengetahui kehidupan sehari-hari para biarawan dan tentunya mengetahui lebih dekat lagi mengenai Montserrat Monastry.
Disebelah ruangan museum terdapat toko souvenir yang menawarkan berbagai souvenir khas Montserrat hasil karya para biarawan dan juga rekaman musik Escolania Choir. Harga yang ditawarkan cukup mahal, jadilah kami hanya melihat-lihat saja.
Disebelah ruangan museum terdapat toko souvenir yang menawarkan berbagai souvenir khas Montserrat hasil karya para biarawan dan juga rekaman musik Escolania Choir. Harga yang ditawarkan cukup mahal, jadilah kami hanya melihat-lihat saja.
Kemudian kami menyusuri jalan menanjak yang menuju teras gedung Dels Mirado Apostols yang berada di atas St. Maria Square. Dari sini paling indah pemandangan dapat dilihat. Tersedia kursi-kursi untuk menikmati pemandangan yang indah sambil menikmati makanan ringan, membuat suasana menjadi sempurna.
Puas menikmati pemandangan dan bertualang sambil mengintip pertapaan para biarawan di Montserrat. Dan rasa dingin sudah mulai menggangu, kami pun beranjak meninggalkan alam pegunungan yang megah ini. Diiringi rasa syukur dengan apa yang telah menjadi salah satu pengalaman hidup yang baru saja kami alami yang tidak terlupakan. Sampai saat ini pun masih tertanam didalam ingatan.
(Publish di Majalah ME Male Emporium, Edisi Bulan Mei 2012)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar