Sehabis trekking dari Ebenalp, kami beristirahat di kota Appenzell - kota ini tidak jauh dari Ebenalp. Senangnya saya berkesempatan melihat carnaval tradisi Gembala Swiss untuk membawa ternak seperti sapi-sapi dan kambing mereka dari atas pegunungan ke dataran lebih rendah, saat itu melewati kota Appenzell, Swiss disaat berakhirnya musim panas.
Festival ini rutin dilakukan setiap tahunnya di saat musim panas berakhir. Sapi-sapi Swiss hidup eksis di padang rumput yang tinggi di Pegunungan Alpen dari musim semi hingga musim panas berakhir. Namun, saat musim dingin dan kondisi salju yang terlalu keras tidak akan bisa bertahan. Jadi pada saat memasuki musim gugur, para peternak dan gembala sapi-sapi yang berada di pegunungan turun ke rumah musim gugur ke padang rumput dan lumbung yang lebih rendah atau dekat rumah para petani tersebut yaitu dari pertengahan bulan Agustus hingga akhir September setiap tahunnya, gembala dan ternaknya kembali ke lembah, parade ini dinamakan Alpine Cattle Drive Festival.
Jadi pada musim gugur, sapi-sapi bahagia yang berada di pegunungan turun dari rumah musim panas mereka ke padang rumput dan lumbung yang lebih rendah 🐮💛
Jadi pada musim gugur, sapi-sapi bahagia yang berada di pegunungan turun dari rumah musim panas mereka ke padang rumput dan lumbung yang lebih rendah 🐮💛
Selama parade, petani dan keluarga mereka mengenakan kostum tradisional dan menempelkan hiasan bunga dan lonceng di kepala sapi-sapi mereka, sebelumnya ada ritual besar-besaran ke sapi mereka sebelum memimpin mereka di sepanjang rute.
Barisan pengembala lokal mengendarai sapi mereka turun gunung selama Alpine Cattle Drive Festival atau disebut Festival Desalpe di Charmey, saat itu tanggal 08 September 2018 sangat meriah! Desalpe adalah prosesi tahunan tradisional ketika sapi berjalan ke dataran rendah di awal musim gugur setelah lebih dari empat bulan dari merumput di padang rumput Alpen selama Musim Panas.
Tidak hanya gembala yang pria tapi penggembala wanita juga ikut dengan dalam pakaian tradisional yang berwarna-warni, juga anak-anak turut serta dalam barisan bersama sapi-sapi mereka. Saya menunggu di pusat kota, dipinggir jalan sambil duduk di cafe. Dari kejauhan sudah terdengar bunyi lonceng-lonceng sapi dan kambing dengan bunyi yang khas...kloneng... kloneng....kloneng... saya langsung menyiapkan kamera untuk mengabadikan acara karnaval yang menurut saya sangat unik dan keren ini. hehehe... suka banget! Uniknya sapi-sapi diberi hiasan kepala bunga-bunga dan lonceng yang besar menggantung dilehernya dan didepan barisan para gembala berjalan didepan memimpin di sepanjang rute perjalanan sambil diiringi musik ala Swiss tentunya. Pertunjukan yang
luar biasa!
Suasana karnaval sapi-sapi turun gunung, berjalan melintasi pusat kota Appenzell... tentu saja kotoran-kotoran sapi banyak berjatuhan hehehe... Bau? pasti! tapi tidak lama karna langsung dibersihkan oleh mobil penyapu jalan.
Pada perayaan 'kembali ke rumah' ini di Appenzell juga diadakan termasuk pasar kerajinan, permainan anak-anak dan demonstrasi pembuatan keju juga ada yang dijual, dan juga pedagang makanan dadakan seperti sosis panggang dan beer yang dingin dan segar, tentu saja harganya harga bazar tapi masih mahal sih menurut saya. 😋
Apakah Sobat traveler ingin tahu kapan Alpine Cattle Drive Festival dan Festival berikutnya akan berlangsung di Appenzell? Kirim saja e-mail ke info@appenzell.ch dan mereka akan merespon segera serta mendaftarkan Anda di milisnya.
Alpine ascents: From May
Alpine descents: Middle of August to middle of September
Atau bisa dicek pada website ini: www.appenzell.ch
Setelah mengikuti karnaval sapi-sapi turun gunung, kami melanjutkan perjalanan dengan berkeliling sebentar dikota itu. Kota kecil yang indah dan damai. Berikut poto-poto yang sempat saya abadikan:
Restauran tempat kami beristirahat dan makan siang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar