Puncak Grossglockner, Austria
Yipiiii..... perjalanan selanjutnya kami menuju Grossglockner High Alpine Road. Grossglockner atau dalam bahasa Jerman-nya: Großglockner merupakan puncak Gunung Grossglockner dengan ketinggian 3798 meter diatas permukaan laut. Melintasi Grossglockner High Alpine Road merupakan lintasan jalan yang tertinggi di atas seluruh wilayah lintasan pegunungan di Austria, yang melewati jalan dengan total 48 km mengarah ke pusat taman nasional terbesar yaitu Taman Nasional Tauern dengan luas 1.800 km² yang membentang dari provinsi Carinthia, Tyrol dan Salzburg. Titik lintasan tertinggi jalan gunung yang dapat dilalui adalah Edelweissspitze yang terletak tepat di atas 2.500 m diatas permukaan laut. Wow! Betapa senangnya karena aku akan bermain salju disana!
Grossglockner High Alpine Road yang juga merupakan salah satu daya tarik utama dari Austria. Jalan ini terkenal dengan pemandangannya yang menakjubkan dan indah.
Panorama desa Heiligenblut dari atas bukit.
View Großglockner dari desa Heiligenblut
Perjalanan kami menuju Grossglockner, dimulai dari desa Heiligenblut. Terlihat daun-daun sudah mulai berubah warna sebagai tanda bahwa autumn
sudah mulai datang di Heiligenblut. Desa
ini tenang dan sangat indah, berada di lembah pegunungan Alpen. Heiligenblut merupakan salah satu tempat wisata ski area yang sangat populer di
Austria. Tidak heran, jika ada anggapan Austria adalah ibukota olahraga musim dingin di Eropa.
Karena bukan high season, kami langsung memperoleh tempat parkir dan gratis. Dari area parking, ada sebuah supermarket (ADEG) saya sempat mampir ke toko itu untuk membeli magnet dan lonceng sapi yang kecil. Kami juga melihat sebuah pemandangan yang sangat indah yaitu sebuah gereja
yang sederhana dengan dihiasa menara yang cukup tinggi dan runcing dengan latar belakang pegunungan bersalju. Nama gereja tersebut adalah
St. Vincent Church. Lihat gambar dibawah ini:
St. Vincent Church, Heiligenblut
Heiligenblut dalam bahasa Inggrisnya: Holy Blood atau darah kudus. Desa Heiligenblut ada sebuah gereja tua yang terkenal, dibangun pada tahun 1271 bernama St. Vincent Church, konon didalam gereja itu ada sebuah botol yang berisi darah Yesus Kristus. Gereja ini menarik orang-orang Kristen yang ingin melihat peninggalan Yesus ini dan landscape disekitar gereja sangat photogenic.
Kami menginap
semalam di sana, nampak di sekitar penginapan barisan rumah-rumah kayu
yang khas dan bergaya klasik dengan berhias
bunga berwarna-warni hingga diatas balkon. Saya sangat menyukainya,
indah banget!
Udara pagi saat itu di awal bulan Oktober sudah terasa dingin bagiku
tapi langit cerah berwarna biru menambah keindahan suasana pagi saat itu. Setelah sarapan pagi kami meninggalkan Hotel Kärntnerhof Heiligenblut untuk menuju Nationalparkplatz, tidak sabar untuk melintasi High Alpine Road dengan pemandangan yang pasti memukau karena dihiasi daun-daun berwarna-warni disaat musim gugur dan kemegahan pegunungan Alpen yang berselimut salju yang dikelilingi 266 gunung yang tingginya lebih dari 3000 meter. Sungguh! melintasi pegunungan pada saat musim gugur itu sesuatu banget deh!
Di bawah ini adalah beberapa foto yang kami ambil sebelum tiba di Nationalparkplatz. Gambar di bawah ini memperlihatkan sebagian jalan yang kami lalui
dalam perjalanan dari Heiligenblut menuju Nationalparkplatz. Gambar ini aku buat
dari dalam mobil:
Di pintu gerbang High Alpine Road kami harus membayar €35.50 per mobil untuk trip satu hari dan penumpang tidak dihitung. Petugas loket memberi kami sebuah tiket masuk
dan sebuah brosur. Setelah menerima tiket, kami langsung meneruskan perjalanan lagi.
Jalan yang kami lalui berkelok-kelok dan makin lama makin naik ke atas. Tujuan akhir kami Nationalparkplatz yaitu di Kaiser-Franz-Josefs-Höhe yang
tingginya 2.369 mdpl. Dari situ kami bisa melihat Grossglockner
dengan jelas.
puncak Großglockner
Sebelum tiba di tempat tujuan, kami berhenti di beberapa tempat dengan memarkir mobil di pinggir jalan sehingga kami bisa berpoto-poto. Pemandangan di situ, terlihat sangat indah. Tidak heran, dalam perjalanan tersebut, kami melihat beberapa mobil yang berhenti di suatu tempat. (lihat gambar bawah):
Diatas pegunungan juga ada beberapa restaurant dengan wify strong! 😁
Sungai glacier diatas pegunungan Großglockner
Disepanjang perjalanan ada beberapa restaurant jadi jangan kawatir jika tidak membawa bekal seperti kami sempat mampir di salah satu restaurant untuk makan siang. Rasanya betah berlama-lama di restaurant ini selain pemandangan yang disuguhkan sangat indah juga ada wifi-nya super duper kencang walaupun diatas ketinggian, tentu saja saya tidak sabar untuk langsung eksis hahaha... dan ternyata disetiap restaurant sepanjang lintasan High Alpine Road tersedia wifi tanpa pasword, jadi langung terkoneksi dengan cepat, bahagia kan?!)
Melintasi beberapa zona vegetasi - dari padang rumput gunung sampai es abadi. Grossglockner High Alpine Road layaknya seperti pita hias raksasa yang membentang dan berkelok-kelok diantara barisan pohon-pohon yang berwarna-warni, diantara pegunungan dan reruntuhan batu juga salju yang jatuh yang berada di pinggir jalan. Terlihat juga air terjun kecil di dinding batu, salju tipis jatuh menyentuh pipi dan hembusan deru angin di daerah puncak menciptakan soundscape alpine yang tak terlupakan. Dan kemudian, tiba-tiba, dia muncul dibalik kabut: keagungannya, Grossglockner, gunung batu cadas hitam tampak gagah berbalut salju putih abadi gletser! Setelah puas poto-poto di sana, kami masuk mobil lagi dan meneruskan
perjalanan. Aku suka pemandangan alam di sini, latar belakangnya bagus yaa..
Saya juga berpoto dengan latar belakang gunung
bersalju. Gunung bersalju yang menjadi latar
belakang sebetulnya adalah gunung yang letaknya di seberang gunung
tempat saya berpijak. Jaraknya tidak dekat, dibatasi oleh jurang dan
lembah yang luas. Namun dalam gambar di bawah ini, seolah-olah mereka
berada di kaki gunung bersalju tersebut:
Saat kabut turun mulai menutupi pegunungan, Großglockner
Ada seperti "cap cloud"
Waktu itu sudah memasuki bulan Oktober sudah banyak tempat yang bersalju, termasuk jalan yang kami lewati tersebut. Mungkin saja salju yang ada di kanan kiri jalan tersebut bukan salju sisa winter tahun sebelumnya tapi salju yang turun tadi malam. Kebetulan hari sebelumnya memang lebih dingin daripada hari itu. Suhu pada pada hari itu adalah sekitar 6 derajat celcius tapi terasa hangat karena sinar matahari bersinar terang sekali.
Dalam gambar terlihat tiang-tiang yang berjajar di pinggir
jalan. Tiang-tiang ini dipasang dengan sengaja bukan tanpa alasan. Bila
ada tumpukan salju yang tebal, tiang-tiang tersebut akan membantu pengemudi untuk
mengetahui batas jalan. Dengan tiang-tiang yang dipasang di kanan dan
kiri jalan, pengemudi akan mengendarai kendaraannya diantara
tiang-tiang tersebut. Kalau ngga ada tiang, bisa-bisa kita nyetir
kendaraan terlalu ke pinggir dan tidak menyadari kalau sudah sangat
berbatasan dengan jurang. Ini akan sangat berbahaya karena kendaraan
bisa jatuh ke jurang yang dalamnya ratusan meter.
Menuju Puncak view point Nationalparkplatz, Großglockner
Jalannya menanjak dengan rute zig zag dan kabut mulai turun, Großglockner
Lintasan Großglockner High Alpine Road
Grossglockner Road dibangun antara tahun 1930 sampai dengan 1935 dan merupakan salah satu jalan gunung terbesar di Eropa, dan merupakan gunung tertinggi di Austria. Awalnya jalan tersebut merupakan jalan dari era Roman, dan kembali ditemukan untuk dijadikan jalan bagi kendaraan bermotor karena pemandangannya yang indah.
kami akan melintasi tunnel diatas.... keren kan?! 😋
Akhirnya
kami tiba di Nationalparkplatz kawasan gunung Hohe Tauern. Namun
sebelumnya kami harus mencari tempat parkir. Parkiran sudah penuh, untung saja di sana ada
parking garage yang memiliki beberapa lantai. Kami langsung menuju parkiran mobil ke dalam gedung.
View point Nationalparkplatz, Grossglockner
Kawasan gunung Hohe Tauern terbesar yaitu Franz-Josefs-Hohe, yang sangat terkenal di Eropa karena pemandangannya yang spektakuler. Dinamai oleh Kaisar Franz-Josef pada tahun 1856, pemandangan yang indah tersebut berada di ketinggian 2.422 meter di atas permukaan laut dan memberikan pemandangan luar biasa, termasuk puncak Grossglockner dengan ketinggian 3.798 meter diatas permukaan laut, yang merupakan gunung tertinggi di Austria dengan memiliki rute perjalanan paling indah tetapi juga menegangkan.
Glacier Grossglockner
nampak Alpine Marmot di dekat sungai glacier, Grossglockner
Dari Nationalparkplatz kita bisa menikmati kemegahan Grossglockner
dengan jelas. Makin siang jalan makin ramai dan view points juga makin banyak
dikunjungi orang. Untunglah bukan hari libur, jadi tidak bener-bener
penuh sesak. Untuk poto-poto bisa dilakukan dengan mudah tanpa berebutan
dengan orang lain. Di Nationalparkplatz tersebut ada pagar untuk pengamanan.
Pada waktu itu kami berada
pada ketinggian 2369 mdpl, padahal tinggi Grossglockner adalah 3798 mdpl. Jadi kalau mau ke puncak gunung, paling
tidak kita harus mendaki lebih dari 1400 mdpl lagi dari tempat kami
berada, jika diukur tegak lurus yaa 😊 Berhubung saya bukan pendaki profesioanal, dan dengan suhu dingin diantara salju seperti itu tidak mungkin saya mendaki
ke puncak Grossglockner tersebut. Yang bisa saya lakukan untuk bisa
menikmati kemegahan Grossglockner memandang dan mengabadikannya dari view point Nationalparkplatz. Dari situ kami bisa melihat puncak Grossglockner
dengan jelas.
Saya sedikit heran karna ditengah-tengah parkplatz ada perahu dengan dayungnya yang terbuat dari besi apakah mungkin ada cerita dibalik itu? Saya tidak menemukan jawabannya. Di seberang tempat tersebut juga ada sebuah restoran dan toko souvenir, saya sempat mampir untuk membeli, yang mau ke toilet juga ada disediakan disini bersih dan ngga perlu
bayar. Jauh di bawah sana, kami melihat ada semacam danau. Terlihat kecil
karena kami berada jauh di atas. Setelah puas membuat berbagai macam poto, kami meninggalkan Nationalparkplatz. Kembali ke mobil dan meneruskan perjalanan ke Salzburg, sebuah kota kecil yang sangat cantik.
Lintasan Grossglockner High Alpine Road
Saat turun kami masih disuguhi pemandangan indah, pohon-pohon yang berbaris dengan warna kuning terang bagai garisan penerima tamu dengan gaun emas,
sungguh memanjakan mata.
Rute lintasan yang kami lalui dari Heiligenblut di Carinthia hingga Fusch-Ferleiten di Salzburg. Kami hanya mengikuti alur lintasan pegunungan. O iya, Jalan ini tidak dibuka sepanjang tahun loh! Misalnya untuk tahun 2017 jalan ini dibuka dari bulan Mei sampai dengan November, tetapi apabila cuaca buruk, jalan ini juga ditutup. Informasi bisa dilihat di sini.
Heiligenblut, Austria |
"Enjoy Grossglockner
High Alpine Road leads you into the high alpine regions the breathtaking panoramic
view that changes from one hairpin bend to the next. You are surrounded
by 266 mountains over 3000 meters high in the Hohe Tauern National Park
alone. Awesome!"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar