LIVE IS AN ADVENTURE

I think by traveling you can better appreciate yourself and the different cultures of the world... Enjoy life all around the world. To share with many people with different way of living. To love. To dance with the birds and sing with the wind....

Travelling brings color to my life. I'm travelling for the joy...
"...there is a difference between knowing the path and walking the path" - Morpheus

I am not good at writing but I want to share the adventure in my journey, but I have a lot of photo trips. Let the pictures are going to tell you about this trip ;)

Not only for the destinations, but it's about the journeys...
when you are traveling the time should be yours.

Some in my blog is using Indonesian, If you do not understand Indonesian you can use "Google Translate" at the top left of this blog. I hope this blog can be useful ...


DILARANG MENGAMBIL atau COPY PHOTO-PHOTO DALAM BLOG INI TANPA IJIN!

Jumat, 31 Januari 2014

The Ganden Sumtseling Monastery at Shangri La


Image of a Deity in the Monastery


Ganden Sumtseling Monastery adalah Biara Tibet yang sudah berusia 300 tahun di Yunnan, Cina. Saya belum pernah ke Tibet - dan sudah ada di daftar panjang untuk tempat yang mesti saya kunjungi, tetapi baru-baru ini saya berjalan di dekat wilayah Tibet daerah perbatasan China yang berada di Provinsi dataran tinggi Yunnan. Terletak di kota magis Shangri-La yang juga dikenal sebagai Zhongdian. Ini adalah petualangan yang tak terlupakan. Mengagumkan!



Biara menghadap danau, tapi danau terlihat kering dimusim semi saat itu

Ganden Sumtseling Monastery, Shangri La

Ganden Sumtseling Monastery terukir juga di giant wheel pray Guishan Monastery


Dari Shika Snow Mountain kami langsung melanjutkan petualangan menuju Ganden Sumtseling Monastery, hanya 45 menit lamanya perjalanan dengan mobil. Terletak 5 kilometer dari kota Zhongdian pada ketinggian 3.380mdpl yang letaknya tidak jauh dari Shangri La Oldtown

Dibangun pada tahun 1679 kuil ini adalah yang biara Buddha Tibet terbesar di Provinsi Yunnan dan karena sangat mirip kadang-kadang disebut sebagai Little Potala Palace tepatnya terletak di ibukota Deqing Prefektur Otonomi Tibet. Ya... explore ini dulu baru nanti berkunjung ke real-nya Potala Palace di Tibet ya kan hehe..


Halte bus yang keren! dengan ukiran dan warna yang menarik mata



Dengan membayar 115 RMB (China Yuan) tiket masuknya termasuk bus wisata yang menghantar kita dari parkiran utama ke area komplek temple. Sangat mahal yaa tiketnya...?! Atau cara yang lebih murah lagi dengan naik bus lokal nomor 3 dari Shangri La Oldtown, turun di pintu masuk. Biaya bus kota  1 RMB (1 China Yuan). Pastikan Anda sedang menuju jalan yang benar ketika Anda mendapatkan di papan petunjuk bus ya 😉


cantik sekali gerbang utama saat memasuki Biara


Lukisan dilangit-langit di dalam bangunan



Memasuki gerbang utama yang berbentuk ruangan yang dipenuhi lukisan yang sangat indah menghiasi seluruh ruangan ini. Penduduk setempat yang lebih didominasi para Monk dan juga wanita-wanita yang rata-rata semua sudah dewasa. Mereka sangat ramah, mungkin karena sudah terbiasa dengan para turis, mereka siap membantu jika kita bertanya... walaupun menggunakan bahasa 'tarzan' loh. 😄




Map painted inside monastery


Bagunan yang menjadi gerbang masuk ini walau kecil tapi sangat indah. Hampir semua dinding dan langit-langitnya dihiasi lukisan-lukisan indah dan juga ada map bangunan monastery. Setelah melewati bangunan yang menjadi gerbang masuk monastery, barulah kita memasuki area monastery: ada pemukiman para Monk dan di depan saya melihat tangga yang lumayan panjang untuk menuju pusat bangunan monastery.




Saat menaiki tangga, nafasku bagaikan mau copot... ngos-ngosan

Ada juga yang jual souvenir di area Biara

The note of Eternity


Bangunannya yang berbentuk komplek kuil yang berada di sebuah bukit menghadap danau besar yang sudah kering yang juga merupakan salah satu biara yang paling terkenal di Cina. Perlu perjuangan untuk mencapai kuil utama, kita harus mendaki tangga yang lumayan tinggi... baru tiga anak tangga sudah ngos-ngosaan deh... hadeeeuuh... teriknya sinar matahari bagaikan ada diatas kepala tapi angin dingin menusuk tulang... tapi tetap semangat. 


Hayo.... semangattt Beh!! 😁


Disini kita dapat berjalan-jalan dan melihat para Monk melakukan aktivitas sehari-hari. Kita juga dapat berjalan-jalan di sekitar tempat tinggal para Monk. Menurut Wikipedia, struktur biara utama di Ganden Sumtseling Monastery mirip dengan Biara Potala di Lhasa, Tibet. Memiliki rooves tembaga berwarna emas. Jujur itu sebuah karya seni yang sangat indah-saya bahkan tidak peduli tentang sejarahnya 😊 saya hanya mencintai perjalanan dan melihat tempat-tempat baru dan hal-hal yang mengagumkan. Pemandangan yang membuat saya tidak mau berhenti menikmati nya. Kami berkeliling dan mengambil beberapa poto untuk mengabadikan pesona kuil ini.





Ornamen di sudut-sudut atap biara

Suasana kuil ini tenang dan syahdu...sekali-kali terdengar suara doa monk dari dalam kuil. Hiasan dan ornamen bangunan kuil sangat indah, berwarna cerah dengan seni bernilai. Tak bosan memandang dan menikmati sekitar kuil sambil memperhatikan aktivitas para monk disekitar kuil.








Saya sangat beruntung bisa diberi kesempatan untuk berfoto didalam kuil utama di istana 'Little Potala' ini. Indah sangat, dengan suasana dekorasi yang full collor dan tersebar karya seni yang sangat indah di dalam kuil itu. Suasana tenang damai dan sunyi, kalau diumpakan... jarum jatuh pun bisa terdengar loh. 😁


8 m tall idol of Shakyamuni Buddha

Sang Buddha memegang pedang


Patung Dewi berkepala 10, bertangan 10 dan masing-masing telapak tangannya ada mata.


Saya tidak tau kenapa, saat saya mengabadikan patung ini (saya tidak tau patung siapakah ini?) tidak mudah... selalu blurr...blurr...lagi... sampai akhirnya saya berhenti sebentar dan tarik nafas, dan bilang didalam hati "maafkan, bolehkah saya mengabadikan patung ini?" setelah itu ... oh my: berhasil! dan saya bilang lagi didalam hati... "terimakasih"  Saya tidak tau harus mengerti atau tidak kejadian ini, tetapi membuat sedikit rasa yang tenang setelah itu.


kaki Buddha dengan uang-uang persembahan yang berserakan


Didalam gedung utama Biara, kita bisa melihat banyak sekali lukisan-lukisan indah dan penuh warna, juga beberapa patung Sang Buddha dengan berbagai bentuk dan ukuran.



inside Ganden Sumtseling Monastery




Menurut sejarahnya, Kuil ini milik Hat sekte Kuning dari Buddhisme Tibet dari urutan Gelukpa dari Dalai Lama. Denga semangat visioner Buddha, Dalai Lama mendirikan biara ini pada tahun 1679. Gaya arsitekturnya merupakan perpaduan dari Tibet dan Cina Han. Namun pada masa Revolusi terjadi kerusakan kemudian dibangun kembali pada tahun 1983, dan pada puncaknya biara ini pernah menampung hingga 2.000 monk, dan saat ini menampung 700 monk di 200 rumah penduduk sekitar kuil. 






Karena popularitas novel James Hilton Lost Horizon ( 1933), yang memperkenalkan Shangri La dan  ditulis tentang tema inspirasional "Tibet Buddha Suci - di mana manusia, hewan, dan alam hidup dalam harmoni di bawah kekuasaan Tibet."  Pemerintah Cina mengubah nama Zhongdian County ke Shangri La County pada tahun 2001, yang pada dasarnya untuk mendorong pariwisata. Nama-nama sebelumnya adalah Zhongdian (Jiantang zhen-China), dan Gyalthang dalam bahasa Tibet. Kota yang memiliki penduduk mayoritas Tibet. Nama ibu kota kabupaten itu adalah sama berubah dari Jiantang ke Shangri La. Suasana kota ini nampak jelas bergaya Tibet dengan bendera-bendera doa banyak berkibar menghiasi kota dan bukit gunung, dikenal dengan nama gunung suci, lamaseries dan batuan tertulis dalam bahasa Tibet dengan sutra Buddha.







Visa apa yang Anda butuhkan untuk mengunjungi Ganden Sumtseling Gompa?

Tidak menggunakan Tibet Visa meskipun itu menjadi Biara Tibet. Bahkan ini bisa menjadi cara terbaik untuk melihat Biara Tibet tanpa benar-benar pergi ke Tibet. Jadi kita hanya membutuhkan Visa Cina. Saya juga menulis posting tentang cara terbaik untuk mendapatkan Visa China di sini dengan cara:  Mendapatkan Visa China 


Ganden Sumtseling Monastery







Kita juga bisa melihat pemandangan danau dan pedesaan dari balkon biara utama, walaupun terlihat sedikit berantakan bangunan-bangunan tetapi eksotis. Dan rute kami selanjutnya mengunjungi Guishan Monastery yang berada di oldtown. Jika posting ini kebanyakan foto, maka itulah alasan mengapa! Terlepas dari kuil itu sendiri, terkesiap pada pandangan menakjubkan dan kemudian menyadari mengapa saya suka bepergian.... benar-benar mengagumkan tempat ini!




Ganden Sumtseling Monastery










Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Musim Semi Rasa Winter di Dolomites

Dari keindahan alam, laut mediterania hingga bangunan-bangunan kuno peninggalan sejarah, Italia memang merupakan salah satu negara te...