Pemandangan dari kawah Galunggung |
Gunung Galunggung merupakan gunung berapi dengan ketinggian 2.167m di
atas permukaan laut. Gunung yang terletak di daerah Jawa Barat,
dekat kota Tasikmalaya. Sekitar 17 km dari pusat kota Tasik. Dengan areal seluas kurang lebih 123 hektare di
kelola oleh Perhutani. Gunung Galunggung terletak kurang lebih 17 km
dari pusat kota Tasikmalaya. Gunung berapi yang pernah meletus hebat puluhan tahun 1980-an silam ini katanya sangat mempesona. yuk... kita cari tau!
Kami berangkat pada Jumat malam, dengan menaiki kendaraan
mobil dari Jakarta menuju Tasikmalaya. Udara malam di perjalanan membuat energi full terus. Kami melalui jalanan
tanpa istirahat, pukul 01.00 dinihari sudah sampai di Kota Tasikmalaya. Dan akhirnya kantuk menyerang juga, ditengah perjalanan jadi kami sempat beberapa kali berhenti untuk mampir di warung tenda biru pinggir jalan untuk sekedar ngopi atau makan mie instan ^_^ perjalanan berasa panjang saat itu hingga akhirnya kami sampai di kaki gunung Galunggung dan bermalam disana.
Saat pagi kami terbangun dan terlihat gagahnya Galunggung pagi itu. Setelah sarapan ala kadarnya di warung dekat situ kami melanjutkan perjalanan. Sudah tak sabar kami ingin mendaki walau badan sebenarnya letih karena kurang tidur semalam, tapi semangat mengalahkannya. Dari gerbang loket langsung deh kami naik menuju ke kawah
dan sampai ke atas di areal parkir.
Oh iya, gunung Galunggung dapat ditempuh dengan kendaraan pribadi, atau pun menyewa angkot dari kota Tasik. Jalan menuju ke gunung Galunggung merupakan jalan desa yang kecil dimana jalan berbatu dan sedikit rusak. Tetapi pemandangan yang hijau menghibur mata.
Untuk Pendakian ke kawah Galunggung, sebenarnya ada 2 pilihan jalur pendakian, yaitu jalur tangga dan jalur pendakian. Jalur Tangga, disediakan oleh Pemkab untuk memfasilitasi para wisatawan yang akan melihat kawah di atas. Tentunya jalur ini mempunyai kelebihan seperti mudah dan tidak usah repot menebas hutan dan alang-alang seperti yang kita temui di jalur pendakian ekstrem.
Untuk Pendakian ke kawah Galunggung, sebenarnya ada 2 pilihan jalur pendakian, yaitu jalur tangga dan jalur pendakian. Jalur Tangga, disediakan oleh Pemkab untuk memfasilitasi para wisatawan yang akan melihat kawah di atas. Tentunya jalur ini mempunyai kelebihan seperti mudah dan tidak usah repot menebas hutan dan alang-alang seperti yang kita temui di jalur pendakian ekstrem.
Jalur tangga punya handrail, agar kita bisa berpegangan, lalu bisa
istirahat kapanpun kita mau. Kekurangannya adalah kaki kita akan terasa
lebih cepat pegal karena tangga yang tingginya tidak sama menjadi
penghalang kenyamanan di saat menaiki tangga ini. Ada 620 anak tangga loh, kebayangkan capek-nya! ...tapi jujur sih saya tidak hitung yaa hehehe ^_^
Hanya butuh waktu
duajaman atau kalau naik ojek paling Cuma 30 menitan samapai di parkir
terakhir, untuk sampi ke puncaknya harus menaiki 620 anak tangga yang
sudah tersedia , benar atau tidaknya 620 anak tangga..caba besok
dihitung sendiri saat berkunjung ke galunggung. karena saya sempat ingin
memastikan jumlah anak tangganya namun dihitungan 200 saya sudah lupa
he he
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/aozora/bermalam-di-kawah-gunung-galunggung_552a3490f17e613c6cd623aa
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/aozora/bermalam-di-kawah-gunung-galunggung_552a3490f17e613c6cd623aa
Kami memilih jalan kaki
menyelusuri jalur pendakian, hutan yang tidak begitu lebat terlihat
hanya semak belukar dengan pepohonan yang kecil saja, jalan tanah
berpasir sesekali berpapasan dengan penduduk yang beraktifitas di hutan
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/aozora/bermalam-di-kawah-gunung-galunggung_552a3490f17e613c6cd623aa
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/aozora/bermalam-di-kawah-gunung-galunggung_552a3490f17e613c6cd623aa
Kami memilih jalan kaki
menyelusuri jalur pendakian, hutan yang tidak begitu lebat terlihat
hanya semak belukar dengan pepohonan yang kecil saja, jalan tanah
berpasir sesekali berpapasan dengan penduduk yang beraktifitas di hutan
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/aozora/bermalam-di-kawah-gunung-galunggung_552a3490f17e613c6cd623aa
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/aozora/bermalam-di-kawah-gunung-galunggung_552a3490f17e613c6cd623aa
Kami memilih jalan kaki
menyelusuri jalur pendakian, hutan yang tidak begitu lebat terlihat
hanya semak belukar dengan pepohonan yang kecil saja, jalan tanah
berpasir sesekali berpapasan dengan penduduk yang beraktifitas di hutan.
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/aozora/bermalam-di-kawah-gunung-galunggung_552a3490f17e613c6cd623aa
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/aozora/bermalam-di-kawah-gunung-galunggung_552a3490f17e613c6cd623aa
Sedangkan jalur pendakian mesti mendaki melintasi hutan dan blukar. Kami pun memilih jalur pendakian. Tempat masuk jalur ini ada di ujung area parkiran
dekat mushola. Para pendaki tinggal memutar ke belakang mushola, lalu
nanti Anda akan mlihat jalur semak-semak kecil, nah itulah tempatnya ikuti saja jalan setapaknya.
Hanya butuh waktu
duajaman atau kalau naik ojek paling Cuma 30 menitan samapai di parkir
terakhir, untuk sampi ke puncaknya harus menaiki 620 anak tangga yang
sudah tersedia , benar atau tidaknya 620 anak tangga..caba besok
dihitung sendiri saat berkunjung ke galunggung. karena saya sempat ingin
memastikan jumlah anak tangganya namun dihitungan 200 saya sudah lupa
he he
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/aozora/bermalam-di-kawah-gunung-galunggung_552a3490f17e613c6cd623aa
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/aozora/bermalam-di-kawah-gunung-galunggung_552a3490f17e613c6cd623aa
Pendakian dimulai pagi hari, kami melalui petualangan dengan melewati perjalanan
melalui jalur pendakian disana ada jalan setapak yang
menuju kawah gunung
Galunggung jadi sepanjang jalan kami disuguhi dengan pemandangan
benar-benar alami, melintasi hutan alang-alang dan mendaki bukit
perpasir hitam dan bonus yang kami dapatkan pemandangan indah yang
memberikan pengalaman yang mengesankan bagi kami. Walaupun capek, tapi feel-nya terasa sekali. Lumayan! sekitar 2 jam lamanya pendakian. Kami sampai diatas dan beberapa kali istirahat. Oh iya, ketika Anda sampai di Atas, Anda bisa
langsung mengikuti jalur sebelah kiri yang nantinya akan membawa Anda ke
tempat di mana ada beberapa lapak warung di sana dan ujung jalur tangga
yang tadi.
Setelah sampai di bibir kawah gunung Galunggung percaya atau tidak rasa
lelah, cape, panas, gusar karena diperjalanan, dalam waktu sepersekian
detik akan hilang. Di atas sana udara begitu sejuk, dengan pemandangan
yang menakjubkan, dengan kabut yang begitu dekat datang dan pergi, kita
akan melihat danau kawah di bawah yang besar yang mungkin membuat anda
ingin merasakan turun menikmati segarnya air di danau kawah Galunggung
ini. Dan jangan khawatir bagi anda yang suka jajan atau emang perbekalan
anda tidak begitu banyak, di atas sana di bibir kawah banyak terdapat
warung-warung jajanan berbagai makanan dan minuman tentunya. Tapi jajanan di sana lumayan mahal, jadi kalau mau membeli makanan sebaiknya
membeli di jalan sebelum masuk kawasan Galunggung. ^_^
Mataair dari kawah Galunngung |
Musholah kecil berada di kawah Galunggung |
Gunung Galunggung menyuguhkan keindahan alam yang sangat Indah. Kawah
bekas letusan terasa seperti danau. Di kejauhan terlihat sebuah pulau
kecil, dan dipinggir danau itu ada beberapa orang sedang memancing. Dari atas
gunung Galunggung ini kita juga dapat menyaksikan pemandangan alam
dari ketinggian. Udaranya sejuk dan angin bertiup cukup kencang.
Kami langsung mendirikan tenda diatas rumput tebal yang hijau disekitar kawah tidak jauh dari danau dan bermalam disana. Sebelum kabut tebal menutupi kawah. Dan di sisi lain kawah itu terdapat mushola
kecil yang merupakan bangunan satu-satunya yang terletak di kawah
Gunung. Sudah
pasti, menemukan mata air yang asli, yang dijadikan tempat wudhu dan
tidak
menyia-nyiakan untuk mencoba meminumnya langsung... segar!
Danau di kawah Galunggung |
Pagi-pagi sekali saya bangun, berharap bisa liat sunrise. Berhubung kita
ada di tengah kawah dan tertutup oleh bukit yang mengelilingi maka kita
gak bisa liat sunrise. Pengunjung mulai berdatangan dari pagi-pagi.
Mungkin warga sekitar yang ingin berwisata. Banyak juga yang ingin
memancing, katanya banyak ikan warna-warni yang bakal di dapat kalau
beruntung. Mereka memancing di kawah Gunung Galunggung, saya pikir
kawahnya air belerang ternyata bukan. Kawah nya ini ternyata satu-satunya
sumber mata air warga setempat. Airnya tawar ternyata cuma karena
warnanya ajah yang hijau, pengendapan lumut kayanya sih.
Kami memutuskan untuk
bermalam di bawah di samping danau, turun ke danau membutuhkan waktu 15
menitan . tembok tembok alam berupa dinding tinggi alami menghijau
mengelilingi, bukit bukit terjal berwarna hijau itu membentuk lembah
yang begitu luas seolah kami berada di stadionalam yang megah.
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/aozora/bermalam-di-kawah-gunung-galunggung_552a3490f17e613c6cd623aa
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/aozora/bermalam-di-kawah-gunung-galunggung_552a3490f17e613c6cd623aa
Saat pulang kami mencoba turun dari kawah Galunggung dengan menuruni anak tangga beton dengan jumlah 620 anak tangga. Banyak juga ya broo ... !!! yaa
... cape juga sih, tapi semua itu akan hilang setelah kita menikmati panorama indah, menakjubkan, di sana
terlihat ukiran alam sejarah gunung Galunggung di Jawa Barat Indonesia
ini, yang tepatnya di Tasikmalaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar