Keindahan alam Indonesia bagian timur memang selalu mengundang decak kagum dan salah satunya adalah keindahan Gili Trawangan, Lombok.
Selain pulau dewata, Gili Trawangan merupakan salah satu destinasi
incaran para petualang lokal juga dari mancanegara karena memang selain memiliki
keindahan alam bawah laut yang mempesona, para penduduknya juga terkenal
ramah dengan para pengunjung.
Melepas lelah di Gili Trawangan Island setelah kami menyelesaikan pendakian Gunung Rinjani sangatlah pas... Gili Trawangan merupakan pulau yang
terbesar dari tiga pulau yaitu Gili Meno dan Gili Air. Pulau yang indah, bersih, dan tenang. Jaraknya hanya sekitar tiga puluh menit naik perahu dari pelabuhan Teluk Nare, dari arah
barat laut pulau Lombok.
Ada dua alternatif jenis penyeberangan menuju Gili yaitu menggunakan perahu cepat atau menggunakan perahu penyeberangan umum bersama dengan penduduk setempat yang juga mengangkut barang-barang dagangan mereka. Bila menggunakan perahu cepat jadwal keberangkatan sudah pasti berapapun orang akan berangkat.
Bagaimana dengan biaya? Tentu saja lebih murah penyeberangan umum. Biaya menuju Gili Meno sebesar Rp 12.000, Gili air Rp 14.000 dan Gili Trawangan Rp 15.000. Karena kami lebih ingin menikmati berbaur bersama penduduk setempat dan kapal umum sudah hampir penuh, maka kami putuskan mengunakan kapal penyeberangan umum biar lebih berasa seru perjalanannya.
Penyeberangan bisa ditempuh dalam waktu 20 menit. Namun bila menggunakan penyeberangan umum kita harus sabar menunggu seluruh barang diangkut ke kapal dan menunggu penuh kapal tentunya. Kapal bisa menampung sekitar 40 orang dengan durasi penyeberangan 45 menit.
Sudah tidak perlu diragukan lagi, Gili Trawangan memang mempunyai alam yang indah dan taman bawah laut yang luar biasa indahnya. Dengan air laut berwarna gradasi biru hijau dan sangat jernih pasti akan membuat siapapun yang melihatnya terpesona. Karena airnya sangat jernih, Anda bisa menyaksikan ikan dan terumbu karang langsung dari atas kapal tanpa harus menyelam.
Tidak seperti pantai-pantai lainnya di Indonesia yang masih memperbolehkan kendaraan bermotor berseliweran di dekat pantai, di Gili Trawangan kendaraan dilarang keras untuk beroperasi. Sebagai gantinya, para pengunjung bisa menggunakan sepeda dan cidomo (kereta kuda khas Lombok, Nusa Tenggara Barat). Dengan dilarang beroperasinya kendaraan bermotor maka sudah pasti udara di pulau ini sangat bersih dan nyaman untuk dihirup dalam-dalam.
Ada dua alternatif jenis penyeberangan menuju Gili yaitu menggunakan perahu cepat atau menggunakan perahu penyeberangan umum bersama dengan penduduk setempat yang juga mengangkut barang-barang dagangan mereka. Bila menggunakan perahu cepat jadwal keberangkatan sudah pasti berapapun orang akan berangkat.
Bagaimana dengan biaya? Tentu saja lebih murah penyeberangan umum. Biaya menuju Gili Meno sebesar Rp 12.000, Gili air Rp 14.000 dan Gili Trawangan Rp 15.000. Karena kami lebih ingin menikmati berbaur bersama penduduk setempat dan kapal umum sudah hampir penuh, maka kami putuskan mengunakan kapal penyeberangan umum biar lebih berasa seru perjalanannya.
Penyeberangan bisa ditempuh dalam waktu 20 menit. Namun bila menggunakan penyeberangan umum kita harus sabar menunggu seluruh barang diangkut ke kapal dan menunggu penuh kapal tentunya. Kapal bisa menampung sekitar 40 orang dengan durasi penyeberangan 45 menit.
menanti sunset Gili Trawangan |
Sudah tidak perlu diragukan lagi, Gili Trawangan memang mempunyai alam yang indah dan taman bawah laut yang luar biasa indahnya. Dengan air laut berwarna gradasi biru hijau dan sangat jernih pasti akan membuat siapapun yang melihatnya terpesona. Karena airnya sangat jernih, Anda bisa menyaksikan ikan dan terumbu karang langsung dari atas kapal tanpa harus menyelam.
Tidak seperti pantai-pantai lainnya di Indonesia yang masih memperbolehkan kendaraan bermotor berseliweran di dekat pantai, di Gili Trawangan kendaraan dilarang keras untuk beroperasi. Sebagai gantinya, para pengunjung bisa menggunakan sepeda dan cidomo (kereta kuda khas Lombok, Nusa Tenggara Barat). Dengan dilarang beroperasinya kendaraan bermotor maka sudah pasti udara di pulau ini sangat bersih dan nyaman untuk dihirup dalam-dalam.
saat sore di pantai Gili Trawangan |
Saat senja di Gili Trawangan |
Sunset Gili Trawangan |
saat surya menghilang... |
Pantai-pantai yang ada di Gili Trawangan semuanya menghadap ke arah barat atau ke arah timur dan karena itulah para petualang bisa menyaksikan matahari terbit atau matahari terbenam yang sangat memikat di pulau ini. Jarak antar pantai juga tidak terlalu jauh dan para petualang bisa naik cidomo atau cukup berjalan kaki untuk menjangkau pantai. Cukup di satu pulau, Anda bisa menikmati matahari terbenam dan matahari terbit yang sangat memikat.
Pantai yang dihiasi pasir putih terhampar di sepanjang pantai Gili Trawangan dan laut yang berwarna hijau kebiruan jernih dan bersih. Saat itu di bulan Juni, suasana pulau belum ramai, kata pemilik penginapan: pulau akan ramai sekali di bulan Juli-September dan bulan Desember-Januari, akan banyak pengunjung anak-anak muda dari luar negeri datang berlibur di pulau ini. Menjadi suatu keberuntungan buat kami, Kami menginap di rumah penduduk yang di sewakan dengan harga Rp 150.000/malam.... sehingga harga penginapan masih murah dan sewa alat snorkling Rp 50.000/ hari serta kita juga bisa menyewa sepeda dengan harga Rp 40.000/hari. Jika Anda datang selama Peak Season, sebagian besar tempat penuh dan harga yang diberikan dua kali lipat.
Banyak aktivitas yang bisa dinikmati di pulau ini snorkeling, berjemur, berenang, atau bergabung dengan perjalanan menyelam dengan dipandu operator selam. Ada juga sekolah menyelam berkualitas tersedia untuk memenuhi kebutuhan wisatawan di pulau ini, menawarkan rangkaian lengkap dari kursus PADI, serta Dives Fun bagi mereka yang sudah disertifikasi atau hanya test scuba.
Pantai Gili Trawangan dihiasi pasir putih, air biru jernih yang indah dan terlihat sempurna saat matahari terbenam nampak kejauhan Gunung Agung dan
saat matahari terbit terlihat dikejauhan Gunung Rinjani Lombok.
Pulau Gili
Trawangan bebas polusi kendaraan bermotor, karena peraturan
daerah pulau melarang penggunaan mobil atau sepeda motor. Ini untuk perlindungan keindahan alam pulau itu dari udara atau polusi
suara, membuat pulau ini surga bagi sepeda dan kereta kuda yang menggunakan roda mobil, yang mereka sebut "cidomo". Pagi hari kami sempat mengelilingi pulau ini dengan menggunakan sepeda, menikmati pemandangan alam sambil berolahraga. Seru...
Serunya berkeliling pulau Gili Trawangan dengan sepeda. |
Konon pulau ini, tiga puluh tahun yang lalu ditemukan oleh pelaut dari orang-orang Bugis, Sulawesi. Hingga terkenal sebagai tempat para petualang backpacker dari seluruh dunia berkumpul dan berpesta dan saat ini berkembangkan menjadi tujuan surga bagi kaum hippy. Pulau ini juga dikenal sebagai "Party Island", di mana sebagian besar anak-anak muda Eropa menemukan diri mereka menamakan pulau ini "Lost In Paradise".
Cidomo, alat transportasi Gili Trawangan |
Sepanjang jalan utama Gili Trawangan dipenuhi toko-toko souvenir, restoran, dan toko-toko menyelam. Juga barisan hotel dan penginapan mahal. Sebagian besar penginapan berlokasi di sisi selatan timur pulau Gili Trawangan. Jika Anda sedang mencari tempat yang tenang untuk tinggal di sana adalah dapatkan bungalow di sisi utara. Untuk penginapan murah kita bisa mengambil ke arah dalam kawasan rumah penduduk, banyak terdapat kamar-kamar yang disewakan. Siapkan uang secukupnya karena mesin ATM pada tiga pulau Gili hanya dapat ditemukan di Hotel Vila Ombak.
Pada malam hari, suasana pantai lebih hidup, suara dentuman musik sayup-sayup terdengar dari cafe-cafe di sepanjang jalan utama pantai. Restoran asing dan lokal berbagai bar mulai menjalankan aktifitasnya. Jangan lupa untuk mencicipi menu khas Gili Trwangan dengan berbagai macam ikan laut bakar yang ditawarkan, kerapu kakap dan tuna, dimasak di atas api arang, tersedia ditempat makan pujasera dimana tempat berkumpulnya pedagang-pedagang makanan berkumpul dalam satu kawasan... kita tinggal memilih yang kita inginkan dan jangan takut... harganya juga masih masuk akal kok... :))
sunset yang dihiasi hujan turun, Gili Trawangan |
senja menyelimuti Gili Trawangan |
we are fun together |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar