LIVE IS AN ADVENTURE

I think by traveling you can better appreciate yourself and the different cultures of the world... Enjoy life all around the world. To share with many people with different way of living. To love. To dance with the birds and sing with the wind....

Travelling brings color to my life. I'm travelling for the joy...
"...there is a difference between knowing the path and walking the path" - Morpheus

I am not good at writing but I want to share the adventure in my journey, but I have a lot of photo trips. Let the pictures are going to tell you about this trip ;)

Not only for the destinations, but it's about the journeys...
when you are traveling the time should be yours.

Some in my blog is using Indonesian, If you do not understand Indonesian you can use "Google Translate" at the top left of this blog. I hope this blog can be useful ...


DILARANG MENGAMBIL atau COPY PHOTO-PHOTO DALAM BLOG INI TANPA IJIN!

Kamis, 27 November 2014

Derawan Adventure




Sudah tidak asing lagi nama Derawan dan sudah banyak yang membahas trip ke Derawan, tapi saya baru kali ini berkesempatan mengunjungi Kepulauan Derawan. Derawan adalah sebuah kepulauan yang berada di Kabupaten Berau-Kalimantan Timur yang terdiri dari beberapa pulau diantaranya Pulau Derawan, Pulau Kakaban, Pulau Sangalaki, Pulau Maratua, dan beberapa pulau kecil lainnya. Penamaan pulau-pulau tersebut konon berasal dari sebuah keluarga yang terdiri dari derawan (perawan), sangalaki (laki-laki), maratua (mertua), dan kakaban (kakak).

Pulau Derawan, Kalimantan Timur


Di kepulauan ini terdapat sejumlah obyek wisata bahari menawan. Taman Bawah Laut nya telah dikenal oleh wisatawan mancanegara terutama para penyelam kelas dunia, juga landscape yang indah dengan permukaan air laut berwarna gradasi biru dan hijau yang memukau, barisan pohon kelapa di pesisir pantai, dengan hutan kecil di tengah-tengah pulau yang merupakan habitat dari bermacam jenis hewan dan tumbuhan dihias pantai yang berpasir putih.

Rasa Penasaran membuat saya tidak sabar untuk berpetualangan di kepulauan ini. Di awal bulan Oktober saya dan teman-teman menuju Derawan. Nah! berikut cerita petualangan kami:


Day 1, Jakarta - Tarakan - Derawan
Kami mengambil penerbangan dengan Lion Air pada hari Jumat jam 05.00 pagi menuju Tarakan. Tiba di Tarakan sekitar jam 08.30 pagi dan langsung melanjutkan perjalanan ke pelabuhan Tanjung Redeb dengan mobil carteran sekitar 15 menit perjalanan kemudian dilanjutkan dengan menyewa motorboat menuju Pulau Derawan dengan waktu 3 jam berlayar. Motorboat yang bisa diisi 20 orang itu berjalan diatas air dengan kencangnya menerjang ombak, lumayan bikin pegal-pegal pinggang dibanting-banting selama perjalanan. Nah, untuk sewa mobil atau boat mesti bawa rombongan min 12 orang deh...pasti akan jadi lebih murah sawerannya. :-)

Untuk penginapan banyak tersebar di pulau Derawan kita bisa pilih sesuai kantong, ada yang menyatu dengan pemukiman warga, ada yang berbaris di sepanjang pantai dan ada juga yang berada di atas air. Semua dikelola oleh penduduk setempat. Dan kami memilih untuk menginap di rumah panggung kayu diatas air dengan kamar ber-AC dan persediaan air yang banyak di kamar mandi.


Akhirnya sampai juga setelah melalui perjalanan panjang. Hari sudah siang, cuaca yang cukup bersahabat angin sepoy-sepoy dengan sinar matahari yang sendu karna sang surya tertutup awan, hmm... mungkin akibat efek asap kiriman dari pembakaran hutan yang saya dengar di berita-berita yang lagi tren tersiar saat itu. Dan saya menganggap cuaca mendung tapi tak hujan itu sebagai bonus trip yaa... berarti saya tidak kepanasan! Kami tiba di rumah panggung yang menjorok ke laut tempat kami menginap. Tak disangka kami sambut oleh giant turtle dibawah rumah panggung tersebut, langsung kami kegirangan wow... ada penyu lagi main di air!
 

Setelah makan siang dengan menu sea food tentunya ada ikan bakar yang nyumii, kami beristirahat sejenak sambil duduk-duduk di atas jetty dan mencari-cari penyu dibawahnya, nampak jauh disana sekitar 10 meter si penyu asik bermain terlihat kepalanya timbul tenggelam dipermukaan air laut. Waktu menunjukkan pukul 02.00 siang, kami sudah gak sabar untuk bermain air.... snorkeling di dekat jetty restaurant Derawan. Tips ke-1: Bawalah cemilan/roti buat teman ngobrol di pulau, karna disana jajanan harganya cukup mahal.

Tidak ada cara lebih baik untuk mendapatkan keindahan bahari Derawan kecuali mencelupkan diri ke bawah lautnya, baik itu dengan menyelam ataupun sekadar snorkeling. Tips ke-2: untuk berhemat bawalah alat snorkeling anda dari rumah ;-) Wah seru, ternyata banyak juga ikan-ikannya walau soft corals-nya sudah rusak sebagian gak tau kenapa, mungkin diambil atau terinjak-injak atau entah lah.... tapi itu tidak mengurangi seru nya bermain air.

taman laut di pulau Derawan
banyak tunas-tunas soft coral yang mulai tumbuh...
bermain dengan ikan :-)
ada rumah Nemo!




Tidak terasa hari sudah sore, langit sudah mulai orange warnanya.... tapi rasanya berat meninggalkan ikan-ikan kecil berwarna-warni itu :-)) Sebelum balik ke homestay, saya dan teman-teman sempat menikmati banana boat sambil mengelilingi pulau Derawan.


menikmati sore mengelilingi pulau Derawan dengan banana boat, seruuu!


Tanpa diduga kami juga mendapatkan bonus trip malam itu, kami melihat penyu besar sedang bertelur dekat penginapan. Sewaktu kami hendak makan malam, ada warga setempat memberitahukan kami didekat jetty: ada penyu yang akan bertelur dan perlu waktu untuk menunggu selesainya. Akhirnya kami makan malam terlebih dahulu agar tidak mengganggu proses bertelur dan benar saja selesai kami makan penyu pun selesai juga... kami sempat melihat dia menutupi telurnya dengan sirip depannya. Setelah selesai dia kembali ke laut. Benar-benar ajaib!


Penyu Derawan saat menutupi telurnya didalam pasir


Day 2, Derawan - Maratua - Sangalaki

Pagi sekali kami sudah bangun dan siap-siap untuk petualangan lagi. Motorboat sudah siap di depan penginapan. Selesai sarapan pagi kami bersiap-siap melanjutkan petualangan untuk mengunjungi Pulau Maratua. Pulau Maratua adalah pulau terluar Indonesia yang terletak di Laut Sulawesi dan berbatasan dengan negara Malaysia. Pulau Maratua ini merupakan bagian dari wilayah pemerintah Kabupaten Berau, provinsi Kalimantan Timur. Pulau berbentuk kecil panjang dan lengkung tajam ini berada di sebelah selatan dari Kota Tarakan.



Kami tidak menginap di Pulau Maratua, hanya mampir dan bermain di Maratua Paradise Resort yang terkenal keindahannya itu. Resort ini memang indah, nyaman dan tenang dengan pantai berpasir putih halus dengan air laut yang jernih berwarna hijau tosca kebiruan. Saking jernihnya ikan-ikan yang berenang bisa keliatan dengan jelas dari atas panggung rumah..... bener-bener Paradise!




Maratua Paradise Resort
Pari dan Lion Fish dibawah jetty Maratua Resort
ada pasukan ikan teri :-)
suasana dibawah jetty Maratua Paradise Resort


Setelah puas bermain dan berfoto kami melanjutkan petualangan menuju Pulau Kakaban. Dari Pulau Maratua menuju Pulau Kakaban sekitar 20 menit tentunya diantar dengan motorboat.

