LIVE IS AN ADVENTURE

I think by traveling you can better appreciate yourself and the different cultures of the world... Enjoy life all around the world. To share with many people with different way of living. To love. To dance with the birds and sing with the wind....

Travelling brings color to my life. I'm travelling for the joy...
"...there is a difference between knowing the path and walking the path" - Morpheus

I am not good at writing but I want to share the adventure in my journey, but I have a lot of photo trips. Let the pictures are going to tell you about this trip ;)

Not only for the destinations, but it's about the journeys...
when you are traveling the time should be yours.

Some in my blog is using Indonesian, If you do not understand Indonesian you can use "Google Translate" at the top left of this blog. I hope this blog can be useful ...


DILARANG MENGAMBIL atau COPY PHOTO-PHOTO DALAM BLOG INI TANPA IJIN!

Rabu, 03 Desember 2008

Taejongdae Park, Busan



 
Lighthouse at Taejongdae Park, Busan


Saat petualangan kami di kota Busan, Korea Selatan, kami juga sempat mengunjungi salah satu object wisata yang ramai dikunjungi wisatawan. Tempat ini bernama "Taejongdae Resort Park" adalah sebuah taman alam di Busan dengan tebing megah menghadap ke laut terbuka di ujung selatan Pulau Yeongdo-gu sebagai monumen Busan, nampak Oryukdo Island disebrang pantai Taejongdae, terkenal karena pantai karangnya. Dengan puncak tertinggi di 250 meter, juga dihiasi hutan pinus dan berbagai macam 200 varietas lain dari pepohonan. Di taman ini kita menjumpai suatu alam yang sangat hijau dan segar, pepohonan tumbuh rapat di seluruh taman, udara nya sejuk dan segar

Nama Taejongdae ini berasal dari nama Raja ke 29 dari Dinasti Silla (berkuasa dari 57 SM – 935). Sang Raja sangat gemar berjalan-jalan. Beliau telah mengunjungi banyak tempat, tetapi tempat ini adalah tempat yang paling beliau sukai untuk memanah.



Taejongdae is the Brighton of South Korea


Memasuki wilayah taman, sama dengan di Yonggungsa Temple, kita tidak dipungut bayaran apapun. Untuk menyusuri Taejongdae Park ini kita bisa berjalan kaki, atau bagi yang tidak kuat jalan ada shutle car yang disediakan oleh pihak pengelola. tetapi jika ingin menumpang shutle car area kita mesti membayar tiket return seharga 3500 won. Pada umumnya wisatawan berjalan kaki, tua-muda, laki-perempuan, anak-anak, dewasa hampir semua nya berjalan kaki. Memang lebih mengasyikkan jika berjalan kaki, kita bisa menikmati setiap detail atau bagian taman ini, di samping itu tentu lebih sehat. Jalannya memang sangat jauh dan mendaki, jadi ya lumayan capeknya apalagi bagi yang malas berolah raga.

Jalan-jalan di sini terlihat sangat bersih, tidak ada sampah yg berserakan. Begitu rapi teratur sehingga enak dinikmati mata kita. Di sana-sini kita bisa menikmati pemandangan alam yang indah. Memang orang ke sini ingin menikmati alam yang indah dan segar. Di sepanjang jalan tersedia tempat duduk bagi yang ingin beristirahat dan juga tempat-tempat untuk melihat pemandangan dengan teropong.



Portion Of The Cliffs At Taejongdae & Fishing man




Keindahan tebing curam, ombak memecah dan hutan pinus yang menghiasi area taman menambah keindahan tiada bandingnya. Berjalan mengikuti sirkulasi taman akan membawa kita sampai di observatorium yang dihalamannya berdiri patung "Ibu dan Anak". Di bawah mercusuar di tempat peristirahatan ini, terdapat sebuah karang yang dikenal dengan nama Karang Sinseon. Nama ini diambil dari mitos bahwa para dewa dan dewi datang ke tempat ini untuk beristirahat. 

Ada juga cerita legendanya pada batu ini yaitu seorang wanita yang bernama Mangbuseok, Nama ini diambil dari seorang perempuan yang menunggu kedatangan kembali suaminya yang dibawa ke Jepang. Dengan penuh kesetiaan dia menunggu suaminya pulang. Waktu terus berjalan, namun sang suami tercinta belum juga pulang, tetapi dengan segala kesetiaannya dia tetap menunggu sampai pada akhirnya dia meninggal dan berubah menjadi batu. Cerita ini memberi inspirasi bagi mereka yang sedang ditinggal pergi oleh sang kekasih untuk tidak berpaling dan tetap setia menanti kedatangannya kembali.


Taejongdae is the Brighton of South Korea


Selain legenda-legenda tersebut, Tajongdae juga dikenal sebagai tempat untuk memohon hujan. Ritual ini dilaksanakan ketika terjadi musim kering, dan hujan yang turun pada tanggal ke 10 kalender pada bulan Mei disebut sebagai 'Taejong Rain'. Selain itu, di sini juga terdapat Tebing Bunuh Diri (Suicide Rock), ini adalah tempat dimana Anda dapat menikmati banyak terpaan angin dan sebaiknya Anda berhati-hati ketika berada di tempat ini.

Saat ini langit cerah kita bisa melihat pulau Daema dari observatorium. Ada Kantin di dekat karang dengan bentuk seperti kapal selam dan di bagian atas menara adalah salah satu tempat terbaik untuk melihat panorama sisi laut terbuka lebar.




Tempat ini beroperasi dari pukul 09.30 – 20.00 pada bulan Maret sampai Oktober, sedangkan dari bulan November sampai Februari hanya sampai pukul 19.00. Untuk biaya masuknya, apabila masuk secara individu:
• Dewasa : Rp 12.000,00
• Remaja : Rp 8.000,00
• Anak-anak : Rp 5.000,00

Apabila Anda ingin mengunjungi tempat ini, dari terminal bis Busan, Anda dapat naik bis kota nomor 88 atau 101 dan turun di Taman Taejongdae (jarak antar bis 10 menit dengan waktu tempuh 40 menit). Sesampainya di sini, Anda dapat menikmati beragam pemandangan yang dapat Anda pilih bersama keluarga, kekasih, teman-teman, ataupun rekan kerja Anda.


Taejongdae is a natural park in Busan, South Korea with magnificent cliffs 
facing the open Pacific sea.


Cafetaria Taejongdae
 





Taejongdae is a natural park in Busan, South Korea with magnificent cliffs 
facing the open Pacific sea.









Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Musim Semi Rasa Winter di Dolomites

Dari keindahan alam, laut mediterania hingga bangunan-bangunan kuno peninggalan sejarah, Italia memang merupakan salah satu negara te...