LIVE IS AN ADVENTURE

I think by traveling you can better appreciate yourself and the different cultures of the world... Enjoy life all around the world. To share with many people with different way of living. To love. To dance with the birds and sing with the wind....

Travelling brings color to my life. I'm travelling for the joy...
"...there is a difference between knowing the path and walking the path" - Morpheus

I am not good at writing but I want to share the adventure in my journey, but I have a lot of photo trips. Let the pictures are going to tell you about this trip ;)

Not only for the destinations, but it's about the journeys...
when you are traveling the time should be yours.

Some in my blog is using Indonesian, If you do not understand Indonesian you can use "Google Translate" at the top left of this blog. I hope this blog can be useful ...


DILARANG MENGAMBIL atau COPY PHOTO-PHOTO DALAM BLOG INI TANPA IJIN!

Kamis, 23 Agustus 2012

Petualangan di Gunung Galunggung


Pemandangan dari kawah Galunggung


Gunung Galunggung merupakan gunung berapi dengan ketinggian 2.167m di atas permukaan laut. Gunung yang terletak di daerah Jawa Barat, dekat kota Tasikmalaya. Sekitar 17 km dari pusat kota Tasik. Dengan areal seluas kurang lebih 123 hektare di kelola oleh Perhutani. Gunung Galunggung terletak kurang lebih 17 km dari pusat kota Tasikmalaya. Gunung berapi yang pernah meletus hebat puluhan tahun 1980-an silam ini katanya sangat mempesona. yuk... kita cari tau!

Kami berangkat pada Jumat malam, dengan menaiki kendaraan mobil dari Jakarta menuju Tasikmalaya. Udara malam di perjalanan membuat energi full terus. Kami melalui jalanan tanpa istirahat, pukul 01.00 dinihari sudah sampai di Kota Tasikmalaya. Dan akhirnya kantuk menyerang juga, ditengah perjalanan jadi kami sempat beberapa kali berhenti untuk mampir di warung tenda biru pinggir jalan untuk sekedar ngopi atau makan mie instan ^_^  perjalanan berasa panjang saat itu  hingga akhirnya kami sampai di kaki gunung Galunggung dan bermalam disana. 

Saat pagi kami terbangun dan terlihat gagahnya Galunggung pagi itu. Setelah sarapan ala kadarnya di warung dekat situ kami melanjutkan perjalanan. Sudah tak sabar kami ingin mendaki walau badan sebenarnya letih karena kurang tidur semalam, tapi semangat mengalahkannya. Dari gerbang loket langsung deh kami naik menuju ke kawah dan sampai ke atas di areal parkir.




Oh iya, gunung Galunggung dapat ditempuh dengan kendaraan pribadi, atau pun menyewa angkot dari kota Tasik. Jalan menuju ke gunung Galunggung merupakan jalan desa yang kecil dimana jalan berbatu dan sedikit rusak. Tetapi pemandangan yang hijau menghibur mata.

Untuk Pendakian ke kawah Galunggung, sebenarnya ada 2 pilihan jalur pendakian, yaitu jalur tangga dan jalur pendakian. Jalur Tangga, disediakan oleh Pemkab untuk memfasilitasi para wisatawan yang akan melihat kawah di atas. Tentunya jalur ini mempunyai kelebihan seperti mudah dan tidak usah repot menebas hutan dan alang-alang seperti yang kita temui di jalur pendakian ekstrem.





Jalur tangga punya handrail, agar kita bisa berpegangan, lalu bisa istirahat kapanpun kita mau. Kekurangannya adalah kaki kita akan terasa lebih cepat pegal karena tangga yang tingginya tidak sama menjadi penghalang kenyamanan di saat menaiki tangga ini. Ada 620 anak tangga loh, kebayangkan capek-nya! ...tapi jujur sih saya tidak hitung yaa hehehe  ^_^  

Hanya butuh waktu duajaman atau kalau naik ojek paling Cuma 30 menitan samapai di parkir terakhir, untuk sampi ke puncaknya harus menaiki 620 anak tangga yang sudah tersedia , benar atau tidaknya 620 anak tangga..caba besok dihitung sendiri saat berkunjung ke galunggung. karena saya sempat ingin memastikan jumlah anak tangganya namun dihitungan 200 saya sudah lupa he he

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/aozora/bermalam-di-kawah-gunung-galunggung_552a3490f17e613c6cd623aa
Kami memilih jalan kaki menyelusuri jalur pendakian, hutan yang tidak begitu lebat terlihat hanya semak belukar dengan pepohonan yang kecil saja, jalan tanah berpasir sesekali berpapasan dengan penduduk yang beraktifitas di hutan

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/aozora/bermalam-di-kawah-gunung-galunggung_552a3490f17e613c6cd623aa
Kami memilih jalan kaki menyelusuri jalur pendakian, hutan yang tidak begitu lebat terlihat hanya semak belukar dengan pepohonan yang kecil saja, jalan tanah berpasir sesekali berpapasan dengan penduduk yang beraktifitas di hutan

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/aozora/bermalam-di-kawah-gunung-galunggung_552a3490f17e613c6cd623aa
Kami memilih jalan kaki menyelusuri jalur pendakian, hutan yang tidak begitu lebat terlihat hanya semak belukar dengan pepohonan yang kecil saja, jalan tanah berpasir sesekali berpapasan dengan penduduk yang beraktifitas di hutan.

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/aozora/bermalam-di-kawah-gunung-galunggung_552a3490f17e613c6cd623aa
Sedangkan jalur pendakian mesti mendaki melintasi hutan dan blukar. Kami pun memilih jalur pendakian. Tempat masuk jalur ini ada di ujung area parkiran dekat mushola. Para pendaki tinggal memutar ke belakang mushola, lalu nanti Anda akan mlihat jalur semak-semak kecil, nah itulah tempatnya ikuti saja jalan setapaknya.





Hanya butuh waktu duajaman atau kalau naik ojek paling Cuma 30 menitan samapai di parkir terakhir, untuk sampi ke puncaknya harus menaiki 620 anak tangga yang sudah tersedia , benar atau tidaknya 620 anak tangga..caba besok dihitung sendiri saat berkunjung ke galunggung. karena saya sempat ingin memastikan jumlah anak tangganya namun dihitungan 200 saya sudah lupa he he

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/aozora/bermalam-di-kawah-gunung-galunggung_552a3490f17e613c6cd623aa
Pendakian dimulai pagi hari, kami melalui petualangan dengan melewati perjalanan melalui jalur pendakian disana ada jalan setapak yang menuju kawah gunung Galunggung jadi sepanjang jalan kami disuguhi dengan pemandangan benar-benar alami, melintasi hutan alang-alang dan mendaki bukit perpasir hitam dan bonus yang kami dapatkan pemandangan indah yang memberikan pengalaman yang mengesankan bagi kami. Walaupun capek, tapi feel-nya terasa sekali. Lumayan! sekitar 2 jam lamanya pendakian. Kami sampai diatas dan beberapa kali istirahat. Oh iya, ketika Anda sampai di Atas, Anda bisa langsung mengikuti jalur sebelah kiri yang nantinya akan membawa Anda ke tempat di mana ada beberapa lapak warung di sana dan ujung jalur tangga yang tadi. 







Setelah sampai di bibir kawah gunung Galunggung percaya atau tidak rasa lelah, cape, panas, gusar karena diperjalanan, dalam waktu sepersekian detik akan hilang. Di atas sana udara begitu sejuk, dengan pemandangan yang menakjubkan, dengan kabut yang begitu dekat datang dan pergi, kita akan melihat danau kawah di bawah yang besar yang mungkin membuat anda ingin merasakan turun menikmati segarnya air di danau kawah Galunggung ini. Dan jangan khawatir bagi anda yang suka jajan atau emang perbekalan anda tidak begitu banyak, di atas sana di bibir kawah banyak terdapat warung-warung jajanan berbagai makanan dan minuman tentunya. Tapi jajanan di sana lumayan mahal, jadi kalau mau membeli makanan sebaiknya membeli di jalan sebelum masuk kawasan Galunggung. ^_^



mengitari sungai di kawah Galunggung

Mataair dari kawah Galunngung

Musholah kecil berada di kawah Galunggung



Gunung Galunggung menyuguhkan keindahan alam yang sangat Indah. Kawah bekas letusan terasa seperti danau. Di kejauhan terlihat sebuah pulau kecil, dan dipinggir danau itu ada beberapa orang sedang memancing. Dari atas gunung Galunggung ini kita juga dapat menyaksikan pemandangan alam dari ketinggian. Udaranya sejuk dan angin bertiup cukup kencang.





Kami langsung mendirikan tenda diatas rumput tebal yang hijau disekitar kawah tidak jauh dari danau dan bermalam disana. Sebelum kabut tebal menutupi kawah. Dan di sisi lain kawah itu terdapat mushola kecil yang merupakan bangunan satu-satunya yang terletak di kawah Gunung. Sudah pasti, menemukan mata air yang asli, yang dijadikan tempat wudhu dan tidak menyia-nyiakan untuk mencoba meminumnya langsung... segar!


Danau di kawah Galunggung

mandi di kali yang berada di kawah Galunggung





Pagi-pagi sekali saya bangun, berharap bisa liat sunrise. Berhubung kita ada di tengah kawah dan tertutup oleh bukit yang mengelilingi maka kita gak bisa liat sunrise. Pengunjung mulai berdatangan dari pagi-pagi. Mungkin warga sekitar yang ingin berwisata. Banyak juga yang ingin memancing, katanya banyak ikan warna-warni yang bakal di dapat kalau beruntung. Mereka memancing di kawah Gunung Galunggung, saya pikir kawahnya air belerang ternyata bukan. Kawah nya ini ternyata satu-satunya sumber mata air warga setempat. Airnya tawar ternyata cuma karena warnanya ajah yang hijau, pengendapan lumut kayanya sih.
Kami memutuskan untuk bermalam di bawah di samping danau, turun ke danau membutuhkan waktu 15 menitan . tembok tembok alam berupa dinding tinggi alami menghijau mengelilingi, bukit bukit terjal berwarna hijau itu membentuk lembah yang begitu luas seolah kami berada di stadionalam yang megah.

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/aozora/bermalam-di-kawah-gunung-galunggung_552a3490f17e613c6cd623aa






Saat pulang kami mencoba turun dari kawah Galunggung dengan menuruni anak tangga beton dengan jumlah 620 anak tangga. Banyak juga ya broo ... !!!  yaa ... cape juga sih, tapi semua itu akan hilang setelah kita menikmati panorama indah, menakjubkan, di sana terlihat ukiran alam sejarah gunung Galunggung di Jawa Barat Indonesia ini, yang tepatnya di Tasikmalaya.  










Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Musim Semi Rasa Winter di Dolomites

Dari keindahan alam, laut mediterania hingga bangunan-bangunan kuno peninggalan sejarah, Italia memang merupakan salah satu negara te...