Gerbang Baisha Village, Lijiang
Kami sempat mampir ke Old Town Baisha yang terletak dikaki gunung Jade Dragon Snow atau 8 km dari utara Lijiang Old Town. Baisha adalah salah satu desa tertua di Lijiang. Sebagai bagian penting dari Peninggalan Budaya Dunia Lijiang, kota itu disebut "Kota Sichuan yang terkenal"atau "Kota budaya Sichuan Timur", dan "Hong Kong Kecil", bukan mirip suasana kota nya sih - tapi saya juga bingung disebut begitu... karena suasan disana usang, tua dan seperti kota yang tidak terawat. Bangunan-bangunan kayu yang sudah termakan waktu serta gedung-gedung tua berwarna abu-abu kusam dengan cat sudah mulai terkelupas, satu yang terlihat baru yaitu jalan kecil yang baru saja diperbaiki.
Ada banyak rumah tradisional, kuil, juga ada bangunan bergaya barat di kota ini. Jalan beraspal dengan batu biru membentang jauh ke jalur yang dalam, pedesaan khas Cina dan akumulasi budaya yang mengesankan mengesankan setiap wisatawan.
Terlihat dipojokan ada beberapa laki-laki tua yang berkumpul sedang bermain mahyong di sudut jalan dan perempuuang menggendong anaknya juga beberapa yang lainnya sedang bercengkrama di pojok jalan.
Kereta motor yang membawa barang dagangan di jalan berdebu diletakkan begitu saja, ibu-ibu setengah tua menjajakan dagangan sayuran dan barisan toko-toko barang loak pun berjejer terlihat. Ada juga cafe-cafe atau warung kopi yang terlihat dengan dekorasi yang sudah sedikit usang dengan sayup-sayup musik tradisional terdengar pelan.
...dengan asap rokok mengepul, mereka bermain mayong
Suasana kota tua Baisha ini terlihat santai dan masyarakat umumnya melakukan rutinitas sehari-hari.
Menikmati suasana di kota tua ini, ada rasa kenikmatan sendiri... seperti kita melompati waktu, dengan melihat sekeliling bangunan, masyarakat yang umumnya para orangtua dan segala pernak-pernik yang ditawarkan para pedagang barang antik di sepajang jalan Baisha, serasa berada di era dynasti Ming :-)
"Baisha" berarti "pasir putih" dan itu mendapat namanya dari pasir putih alam di daerah tersebut. Suasana desa yang terlihat sangat santai. Ibu-ibu sambil menunggu dagangannya terlihat bercengkrama dengan tetangganya saat melintas. Desa ini unik dan masih tradisional, terlihat para wanitanya masih menggunakan pakaian khas Naxi.
Gendongan bayi nya bagus ya!😍
Barang-barang loak yang dijajakan ternyata kebanyakan barang-barang antik bentuknya... usang dan dekorasi yang unik, menarik juga untuk menikmatinya. Ada satu lukisan yang membuat saya tertarik, lukisan kain yang terlihat usang dan tua tergambar sepasang poto layaknya seorang raja dan ratu atau mungkin seorang bangsawan dari suku Naxi...tapi entah lah...setelah saya tanya harganya mahal sekali... hiks.
Tidak lama kami di Baisha Oldtown, setelah lihat-lihat dan keliling sebentar untuk menikmati suasana kota tua ini sambil mengambil poto-poto beberapa saja dan kemudian kembali ke mobil untuk melanjutkan perjalanan kami selanjutnya menuju
Tidak ada komentar:
Posting Komentar