LIVE IS AN ADVENTURE

I think by traveling you can better appreciate yourself and the different cultures of the world... Enjoy life all around the world. To share with many people with different way of living. To love. To dance with the birds and sing with the wind....

Travelling brings color to my life. I'm travelling for the joy...
"...there is a difference between knowing the path and walking the path" - Morpheus

I am not good at writing but I want to share the adventure in my journey, but I have a lot of photo trips. Let the pictures are going to tell you about this trip ;)

Not only for the destinations, but it's about the journeys...
when you are traveling the time should be yours.

Some in my blog is using Indonesian, If you do not understand Indonesian you can use "Google Translate" at the top left of this blog. I hope this blog can be useful ...


DILARANG MENGAMBIL atau COPY PHOTO-PHOTO DALAM BLOG INI TANPA IJIN!

Selasa, 01 Juni 2010

Mengunjungi Colosseum di Roma.




"Did you see the Colosseum in Rome?" I mean seriously, if you told your friends or family that you went to Rome, this would probably be the first thing they ask. 

..... rasanya tidak lengkap jika kita mengunjungi kota Roma tanpa berhenti di Colosseum."


Kunjungan saya berikutnya ke ikon kota Roma yaitu Colosseum. Colosseum yang merupakan stadion besar tempat berlangsungnya adu laga antara para gladiator melawan binatang-binatang buas, yang berdiri kokoh di jantung kota Roma. Tidak sulit mengunjungi Colosseum, saya hanya perlu naik Metro Line B dan turun di Station Colosseo. Keluar dari stasiun, bangunan megah ini akan terlihat dari kejauhan. Akhirnya saya sampai di pusat hiburan zaman Romawi kuno ini.





 The real name is Flavius amphitheatre but why does the whole world call it the Coliseum: 
The Colosseum - Colosse.... and i don't know why?


pintu masuk Colosseum
the largest monument in existence from Imperial Rome.


Coloseum didirikan oleh Kaisar Vespasian pada tahun 70 Masehi untuk menyajikan hiburan bagi warga kota Roma. Bangunan megah ini dapat menampung 70.000 penonton pada saat yang bersamaan. Pembangunan stadion besar ini memakan waktu 10 tahun dan diresmikan oleh Kaisar Titus, anak Kaisar Vespasian. Coloseum terdiri dari 5 tingkat dan tiap level ditempati oleh penonton dari strata sosial yang berbeda. Level yang paling bawah ditempati oleh para senator dan level paling atas diperuntukkan untuk kaum plebians (rakyat jelata). Pertunjukkan yang ditampilkan di Colosseum sangat beragam,namun tidak jauh dari pertumpahan darah. Pertempuran antara para gladiator, gladiator dengan binatang buas, kereta tempur dengan gladiator, bahkan ada juga pertempuran air dimana arena dibanjiri dengan air agar dapat menjadi ajang pertempuran laut. Tiap dari pertempuran mengambil tema pertempuran yang ada di mitos Romawi atau pertempuran besar yang pernah dialami bangsa Romawi. Selain pertempuran, terkadang Colosseum juga menjadi tempat eksekusi tahanan bangsa Romawi. Para tahanan dibawa ke arena dan di eksekusi dengan metode yang dianggap “menghibur”.







Colloseum benar-benar besar untuk bangunan di zamannya. Bangunan yang luasnya mungkin seukuran satu stadion sepakbola ini dulunya dilapisi oleh marmer dan banyak patung-patung indah yang menghiasi tempat ini. Sayangnya, bangunan ini telah dijarah dan banyak bagiannya yang diambil untuk dijadikan bahan bangunan lain. Lihat saja bentuknya yang tidak lagi sempurna alias somplak. Bagian atasnya dijarah untuk membangun bangunan lain. Selain besar, kesan saya yang lain adalah PANAS. Saya sempat membayangkan apa nyaman nonton pertunjukan yang berdarah-darah dengan sinar matahari yang begitu terik. Setelah menguping penjelasan tour guide, ...oh ternyata dulunya ada semacam atap untuk melindungi penonton dari teriknya matahari. Atap terpal ini bisa dipasang dan di lepas sesuai dengan keinginan Kaisar.

Kita bisa melihat bagian dasar dari colosseum yang merupakan tempat para gladiator dan binatang buas menunggu saatnya mereka bertempur. Arena pertempuran dibuat dari lantai kayu dan diberi pasir. Di seiktar arena terdapat juga parit berfungsi sebagai pembatas antara penonton dan yang ditonton. Agar binatang buas tidak menyerang penonton, pemanah-pemanah juga disiapkan di  sisi luar parit.

