Waduk Jatiluhur atau disebut juga Bendungan Jatiluhur terletak di Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Provinsi Jawa Barat atau ±9 km dari pusat Kota Purwakarta. Waduk Jatiluhur adalah bendungan terbesar di Indonesia, dinamakan oleh pemerintah yaitu Waduk Ir. H. Juanda, dengan panorama danau yang luasnya 8.300 ha. Menurut sejarahnya Bendungan ini mulai dibangun sejak tahun 1957 oleh kontraktor asal Perancis, dengan potensi air yang tersedia sebesar 12,9 miliar m3 / tahun dan merupakan waduk serbaguna pertama di Indonesia.
Untuk berwisata menikmati keindahan suasana damai di Waduk Jatiluhur tidak perlu mengambil cuti dari kantor cukup berangkat di akhir pekan dan tidak perlu menginap. Saya dan teman-teman berangkat pagi sekitar jam 6.30 pagi dari Jakarta yang sebelumnya kami mampir ke Stone Garden di Purwakarta setelah makan siang kami lanjut mengunjungi Waduk Jatiluhur.
Untuk menuju kesana kami melewati Jalan Tol Cipularang Purwakarta. Waduk Jatiluhur yang hanya beberapa kilometer dari pintu tol keluar Purwakarta. Setelah keluar dari pintu tol Purwakarta, jalan aspal menuju ke arah Waduk Jatiluhur masih terpelihara dengan baik, dan tidak ada kesulitan mencapai bibir waduk yang sangat luas ini. Selama beberapa waktu, kami berkendara menelusuri jalan sepanjang tepian waduk yang airnya terlihat cukup jernih, hingga di ujung jalan buntu.
Dengan menyewa perahu motor dengan ongkos Rp.150.000 kami menyusuri Waduk Jatiluhur Purwakarta yang sangat luas ini dari sudut ke sudut, yang memakan waktu sekitar satu jam. Perahu berukuran sedang yang mampu mebawa sekitar 25 orang juga tersedia, dengan tiket seharga Rp.25.000 per orang untuk berkeliling atau mengantarkan menuju pulau ditengah Waduk.
Berikut momen-momen yang telah saya abadikan melalui kamera di sekitar Waduk Jatiluhur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar