Bermula dari melihat upload-an poto-poto teman di FB yang membuat hasrat
menggebu untuk ingin ikut menikmati keindahan surga kecil di Pulau
Seram itu.... dan mulai mencari tahu di om google untuk lebih
detailnya... wuaah... bak mimpi indah yang menjadi kenyataan!😋 ....tidak bermaksud lebay loh! Kami berangkat kesana saat libur panjang di bulan Maret 2014 yang lalu,
lumayan ada 1 hari tanggal merah jadi gak pake cuti deh...
view pegunungan dari pulau Jawa
Ora,
merupakan sebuah destinasi yang bisa dibilang baru untuk liburan
terletak di Pulau Seram tepatnya di Negeri Saleman - Maluku, Indonesia bagian timur, baru-baru ini menuai popularitas yang merupakan salah satu pantai indah
dikenal wisatawan lokal dan asing, selain Pantai Sawai. Letaknya cukup
jauh dari Masohi, kota utama di Seram. Sebagai penggemar laut, saya dan
beberapa teman pun penasaran ingin menyaksikan sendiri kecantikan Ora
yang konon layak disandingkan dengan Maldives/Maladewa, di tengah
Samudra Hindia sana.
Mengawali getaway kali ini dengan penerbangan reguler langsung menuju Ambon menggunakan maskapai penerbangan komersial Batik Air dengan jadwal penerbangan tengah malam. Jam 5.30 pagi kami tiba di Pattimura airport kota Ambon, dari Bandara sudah dijemput untuk menuju Pelabuhan Tulehu dan dilanjutkan dengan kapal cepat ke Pelabuhan Amahai (Masohi) dengan waktu tempuh sekitar 2 jam.
Kemudian dari Pelabuhan Tulehu dilanjut dengan jalan darat dengan kendaraan selama sekitar 2 jam hingga ke Desa Sawai. Jalan-jalan yang diaspal kecuali untuk beberapa ruas jalan-jalan tanah yang sempit berkelok-kelok, turun, nanjak, meluncur cepat menembus hutan terkadang berhenti mendadak karena jalan berlubang.... kami pikir ini sebuah perjalanan panjang dan tenang tapi tidak lama berubah sebaliknya ketika sopir kami menolak untuk memperlambat saat melewati jalan berliku dan kita dipaksa untuk mencengkeram apa pun agar tidak meluncur dari kursi. Sebut saja seperti naik roller coaster di tanah! hehehe... Nah, setibanya di Desa Sawai, tinggal menyebrangi dermaga sekitar 10 menit saja dengan kapal kecil menuju pantai Ora.
Sambil menunggu perahu jemputan kami duduk di warung dekat dermaga penyebrangan menuju Ora Beach Resort, tercium bau yang sedikit menyengat dan saya hapal sekali bau itu.... hmm...ada kulit durian, dan ternyata lagi musim durian.... wah! langsung menanyakan pada ibu warung dimana kami bisa membeli durian... tidak lama menunggu, kami langsung dihadapkan 4 buah durian yang katanya matang dipohon dan cukup membayar Rp10.000 saja.... Nah...ini!! saat "menunggu" yang paling membahagiakan.... hahaha.
Sambil menunggu perahu jemputan kami duduk di warung dekat dermaga penyebrangan menuju Ora Beach Resort, tercium bau yang sedikit menyengat dan saya hapal sekali bau itu.... hmm...ada kulit durian, dan ternyata lagi musim durian.... wah! langsung menanyakan pada ibu warung dimana kami bisa membeli durian... tidak lama menunggu, kami langsung dihadapkan 4 buah durian yang katanya matang dipohon dan cukup membayar Rp10.000 saja.... Nah...ini!! saat "menunggu" yang paling membahagiakan.... hahaha.
Ada cerita dikit yang mengawali trip kali ini: Awalnya kami sudah booking 2 malam di Ora beach Resort, tapi gak tau kenapa... tiba-tiba dikabarkan cuma dapat satu malam saja....hadoooh, dengan alasan sudah penuh dan lupa dikonfirmasi kembali....hmm... dan digantikan untuk malam pertama kami menginap di Lisar Bahari Sawai, yaaah anggap saja mendapatkan bonus trip... jadi bisa menikmati di-dua tempat yang berbeda.... dan akhirnya kami pun merasa beruntung juga...haa!
Ingat yaa, kalau mau ke Ora saat liburan, pastikan sudah pesan kamar jauh-jauh hari jangan lupa minta kepastian kembali pada pengurus Resort, karena jumlah kamarnya cuma sedikit dan biasanya akan ada group trip yang pesan duluan.
Ingat yaa, kalau mau ke Ora saat liburan, pastikan sudah pesan kamar jauh-jauh hari jangan lupa minta kepastian kembali pada pengurus Resort, karena jumlah kamarnya cuma sedikit dan biasanya akan ada group trip yang pesan duluan.
Pulau Seram diselimuti kabut |
Kami disambut dengan hujan gerimis dan terlihat disebrang sana ada bayangan besar yang gelap tertutup kabut: itu Pulau Seram! yaah... itu mungkin dinamakan Pulau Seram karna terlihat "greng" :-) .... perahu jemputan tiba dan gerimis pun mereda bersamaan dengan durian yang kami santap pun habis...hehehe
Pemandangan yang terhampar menyegarkan mata, walaupun masih terasa letih melalui perjalanan panjang ini.... tapi semua terbayarkan: gugusan pulau-pulau karang yang menghiasi jernihnya hamparan laut aru, menggugah rasa ini menjadi biru....hehehe.... Tebing-tebing karst menjulang, pulau-pulau yang indah dengan pantai yang dihiasi pasir putih... sempurna.
Pulau Seram, Maluku |
Ora Beach Eco Resort, Maluku
Yay..!! akhirnya sampai juga di Ora Beach.... sudah gak sabar untuk bermain air nih! tapi sebelum itu kami sudah disiapkan makan siang terlebih dahulu, tidak perlu makan waktu banyak.... langsung ludesss! lanjut maen air sampai petang. 😁
Oh iya... karna tidak mau repot maka perjalanan kami ini sudah diatur semua oleh pemilik Ora Beach Resort, kami sudah membayar satu paket dari transport di bandara Ambon hingga perjalanan wisata kami di Pulau Seram + tempat menginap + makan dan snack juga kopi/teh...yaa besarnya biaya berpengaruh dari jumlah peserta.... tips: kalau bisa 6/7 orang per grup cukup untuk 1 mobil dan minta tiket kapal ferry-nya kelas ekonomi aja (gak beda jauh kok fasilitasnya) - jadi akan lebih murah tarifnya.
Hamparan terumbu karang yang berwarna warni, air laut yang sangat bening, biru berkilauan tertimpa cahaya matahari, ikan-ikan bermain di sela-sela koral dan karang. Satu hal yang jarang ditemui ditempat lain: laut yang tenang, tanpa ombak, nyaris tanpa gelombang.... dan terutama tidak perlu jauh berenang ketengah laut... cukup beberapa meter dari pantai sudah terlihat taman coral yang indah. Saat ini, belum ada dive center disini jadi bagi yang mau buka, silahkan.. 😊
Oh iya... karna tidak mau repot maka perjalanan kami ini sudah diatur semua oleh pemilik Ora Beach Resort, kami sudah membayar satu paket dari transport di bandara Ambon hingga perjalanan wisata kami di Pulau Seram + tempat menginap + makan dan snack juga kopi/teh...yaa besarnya biaya berpengaruh dari jumlah peserta.... tips: kalau bisa 6/7 orang per grup cukup untuk 1 mobil dan minta tiket kapal ferry-nya kelas ekonomi aja (gak beda jauh kok fasilitasnya) - jadi akan lebih murah tarifnya.
Hamparan terumbu karang yang berwarna warni, air laut yang sangat bening, biru berkilauan tertimpa cahaya matahari, ikan-ikan bermain di sela-sela koral dan karang. Satu hal yang jarang ditemui ditempat lain: laut yang tenang, tanpa ombak, nyaris tanpa gelombang.... dan terutama tidak perlu jauh berenang ketengah laut... cukup beberapa meter dari pantai sudah terlihat taman coral yang indah. Saat ini, belum ada dive center disini jadi bagi yang mau buka, silahkan.. 😊
.....setelah puas bersnorkling kami diantar ke Penginapan Linsar Bahari di kampung Sawai.
Walau hujan tidak bisa menghalangi untuk bermain di pantai 😁
Penginapan Wisata Lisar Bahari dijadikan tempat pelepas lelah pada malam pertama trip kami, kamar yang bersih dan air mandi tersedia banyak tapi tidak ada tv loh! Pondokan-pondokan milik Muhammad Ali tersebut mengapung di atas perairan yang dangkal. Salah satu membedakan penginapan ini dengan Ora Beach Resort adalah bangunannya dekat dengan pemukiman warga.
Matahari sudah menghilang dan kami bergegas masuk kamar yang sudah disiapkan tak lama makan malam pun sudah tersedia dengan menu sea food andalannya.... malam itu terasa indah karena sebentar lagi kami akan pulas tertidur... tanpa disangka tamu-tamu pak Ali berdatangan hingga larut malam dan kemeriahan diluar menembus dinding papan kamar kami.... huuueeugh... derita yang mendapatkan kamar paling depan dekat dermaga nih :-)
Matahari sudah menghilang dan kami bergegas masuk kamar yang sudah disiapkan tak lama makan malam pun sudah tersedia dengan menu sea food andalannya.... malam itu terasa indah karena sebentar lagi kami akan pulas tertidur... tanpa disangka tamu-tamu pak Ali berdatangan hingga larut malam dan kemeriahan diluar menembus dinding papan kamar kami.... huuueeugh... derita yang mendapatkan kamar paling depan dekat dermaga nih :-)
Penginapan Linsar Bahari, Sawai |
teras di Penginapan Linsar Bahari Sawai |
Landscape kampung sawai juga tak kalah segar penampakannya. Pegunungan karst yang jadi latar belakang pemukiman warga menawarkan sejuta pesona. Di pagi hari, kabut tipis yang menyelimuti kawasan perkampungannya membaur indah dengan semburat cahaya pagi. Sengaja bangun pagi & berkeliling penginapan untuk mengabadikan moment & view-nya.
....selepas sarapan pagi kami langsung berkemas untuk pindah ke Ora Beach Resort 😊
If you are a luxury beach holiday junkie, you may find water bungalows too overrated. Sure, you can find thousands of them in Maldives, Bora Bora, Cebu… you name it. Every one of them is built over the water, yes, and you can see the sea, horizon and the gorgeous sunset.
So what’s so special about Ora Beach Resort in Seram?
akhirnya kami tiba di Ora Beach untuk menginap
Pantai Ora dan Sawai sama-sama berada di Teluk Sawai, di sisi utara Pulau Seram, propinsi Maluku. Perjalanan menuju Ora memang cukup menguras tenaga dan waktu, tapi percayalah, apa yang didapatkan akan terbayar lunas berjam-jam perjalanan yang sudah ditempuh sambil teriak kegirangan, “Wow, ini gue di surga apa dimana....”. 😁
saya suka sekali pantai ini sangat indah, jangan bosen liat banyak poto saya 😝
Ora beach, studio poto alam yang sangat indah!
"The views of the mountain are stunning… and the water is so clear you wouldn't believe it is real."
Bungalow-bungalow apungnya berdiri diatas taman-taman koral, hanya air laut yang memisahkan bangunannya dengan panorama cantik tersebut. Sebuah dipan yang berada di teras bisa digunakan untuk bercengkrama yang memapar keindahan di sekitar.
Ora memang tempat yang pas buat liburan dan menghilangkan stress. Disana hampir semua signal provider tidak bisa diandalkan. Antara ada dan tiada. Kadang satu bar, kadang tiada-bar... untuk yang mau update status yaa...efek keberuntungan saja kalo bisa dapet...haa 😊
Ora memang tempat yang pas buat liburan dan menghilangkan stress. Disana hampir semua signal provider tidak bisa diandalkan. Antara ada dan tiada. Kadang satu bar, kadang tiada-bar... untuk yang mau update status yaa...efek keberuntungan saja kalo bisa dapet...haa 😊
Can you imagine having breakfast on this pavilion that sits on a crystal clear blue lagoon?
That’s the level of luxury you’ll enjoy if you stay at Ora Beach Resort at Sawai which is situated along Moluccas exclusive beach, set against the backdrop of the Seram Ocean. 💖
Suasana di dalam kamar
dari teras kamar bisa menikmati taman koral... |
Dari belakang kamar pun sudah terhampar air jernih yang bahkan bisa melihat kerumunan ikan
dari atas jembatan.
dari atas jembatan.
view dari belakang kamar, dengan pantai yang bersih dan bening
Hari ke dua, masih main air.... snorkling di Tebing Batu, puas bermain air lanjut dengan island hopping menuju telaga Air Belanda yang airnya dingin sekali.... setelah lelah bermain air dan berpanas-panasan tentu-nya enak banget berendam di air tawar yang dingin, gak bisa lama-lama karena bisa....beku 😁
Dinamakan Air Belanda karna menurut kisahnya yang pertama menemukan mata air ini adalah orang Belanda. Lokasinya cukup dekat dengan penginapan di tepi pantai dan airnya tawar dan dingin dari mata air pegunungan kars. Aliran mata air tawar yang jernih ini juga menjadi tempat bermain anak-anak penduduk lokal....berendam sambil bercanda, seru juga bermain bersama mereka.... jangan lupa kalau sempat ke sini bawa cemilan atau permen buat mereka, pasti senang!
Memang sudah menjadi keberuntungan buat kami, ada seorang bapak yang menawarkan buah durian yang jatoh dari pohon (katanya) langsung kami meng-iya-kan 😆 dan dia berlari mengambil 4 buah durian... tidak perlu makan waktu lama....langsung diselesaikan secara adat...hahaha.
Setelah puas bermain di pantai Air Belanda kami balik ke Ora dan snorkling lagi..!! ...tapi dari kamar turunnya...hehehe... rasanya gak rela kalau tidak main air, lumayan panjang juga jalurnya tanpa terasa seperti mengukur panjang Pantai Ora loh.. 😁
Dinamakan Air Belanda karna menurut kisahnya yang pertama menemukan mata air ini adalah orang Belanda. Lokasinya cukup dekat dengan penginapan di tepi pantai dan airnya tawar dan dingin dari mata air pegunungan kars. Aliran mata air tawar yang jernih ini juga menjadi tempat bermain anak-anak penduduk lokal....berendam sambil bercanda, seru juga bermain bersama mereka.... jangan lupa kalau sempat ke sini bawa cemilan atau permen buat mereka, pasti senang!
Berlayar menuju Tebing Batu
Setelah puas bermain di pantai Air Belanda kami balik ke Ora dan snorkling lagi..!! ...tapi dari kamar turunnya...hehehe... rasanya gak rela kalau tidak main air, lumayan panjang juga jalurnya tanpa terasa seperti mengukur panjang Pantai Ora loh.. 😁
...^_^ berendam di sungai Air Belanda, berair tawar yang dingin sangat |
Sambil menikmati pisang dan sukun goreng disertai kopi atau teh sambil menunggu sunset dan makan malam, sangat sempurna rasanya sore itu. Kami menghabiskan malam terakhir dengan bersantai di rumah panggung tempat berkumpul dan ruang makan para pengunjung. Sudah jam 8.30 malam kami balik ke kamar masing-masing karena besok kami mesti bangun pagi sekali untuk balik ke Jakarta. hmm.....
Melarikan diri dari adegan rutinitas sehari-hari di Jakarta ke wilayah pantai yang tenang di Seram, Ora membuat rasa tenang dan relax. Terletak di kontur kepulauan dengan formasi batuan kars yang membujur di perairan Maluku adalah tempat yang sempurna untuk memutuskan dengan dunia dan berhubungan dengan kedamaian batin rasanya.... ah, serasa 😋
setelah sunset usai di Pantai Ora
Bener loh, ini bukan hanya tentang pemandangan indah dan angin pantai yang sejuk. Menginap di salah satu resort yang sederhana di tempat yang epic banget dan.... dengan desain alam yang mengagumkan.
Sesuatu banget rasanya: berbaring di pantai yang tenang, bermain dengan ikan-ikan hias yang cantik dan menonton matahari terbenam, pergi snorkling atau berlayar di sekitar beberapa pulau yang menakjubkan untuk menikmati pemandangan bebas yang indah tak berujung.... view yang mempesona dan saya berpikir seperti berada di hidden paradise!
Be amazed, enjoyed and relaxed at Ora Beach in the Moluccas and
worth visiting at least once in your life!
Ora Beach Map, Maluku |
"The view here is just outstanding, everything is designed to make the most of the view on offer
- it's breathtaking! "
Wahhh gilaaa gilaaaa keren banget kak!! Bacanya sampe berapi2 neh sambil berhalusinasi kesana juga.. satu saat saya pasti akan ke Ora.. ehhh.. tapi... koq ada saya difoto kakak?? Oh iyaaa saya juga ikut kesana yah?? Hahaha sampe lupaaaaa.. berarti harus ngulang nih perjalanannya kak... kemonnnn!!!
BalasHapushahaha.... dasar lu doy, terbawa emosi lebay juga yaa :p weks.... promosi abis2an yee... alvin mesti kasih bonus nih ke gue yeee...hihiihi
BalasHapusasik skali... bisa liat mba yang 1 ini bisa treveling terus. mantap mba. sukses terus!!!
BalasHapus...terima kasih bang Onie, kapan ajak kita hunting poto bareng ka? ...hehehe salam dari Jakarta ;)
BalasHapusKeren banget tulisan dan foto2nya... Bikin pengen langsung beli tiket deh rasanya
BalasHapusjustru saya mau minta ajarkan saya foto UW sama mba renny... hehehe... pengen treveling bareng sama mba renny kayanya asik.!!! :)
BalasHapus@Mei....makasih cuy, langsung bungkuz deh!! gak usah pikir lama2 yaa :)
BalasHapus@oNie.... mari kita ngetrip bareng yaa, ada rencana pengen diving di Nabire...gabung sudah ee... :)
BalasHapus