Seeing the Colosseum means, as Charles Dickens wrote, 
"seeing the ghost of old Rome floating over the places its people walk in".


didepannya Arch of Constantine
The Arch of Constantine


THE ARCH OF CONSTANTINE

Letaknya di halaman depan Colosseum. Triumphal Arch ini didedikasikan  untuk merayakan kemenangan rekan-kaisar Konstantinus, Maxentius pada tahun 315
 

Constantine mengklaim bahwa ia berutang kemenangannya untuk visi Kristus, tetapi pada kenyataannya tidak ada yang Kristen, sebagian besar medali, relief dan patung-patung yang dikumpulkan dari monumen sebelumnya. Ada patung tahanan Dasia diambil dari Forum dan relief Marcus Aurelius, termasuk satu di mana ia mendistribusikan roti kepada orang miskin Trajan.


the largest monument in existence from Imperial Rome
Bentuk Colosseum dari luar


Setelah mengunjungi Coloseum, saya melanjutkan kunjungan saya ke Roman Forum. Roman Forum adalah pusat dari kegiatan politik dan perdagangan penduduk Roma di zaman kuno. Jika kita bandingkan dengan Jakarta, mungkin tempat ini seperti di bilangan Monasnya. Terletak di lembah kecil dan diapit oleh dua bukit (Capitoline dan Palatine Hills), Roman Forum merupakan tempat banyak bangunan pemerintahan, kuil, dan juga pasar. Penduduk kota Roma menganggap tempat ini sebagai jantung dari Kekaisaran Romawi sendiri. Pertemuan senator bertempat di Curia, pusat penyembahan dewa dewi bertempat di Temple of Saturn, Temple of Vesta, Temple of Castor dan Pollux dll. Tak jauh dari Forum ini juga terdapat Trajan’s Market yang merupakan “mall” zaman Romawi kuno dimana penduduk Roma bisa berbelanja. Sayangnya sekarang semua tinggal reruntuhan.

Sulit membayangkan wujud tempat ini sebelumnya, tanpa bantuan guide book atau buku sejarah. Menurut buku Inside Imperial Rome, Roman Forum dulu dilapisi dengan marmer. Bayangkan keindahannya, suatu alun-alun luas dengan bangunan kuil-kuil marmer yang berkilatan ketika disinari matahari. Temple of Vesta yang menyimpan api abadi dan dijaga oleh para perawan Vesta menjadi simbol norma dan etika bangsa Romawi. Temple of Caesar yang didirikan Kaisar Agustus untuk mengenang ayah angkatnya sekarang hanya menyisakan gerbang dan tempat kremasinya yang berupa gundukan tanah saja. Banyak sekali bangunan bersejarah di tempat ini sayangnya, saya tidak bisa menikmati semua karena waktu telah menunjukkan pukul 7 malam. Petugas pun mulai menyisir area forum dan meminta turis untuk keluar karena waktu kunjungan telah habis. Saya melangkah keluar dengan kecewa. Ah seandainya saya punya waktu lebih…



Roman Forum area








BEWARE OF PICKPOCKETS!!!

Things to know :
– Hati-hati dengan copet dan para pria berkostum romawi yang mengajak foto. Biasanya turis
   yang lengah dan mau saja diajak foto akan diminta bayaran yang tidak murah.
– Jam buka pada musim panas 8.30 pagi sampai 7 malam.
– Ada banyak bangunan bersejarah di sekitar Colosseum, jika anda suka dengan sejarah Romawi,
   anda bisa berjalan kaki dan mengunjungi tempat-tempat seperti Forum Trajan, Forum Augustus,
   Forum Nerva dll.

Public Transport:
* "B" line Metro station Colosseo
* "A" line metro station Manzoni, then two stops of any tram that goes southwards, in the right direction
* Bus lines 60, 75, 85, 87, 271, 571, 175, 186, 810, 850, C3, and the electric minibus 117.
* Tram-way line no 3.

Opening Hours:
The ticket office closes one hour before the site closing time.
Closed 1 January and 25 December.
8:30 am - 4:30 pm from the last Sunday of October to February 15
8:30 am - 5 pm from February 16 to March 15
8:30 am - 5:30 pm from March 16 to last Saturday of March
8:30 am - 7:15 pm from last Sunday of March to August 31
8:30 am - 7 pm from September 1 to September 30
8:30 am - 6:30 pm from October 1 to last Sunday of October.
 
 TIPS:
Waktu terbaik untuk menghindari orang banyak adalah berkunjung saat masih pagi pada jam 8:30, ditambah suhu belum panas terik jika berkunjung di musim panas. Berpakaian santai, memakai sepatu yang nyaman (bukan sandal). Jangan ragu untuk bilang TIDAK bagi "Gladiator" yang berada di luar arena yang menawarkan untuk berfoto bersama dengan Anda, tentu saja ada biaya yang mesti dibayar. 


The Colosseum in Rome.
The Colosseum in Rome.
The Colosseum in Rome.











Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Musim Semi Rasa Winter di Dolomites

Dari keindahan alam, laut mediterania hingga bangunan-bangunan kuno peninggalan sejarah, Italia memang merupakan salah satu negara te...