Pulau Kakaban memang unik dan menarik, salah satunya adanya danau di pulau tersebut yaitu Danau Kakaban. Menurut wikipedia, danau berdinding karang terjal setinggi 50 meter, yang mengakibatkan air laut yang terperangkap dan tidak lagi bisa keluar ditambah dengan air tanah dan air hujan sejak 2 juta tahun lalu membuat suatu habitat endemik yang berbeda pada kebanyakan kawasan danau lain di dunia. Perubahan ini berdampak juga pada adaptasi fauna laut yang ada di dalam danau itu. Ubur-ubur misalnya, karena terbatasnya makanan, akhirnya beradaptasi.... entah gimana prosesnya, ubur-ubur ini tidak menyengat dan kita bisa berenang dan menyentuhnya dengan bebas di danau Kakaban. Wow...berasa ajaibnya deh! :-))


stingless jellyfish dari danau Kakaban
bisa bermain dan menyentuhnya..... ubur-ubur Kakaban


Di dunia tempat seperti ini hanya terbatas dijumpai: Danau Ubur-ubur Palau Philippine - Kepulauan Micronesia di kawasan Tenggara Laut Pasifik. Sedangkan di Indonesia bisa ditemui di Pulau Kakaban dan Misool-Papua juga di Togean - Sulawesi. Karena keunikan laut, ini memang pantas menjadi obyek konsevasi alam yang harusnya dilindungi dan dilestarikan.



Melalui jalan kayu dan melintasi hutan bakau yang lumayan menanjak dan panjang saya lewati dengan semangat dan akhirnya tiba juga di jetty danau Kakaban. Nah.... setibanya di dermaga, kami langsung berhamburan saking semangatnya kami tidak makan siang dulu tetapi langsung mengambil alat snorkeling. Tapi ingat yaa... karena ubur-ubur sangat sensitif mohon agar tidak menggunakan fins saat snorkeling khusus di dalam danau, bisa brantakan body-nya ubur-ubur yang lembut itu loh!

mahluk lain danau Kakaban selain ubur-ubur
stingless jellyfish Kakaban in sunbath
menuju danau Kakaban
melintasi hutan mangrove menuju danau Kakaban
Danau Kakaban

Puas bermain dengan stingless jellyfish di danau Kakaban... kami melanjutkan petualangan dengan bersnorkeling di sekitar pulau Kakaban setelah makan siang dan ditutup dengan menikmati kelapa muda penghilang dahaga.... hmm.... begitu indah hidup ini...hehehe... :-))  burrrrrrrgh akhirnya kapal kami melaju menuju spot terindah (lupa nanya nama spotnya eiih...) taman laut terbentang indah, saya seperti berada di dalam akuarium raksasa!

banyak sekali anak-anak ikan yang berwarna-warni




Sekitar 1 jam kami snorkeling di sekitar pulau Kakaban, dan berat meninggal kan ikan-ikan yang berwarna-warni itu tapi saya mesti rela meninggalkan mereka hehehe.... akhirnya kami melanjutkan petualangan selanjutnya munuju Pulau Sangalaki.

Setelah mendekati Pulau Sangalaki, tanpa diduga dan direncanakan, kami mendapatkan bonus lagiiiiii....yay ^_^ tiba-tiba kapten boat triak: manta... manta...!! wuah boat kami dikelilingi manta ray.... tidak mau ketinggalan momen, saya dan teman-teman langsung memakai snorkel dan fins dan langsung nyeburrr tanpa pikir-pikir lagi.... hehehe takut keilangan manta ray!


ini dahsyat!! penampakannya biasa saja, tapi snorkling di sini luar biasa.... kita bisa ketemu Manta Ray!

snorkeling bersama Manta Ray di pulau Sangalaki


Ternyata tidak harus menyelam jauh kedalam lautan untuk bermain dengan manta. Di sekitar pulau Sangalaki kita bisa bermain dengan manta sambil snorkeling loh! manta-manta tersebut sedang asyik makan, mundar-mandir mengelilingi kami dengan mulutnya kadang terbuka lebar. Wuah.... siripnya yang lebar membentang anggun seperti burung elang melayang, keren! Takut? tentu saja, tapi ketakutan kami tertutupi dari semangat untuk bermain dengan mereka....huh sungguh mengagumkan, sungguh! pengalaman yang tak terlupakan. Untung saja kami sempat mengabadikan manta-manta tersebut, silahkan dinikmati yaa ;-) .....


         bermain dengan manta ray di pulau Sangalaki

Manta spot diving Sangalaki island-Indonesia


Awalnya saya heran kenapa begitu banyak manta di sekitar pulau Sangalaki. Dan jawabannya dari google, pulau ini memang salah satu spot diving manta, tempat para manta mencari makan. Nah, bagi teman-teman yang berminat bermain dengan manta bisa dateng ke sini... tapi jangan diganggu apalagi dibunuh yaa..?!

Petualangan kami selanjutnya mengunjungi pulau Sangalaki untuk melihat konservasi penyu. Di sana kami sempat bermain dengan tukik (anak penyu) yang baru saja menetas, belum di lepas karna masih terlalu kecil sehingga di-inepin satu hingga dua hari katanya.


tukiknya mau kabur ke laut nih....
dua anak tukik di pulau Sangalaki
bermain dengan tukik di pantai Sangalaki


Pulau Sangalaki tak kalah indahnya dengan pulau-pulau sekitarnya di Derawan. Pantainya yang bersih alami dihias pasir putih yang halus dengan dikelilingi hutan mangrove dan juga pohon-pohon nyiur. Untuk bersantai ada bangunan konservasi yang menyediakan tempat makan dan minum sederhana. Yang ingin bermalam di pulau ini juga ada penginapan namanya: Sangalaki Resort.


pantai Sangalaki yang bersih dan indah


Hari sudah mulai sore tetapi kami belum lelah juga dan masih ingin bermain air.... dan akhirnya kami memutuskan snorkeling di sekitar pulau Sangalaki sebelum mengakhiri petualangan hari ini. Pulau Sangalaki memiliki satuan morfologi dataran pantai yang datar. Pulau ini memiliki lagon dangkal berdasar pasir dan ditumbuhi oleh karang dan lamun. Terdapat beraneka ragam biota laut di sini, indah sekali! pasti akan menyesal jika tidak menyempatkan waktu untuk bermain air disini.


taman laut pulau Sangalaki

Tidak terasa hari sudah mulai senja dan kami sudah puas bermain air dengan snokeling, kami kembali pulang menuju pulau Derawan. hmm... Tidak ada cara lebih baik untuk mendapatkan keindahan bahari Derawan kecuali mencelupkan diri ke bawah lautnya, memang indah semoga tetap terjaga kelestarian dan keindahannya. Sesampainya di Derawan kami pun langsung bersih-bersih dan istirahat sambil menunggu waktu makan malam.

Day 3, Derawan - Tarakan - Jakarta

Hari ke-3 kami balik ke Jakarta dengan pesawat jam 19.20 dari Tarakan dan tiba di Jakarta jam 21.10 semoga tidak ada keterlambatan jadwal. Pagi hari kami sudah bangun karena semalam tidur lebih cepat, efek kelamaan main air dilaut kemarin jadi lelap sangat malamnya. Selesai sarapan pagi kami berkeliling sebentar di pulau Derawan untuk menikmati suasana pagi di pulau itu. Untuk berkeliling di Pulau Derawan bisa bejalan kaki karena pulaunya yang tidak terlalu besar. Penjual souvenir tidak banyak dan harganya menurut saya masih terlalu mahal, mungkin karna tidak dibuat sendiri atau mengambil dari pulau lain yaa.... akhirnya saya melihat ada pedagang ikan asin dan membelinya untuk oleh-oleh ibu di rumah hmm... pasti dia senang!

Oh iya untuk yang membutuhkan uang kas, mendingan ambil uang tunai saat Anda masih di kota besar atau setibanya di Tarakan. Di Kepulauan Derawan, Anda tidak akan menjumpai anjungan tunai mandiri atau ATM.


dibawah jetty Derawan banyak ikannya...
salah satu penginapan air di pulau Derawan
suasana pagi di pulau Derawan

Selesai packing kami berangkat meninggalkan pulau Derawan dan sempat mampir ke pulau Gusung, menikmati hamparan pasir putih yang halus. Letaknya tidak jauh dari pulau Derawan, sekitar lima menit dengan motorboat menuju pulau Gusung. Wah! Gak mungkin gak turun, pemandangannya sangat memikat walau matahari mencotot diatas kepala... hehehe. Kami langsung berhamburan diatas pulau yang hanya hamparan pasir putih itu. Indah sangat. Dengan gradasi warna air laut yang hijau biru toska yang jernih dan nampak barisan burung camar sedang istirahat... wah indahnyaa ...ck..ck...ck... :-))


Pulau Gusung - Derawan

Sebelum pulang ke Jakarta kami mampir di Kawasan Konservasi Mangrove dan Bekantan yang mempunyai luas lahannya 22 ha. Kalo dilihat sih tempat ini tidak terawat, hutan mangrove-nya banyak yang patah-patah dan beruntung saya sempat bertemu Bekantannya, itu saja saya cuma lihat 3 ekor. Monyet Dufan yang unik dengan hidungnya yang panjang dan bulunya berwarna coklat kemerahan duduk termenung diatas rangka kayu yang sudah rapuh.

Bekantan dari hutan Mangrove, Tarakan
Gerbang masuk menuju kawasan konservasi Bekantan
hutan konservasi Mangrove di Tarakan.

Pesan saya: bawalah kembali sampah ke pulau utama dan buanglah di tempat sampah agar tidak merusak keindahan pulau-pulau cantik ini. Masukkan dalam list petualangan anda bagi para pencinta pantai dan bawah laut: Kepulauan Derawan, yang merupakan salah satu “Place to visit before you die” merupakan surga kecil dari Kalimantan Timur.... yah...yah... ;-)


Bagaimana menuju Kepulauan Derawan?

Untuk via udara dari kota asal ada banyak penerbangan menuju Berau atau lewat Tarakan. Lewat Tarakan kelebihannya adalah lebih murah dan lebih banyak pilihan penerbangannya dari pada melalui Berau.

Namun yang dari Tarakan lebih jauh jalur lautnya untuk menuju Pulau Derawan dan tidak ada speedboat reguler atau untuk umum, sehingga harus menyewa sendiri. Lewat Tarakan lebih mudah bagi yang berangkat secara rombongan jadi sawerannya tidak mahal.

Sedangkan dari Berau lebih mudah bagi yang sendiri karena ada banyak mobil travel umum menuju Tanjung Batu dan Speedboat umum menuju Pulau Derawan.
Maskapai yang melayani penerbangan ke Berau atau Tarakan: Sriwijya Air, Wings Air, Kalstar, Garuda Indonesia. Untuk harga bervariasi tergantung musim dan maskapai, silahkan cek di masing-masing web untuk membandingkan harga.

Penginapan

Tempat yang paling lengkap ada di Pulau Derawan, banyak pilihan ada Homestay di Rumah penduduk sekitar Rp. 150.000. Di atas itu ada cottege yang di bangun di atas laut (Sekitar Rp. 250.000) serta Resort dengan harga di atas lima Ratus Ribu Rupiah hingga jutaan.

Alternatif lain untuk tinggal adalah di Pulau Maratua, di sini juga bisa menginap di homestay penduduk, tapi tarifnya lebih mahal sedikit daripada di Pulau Derawan. Yang punya uang lebih juga bisa mencoba menginap di Maratua Paradise Resort yang terkenal, tarinya permalam dari Rp. 660.000,- per orang per malam untuk Water Villa, dan Rp. 550.000,- per orang per malam untuk Beach Villa.

Dua pulau lain yaitu Sangalaki cuma ada satu buah resort.

Berkeliling di Kepulauan Derawan

Ada beberapa pilihan speedboat yang bisa digunakan untuk berkeliling sesuai, harga tergantung besar dan kapasitas penumpang. Untuk speedboat dengan kapasitas 3 sampai 4 orang untuk satu hari Rp. 1.500.000 sampai Rp. 2.000.000 untuk satu hari. Speedboat dengan kapasitas 6 orang hingga 12 orang lebih mahal lagi. (info ini sebelum kenaikan harga BBM yaa ;-)

Cerita yang berkaitan:

1. Snorkling Pulau Sangalaki






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Musim Semi Rasa Winter di Dolomites

Dari keindahan alam, laut mediterania hingga bangunan-bangunan kuno peninggalan sejarah, Italia memang merupakan salah satu negara te...