Akhirnya kami tiba dikota kecil yang cantik ini di pertengahan bulan Desember tahun lalu dengan diantar
uncle Jerry mengendarai
mobil. Untuk menuju kota tua ini bisa dengan kereta api maupun bis.
Melalui gerbang Rödertor yang merupakan satu dari 42 pintu masuk ke kota
tua.
Rothenburg ob der Tauber, Germany - bisa diterjemahkan sebagai benteng merah di atas
Sungai Tauber.
Hari masih pagi menjelang siang, tetapi udara masih terasa dingin saat itu. Setelah mobil parkir di area parkir yang tidak jauh dari gerbang masuk, kami langsung menuju tembok benteng merah yang mengelilingi kota tua Rothenburg. Dindin tembok dihiasi atap genteng dan kayu yang usang namun masih terawat dan beberapa menara tua layaknya didalam cerita dongeng. Kami menyelusuri jalan kecil sambil menikmati suasana kota dari atas tembok, sekali-kali kami harus menepi untuk memberi jalan pengunjung lain yang melintas.
|
Menara tua diantara dinding tembok Merah, Rothenburg |
Melangkahkan kaki ke jantung kota dan disambut tembok benteng menjulang
dan panjang, seolah melontarkan kita dengan mesin waktu ke abad yang
berbeda. Menikmati pemandangan disekitar tembok yang mengelilingi kota
tua tersebut terlihat rumah-rumah dan mobil-mobil seperti miniatur.
Lanskap kota secara utuh pun bisa diabadikan tanpa terhalang pohon
pinus, menara, atau atap rumah. Jika pengunjung ramai, setiap orang hanya diijinkan
berada di atas menara selama 10 menit.
|
Tangga menuju tembok merah |
|
Lintasan jalan diantara Menara Tua, Tembok Merah - Rothenburg |
Jika anda berkesempatan berkunjung ke kota tua ini, salah
satu aktivitas yang wajib dicoba adalah memanjat tangga dan berjalan
menelusuri lorong sempit di atas benteng yang mengular sepanjang 3,5 KM.
Sepanjang mata memandang, bangunan bergaya Renaissance yang klasik dan indah menghadap seluruh kota tua, kita bisa nikmati dari dek observasi.
|
View disaat melintasi tembok merah |
|
bentuk rumahnya unik seperti cerita dalam dongeng ya... |
Rothenburg ob der Tauber berada di ketinggian 434 M adalah salah
satu kota abad pertengahan yang masih melestarikan keaslian bangunan dan
tata kota yang mulai didirikan sejak tahun 970. Dengan menjaga keasrian
arsitektur kuno dengan warna dominan genteng berwarna merah
kecokelatan menjadi ciri khas setiap bangunan yang dilindungi benteng
kota tua itu. Konon katanya, untuk mempertahankan ciri khas abad
pertengahan, warga tidak
diperkenankan merenovasi atau membangun gedung baru sembarangan. Warna,
bentuk, dan desain eksterior bangunan perlu mendapat persetujuan dari
dewan kota.
Dengan lalu lintas yang terbatas, jalan-jalan berbatu, bangunan yang sangat tua dan banyak juga restoran dan toko-toko cendera mata dengan bangunan yang klasik. Meski demikian, di luar wilayah Rothenburg yang dikelilingi benteng ini,
rumah-rumah modern bersanding dengan pusat perbelanjaan, restoran,
sekolah, rumah sakit, dan penginapan masa kini yang gayanya bisa
disesuaikan preferensi pribadi.
Bagaikan mimpi bisa mampir ke kota ini,
Rothenburg ob der Tauber kota yang berada di district
Ansbach Mittelfranken,
Bavaria -
Germany
ini sangat indah! Walau hanya 4 jam kami menikmati keindahan kota ini -
terburu-buru (itu pasti!) karna kami harus melanjutkan perjalanan
menuju
Berlin di sore harinya. Keindahan dan uniknya kota ini sungguh
tak terlupakan, sepertinya tinggal di kota kecil bak negeri dongeng ini
tentu membuat siapapun betah, apapun yang kita lakukan disana bahkan
hanya duduk-duduk di cafe pinggir jalan sambil memandang orang-orang
hilir mudik pun menyenangkan.
Sebelum kami meninggalkan kota yang cantik ini, kami sempat menikmati
makan siang bersama di restoran Chinese yang berada di tengah kota
Rothenburg. I was lucky to get a chance to visit the Christmas Market on the Christmas month of December.
|
Suasana Christmas Mart di Rothenburg square |
|
Sebelah kiri toko Schokoballen yang nge-top di Rothenberg |
|
Jajanan ala Rothenburg |
Dinamika pariwisata kota Rothenburg mengundang warganya untuk berprofesi sebagai pengelola penginapan, rumah makan, perkebunan anggur, atau pemandu wisata. Namun, banyak juga yang mencari rejeki sebagai pekerja pabrik, khususnya produsen meja dapur dan oven. Tinggal di kota kecil bak negeri dongeng tentu membuat siapapun betah, apapun pekerjaan yang dijalani.
Ya, memang lebih baik setidaknya mengeksplorasi kota yang indah ini sehari penuh, bahkan lebih baik bisa tinggal satu atau dua malam! Sehingga kita bisa merasakan ketenangan dan damainya di malam hari setelah semua wisatawan telah meninggalkan kota.
This town is magical and very well preserved and it's easy to imagine daily life behind the walls in the 12th and later centuries. Simply beautiful!
|
Gerbang menuju kota Rothenburg |
Pemandangan saat dalam perjalanan
|
selanjutnya menuju kota Berlin |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar